5 Cara Atasi Suatu Perdebatan ala Sosiolog, Auto Berdamai!

Terdapat berbagai cara sesuai level konflik

Pernah gak sih kesal dengan orang yang selalu membenarkan sudut pandangnya sendiri? Rasanya sangat menyebalkan, ya. Dimana seseorang tersebut tak mau mendengarkan terlebih dahulu pendapat orang lain yang tak selamanya harus ia tolak mentah-mentah.

Nah, saat kamu sedang menjadi pelaku dari perdebatan atas perbedaan pandangan, kamu perlu cari tahu cara mengatasi hal itu supaya tak berlarut-larut dalam situasi konflik, nih. Langsung aja simak penjelasannya mengenai hal tersebut di bawah ini.

1. Toleransi

5 Cara Atasi Suatu Perdebatan ala Sosiolog, Auto Berdamai!pixabay.com/089photoshootings

Dalam kajian sosiologi, toleransi merupakan sikap saling menghargai dalam masyarakat. Yang mana pada suatu masyarakat pastinya terdiri dari berbagai jenis perbedaan dalam aspek-aspek yang luas, ya. Sehingga adanya sikap saling menghargai ini mampu mengatasi adanya perbedaan.

Selanjutnya dalam konteks konflik hidupmu, kamu pasti langsung bisa membayangkan deh. Misalnya saja, kamu sedang berkonflik dengan temanmu karena berbeda pendapat. Dimana lebih lanjutnya, baik kamu dan dia tak ada yang mau kalah dalam berargumentasi. Maka, solusinya ialah tak apa kalian berbeda pendapat dan mempertahankan pendapat masing-masing yang dianggap benar. Akan tetapi harus mau menghargai pendapat yang lain jika ingin pendapatmu juga dihargai.

2. Kompromi

5 Cara Atasi Suatu Perdebatan ala Sosiolog, Auto Berdamai!pixabay.com/Free-Photos

Kompromi dalam kajian sosiologi merupakan salah satu bentuk akomodasi antara dua pihak yang sedang berkonflik, nih. Dimana adanya kompromi ini mampu memberikan pendekatan pada kedua belah pihak supaya bersedia untuk mengurangi tuntutan-tuntutannya. Sehingga pada akhirnya ditemukan jalan tengah, sebagai solusi terbaik.

Nah, dalam konflik hidup yang kamu alami dengan orang lain biasanya kalian memiliki perbedaan pandangan sedangkan situasi dan kondisinya tak mendukung untuk sedakar toleransi atau menghargai perbedaan pandangan. Yang mana artinya harus ada kesepatakan yang terjadi antara kamu dan dia yang berbeda pandangan.

Jadi, saat itu terjadi padamu maka kamu dan dia harus saling berlapang dada untuk mengurangi keinginan dalam pandanganmu itu sehingga kalian bisa bertemu pada titik tengahnya, sebagai solusinya!

3. Mediasi

5 Cara Atasi Suatu Perdebatan ala Sosiolog, Auto Berdamai!pixabay.com/sanuas
dm-player

Pada kajian sosiologi, mediasi juga merupakan bentuk dari akomodasi dari dua pihak yang berkonflik. Lebih lanjutnya proses dari mediasi ini membutuhkan bantuan dari pihak ketiga, nih. Akan tetapi meskipun ada pihak ketiga, ia harus bersikap netral serta tak berhak untuk memberikan keputusan akhir atas suatu konflik tersebut.

Langsung saja, artinya saat kamu sedang berkonflik dengan temanmu lalu tak bisa hanya diselesaikan secara internal, maka kalian bisa meminta bantuan seorang perantara atau pihak ketiga yang menjadi perantara perbedaan kalian, ya. Segala solusi dari pihak perantara dapat kalian pertimbangkan ulang tanpa harus bersedia mengikutinya.

Baca Juga: Hindari 7 Hal Ini saat Berdebat dengan Pasanganmu!

4. Arbitrasi

5 Cara Atasi Suatu Perdebatan ala Sosiolog, Auto Berdamai!pixabay.com/DiggityMarketing

Arbitrasi dalam kajian sosiologi hampir mirip dengan mediasi, lho. Yang mana keduanya sama-sama membutuhkan bantuan dari pihak ketiga. Akan tetapi perbedaanya, saat arbitrasi ini pihak ketiga bukan sebagai perantara saja melainkan juga penengah yang berhak memberikan keputusan atas kedua belah pihak yang sedang bermasalah.

Maka, saat kamu sedang berkonflik orang lain kamu bisa meminta bantuan dari orang ketiga sebagai penengah. Dimana atas akar permasalahnnya yang didengarkan kedua belah pihak, maka ia akan memberikan solusi terbaik yang harus kalian terima serta lakukan, nih.

5. Koersi

5 Cara Atasi Suatu Perdebatan ala Sosiolog, Auto Berdamai!pixabay.com/jmexclusives

Koersi dalam kajian sosiologi membahas suatu cara untuk menyelesaikan konflik antara kedua belah pihak dengan cara menjatuhkan salah satu lawannya, nih. Maka, saat kamu sedang berbeda pandangan dengan temanmu inilah level tertinggi dari penyelesaiannya, lho. Lebih lanjutnya, melalui koersi ini kamu berusaha untuk meyakinkan temanmu yang berbeda pandangan darimu untuk otomatis setuju denganmu.

Bagaimana caranya? Ya melalui kemampuan menunjukkan argumentasi mendukung yang kritis serta mampu membuat temanmu terdiam. Sehingga hasil akhirnya kamu berhasil membuatnya pro dengan pandanganmu dan beralih dari pandangannya sendiri, itulah yang disebut menjatuhkan lawan dalam berpendapat secara bijak, nih.

Menyelesaikan konflik antara dua belah pihak memang bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi adanya perbedaan pandangan kadangkala justru membuat seseorang buta dengan selalu membenarkan pandangannya tanpa rasional yang jelas.

Padahal nih bisa saja pihak lawan memiliki pandangan yang lebih baik atau bahkan menyempurnakan pendapatmu, lho. Jadi, meskipun terdapat berbagai jenis dan cara untuk mengatasi konflik hidup, akan lebih baik jika sebelum terjadi konflik dipikirkan ulang lagi, ya!

Baca Juga: 5 Manfaat Berdebat, Bisa Melatih Kedewasaan Lho!

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya