5 Cara Bijak Menyadarkan Kesalahan Seseorang, Jangan Debat!

Terkadang begitu menyebalkan, ya!

Pernah gak sih kamu bertemu seseorang yang bersikeras menganggap benar pendapatnya? Mungkin orang tersebut temanmu sendiri, nih. Jika sudah seperti itu rasanya jadi kesal sendiri untuk menyadarkan bahwa ia salah, ya.

Namun, kamu tak bisa membiarkan seseorang melakukan atau meyakinkan hal yang salah sedangkan kamu memahami bagaimana hal yang seharusnya, nih. Selain atas dasar kebaikan pasti kamu akan mengalami situasi yang teramat gereget ingin begitu memahamkannya dari kesalahannya. Kalau sudah serba salah seperti itu coba cek solusi bijaknya di bawah ini, ya!

1. Jelaskan dengan tenang

5 Cara Bijak Menyadarkan Kesalahan Seseorang, Jangan Debat!ilustrasi berpendapat (pixabay.com/Free-Photos)

Cara paling awal dan sederhana untuk memberitahu seseorang bahwa apa yang ia yakni atau pendapatnya itu salah ialah dengan memberikan penjelasan terhadapnya. Namun, dengan apa yang kamu ketahui akan kebenarannya bukan berarti jadi seenaknya saja saat menyadarkan seseorang yang meyakini hal salah. Memang sih kesabaran akan teruji saat meyakinkan seseorang yang bersikeras membenarkan pendapatnya yang salah.

Tapi coba deh pikirkan kalau kamu yang berada pada situasi sebaliknya yaitu kamu orang yang meyakini dengan kuat sesuatu yang salah. Dengan demikian kamu akan belajar memahami bahwa bersikerasnya orang tersebut atas dasar ketidaksadarannya. Sehingga yang perlu kamu lakukan ialah memberikan penjelasan yang sesungguhnya dengan cara yang tenang dan tanpa terkesan menggurui, ya.

2. Beri arugumen logis

5 Cara Bijak Menyadarkan Kesalahan Seseorang, Jangan Debat!ilustrasi berpendapat (pixabay.com/StartupStockPhotos)

Cara selanjutnya yaitu berlaku saat setelah dijelaskan hal yang benar dengan penuh kesabaran, ketenangan, serta tidak menggurui tapi orang tersebut masih bersikeras menyakini pendapatnya yang salah. Maka, yang bisa kamu lakukan adalah memberikan argumentasi atau alasan logis bahwa apa yang kamu katakan itu benar adanya.

Kemudian tanyalah dengan sebaliknya apa saja alasan-alasan logis yang mendasari orang tersebut bersikukuh dengan pendapatnya yang sejatinya hal yang salah. Nah, kalau dari sini terdapat celah untuk membantahnya cobalah bantal dengan serta argumentasi yang logis. Hingga pada akhirnya buatlah orang tersebut sedikit demi sedikit mau berpikir bahwa apa yang ia yakini itu salah, nih.

Baca Juga: 5 Hal untuk Dipertimbangkan sebelum Menghakimi Kesalahan Orang Lain

3. Beri perumpamaan kritis

dm-player
5 Cara Bijak Menyadarkan Kesalahan Seseorang, Jangan Debat!ilustrasi berpendapat (pixabay.com/Free-Photos)

Terkadang seseorang yang meyakini dengan sekuat tenaga terhadap pendapatnya yang salah itu sudah tak bisa diajak bicara kontra atas topik tersebut, nih. Oleh karena itu, coba deh berikan perumpamaan kritis yang mampu mewakili kesalahannya saat ini. Misalnya saja, apakah mungkin naik tangga bisa langsung anak tangga ke sepuluh?

Jawabannya tak mungkin dan itulah yang kamu yakini saat ini. Ingat bahwa dalam memilih perumpamaan juga harus memperhatikan nada suara dan diksi yang tepat, ya. Jangan sampai seseorang tersebut malah salah menangkap maknanya, nih.

4. Biarkan dia merasakan dampak negatifnya

5 Cara Bijak Menyadarkan Kesalahan Seseorang, Jangan Debat!ilustrasi berpendapat (pixabay.com/fsHH)

Ketika sudah di titik puncak penjelasan tapi orang tersebut masih bersikeras meyakini hal yang salah, kini saatnya lepaskan dan biarkanlah atas apa yang ia percayai. Di sini kamu bukan melepaskan orang tersebut untuk salah secara terus-menerus hingga terjerumus, ya. Tapi biarkan dia sejenak merasakan sedikit dampak negatif dari hal salah yang ia yakini sekuat tenaga tadi.

Percayalah, saat orang tersebut merasakan risikonya maka ia akan otomatis mengingat apa yang telah kamu jelaskan mati-matian kemarin. Yang mana secara tidak langsung berarti misi kamu untuk menyelamatkan orang tersebut telah berhasil meski dengan cara yang terakhir dan terkesan tidak baik, nih.

5. Beri waktu untuk evaluasi diri

5 Cara Bijak Menyadarkan Kesalahan Seseorang, Jangan Debat!ilustrasi orang berpikir (pixabay.com/DanaTentis)

Nah, setelah kamu mengetahui bahwa orang tersebut telah sadar bahwa apa yang ia percayai itu salah dan apa yang kamu sampaikan itu benar adanya bukan berarti kamu jadi melampiaskan kekesalanmu hingga menyalahkannya habis-habisan, ya. Sekali lagi coba posisikan dirimu sebagai dirinya yang saat itu sedang tidak sadar, nih. Maka dari itu, pada tahap ini berikan orang tersebut waktu untuk evaluasi diri dengan melakukan introspeksi terhadap dirinya supaya tak mengulangi kesalahan yang sama. Bahkan lebih baik kamu tak menghubunginya sebelum ia terlebih dahulu menghubungimu. Hal tersebut karena bisa saja dia sedang tidak punya muka di depanmu, jadi beri dia waktu.

Rasanya hati jadi lega saat berhasil membuat seseorang menemukan jalan benar yang sesungguhnya, ya. Di mana artinya kamu berhasil menjalankan menjadi sejatinya makhluk sosial, nih. Selain itu, dari perjalanan seseorang yang bersikeras mempercayai pandangannya yang salah kamu sendiri bisa belajar supaya tidak terjebak menjadi manusia yang tak mau mendengarkan pendapat orang lain, ya!

Baca Juga: Mengabaikan Kesalahan Orang Lain Gak Sepenuhnya Baik, Ini 5 Alasannya!

Melinda Fujiana Photo Verified Writer Melinda Fujiana

Instagram : @melindaf__ Wish ur day always shine as a star!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya