Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiri

Menyayangi diri sendiri adalah salah satu kunci kebahagiaan 

Hidup di zaman serbacepat, generasi Millennials dituntut untuk bisa jadi generasi muda yang sukses dan memiliki masa depan cerah. Banyak target dan tuntutan-tuntutan yang akhirnya membuat kita harus bersedia diajak berlari, bekerja keras, dan belajar disiplin.

Namun, dalam proses belajar itu, tidak sedikit dari kita yang terlalu keras pada diri sendiri hingga lupa untuk merasakan bahagia dan mencurahkan kasih sayang pada diri sendiri. Kalau kamu merasakan beberapa tanda di bawah ini, kamu harus hati-hati, ya. Itu karena bisa jadi kamu sudah terlalu keras pada dirimu sendiri.

1. Sering menyalahkan diri sendiri

Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiripexels.com/Nathan Cowley

Dalam perjalanan hidup, ada kalanya sesuatu berjalan tidak seperti apa yang kamu harapkan. Ada banyak faktor penyebabnya, bisa jadi dirimu sendiri ataupun orang lain.

Namun, apabila kamu terlalu sering menyalahkan dirimu sendiri, ini sama sekali tidak membantu. Kamu hanya akan membuat dirimu sendiri diselimuti oleh emosi negatif dan sulit untuk merasa optimis untuk memperbaiki keadaan.

2. Menganggap diri sendiri sebagai kegagalan

Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiripexels.com/Daniel Reche

Berapa kali pun gagal, jangan pernah berpikir bahwa kamu sendiri adalah sebuah kegagalan. Cobalah untuk melihat bahwa setiap kegagalan yang kamu temui merupakan anak tangga yang sedang kamu lewati untuk mencapai tujuan utama. Thomas Alfa Edison bahkan sampai mengalami 1.000 kegagalan sebelum berhasil menemukan bola lampu.

3. Tidak memaafkan diri sendiri

Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiripexels.com/Tess Emily Seymour

Kadang, orang yang paling sulit kita maafkan adalah diri kita sendiri. Memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang telah lalu memang tidak mudah. Namun, rasa penyesalan yang berlarut-larut, hanya akan membuat kamu terjebak di masa lalu.

Kamu juga akan membuat diri kamu terus terbebani dan sulit untuk berkembang. Cobalah untuk melapangkan hatimu. Lihat bahwa di samping kesalahanmu, kamu juga memiliki sisi baik. Tidak ada manusia yang sempurna. Semua orang pernah melakukan kesalahan.

dm-player

4. Memandang rendah diri sendiri

Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiripexels.com/Pixabay

Melihat seorang teman sudah lebih dulu sukses bukan berarti mereka lebih hebat atau kamu lebih rendah dari mereka. Setiap orang memiliki fase perjalanan hidupnya masing-masing.

Orang yang sudah lebih dulu sukses itu bagus. Namun, seseorang yang belum mencapai kesuksesan pun bukan berarti buruk. Kita semua adalah manusia yang setiap harinya akan terus berkembang dan berkembang. Perbedaan kecepatan perkembangan bukanlah masalah, yang terpenting adalah tidak pernah lelah untuk belajar.

5. Tidak memperhatikan kesehatan

Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiripexels.com/Pixabay

Sesibuk dan sepadat apa pun pekerjaanmu, menjaga kesehatan tetaplah prioritas terpenting. Berdalih jumlah pekerjaan yang menumpuk dan tenggat pekerjaan yang banyak membuat beberapa orang tidak memperhatikan kesehatan sendiri dan membiarkan dirinya jatuh sakit.

Padahal, tubuh adalah perangkat utama kita untuk beraktivitas. Kalau membiarkan tubuhmu sakit, kamu justru tidak bisa menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik.

6. Melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan orang lain

Sayangi Dirimu, Ini 6 Tanda Kamu Terlalu Keras pada Dirimu Sendiripexels.com/Vera Arsic

Mengejar impian adalah keinginan semua orang. Namun, tidak sedikit dari kita yang harus mengesampingkan impian itu karena berseberangan dengan keinginan orang terdekat kita.

Selama kamu mampu dan tidak merasa keberatan, itu tidak masalah. Namun, apabila akhirnya memaksakan diri dan tidak bahagia dengan apa yang kamu lakukan itu, sebaiknya segera katakan kepada orang terdekatmu bahwa kamu tidak bisa memenuhi keinginan mereka.

Kamu adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri. Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan apa yang kamu inginkan dan yang membuatmu bahagia ketika melakukannya.

Disiplin dan bekerja keras memang diperlukan dalam proses meraih kesuksesan. Namun, ingatlah bahwa diri kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan dan juga perasaan yang rapuh. Sayangilah dirimu sendiri. Dengan begitu, kamu juga bisa menyayangi orang lain dengan lebih baik.

Mia Rahmawati Photo Writer Mia Rahmawati

Loving, Caring, Thinking

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya