5 Hal yang Dirasakan Anak saat Melihat Orangtua Bekerja di Usia Senja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua orang beruntung secara ekonomi. Ada sebagian orangtua yang masih harus bekerja di usia senja. Mau tidak mau hal ini harus dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Sebagai anak, tentu gak tega melihat orangtua yang sudah lanjut usia, tapi tetap harus mencari uang. Harapan terbaik anak pasti ingin orangtua cukup menikmati masa tuanya tanpa harus lelah bekerja lagi. Selain itu, ini beberapa hal yang kerap dirasakan anak saat melihat orangtua yang bekerja di usia senja.
1. Berharap lekas sukses dan berhasil
Melihat orangtua yang capek sepulang kerja memang cukup menyayat hati seorang anak. Apalagi kalau ditambah melihat raut wajah lesu dari orangtua. Kadang bikin anak merasa overthinking dan gak enakan.
Rasanya sangat kasihan melihat orangtua yang harusnya menikmati masa tuanya, tapi masih harus bekerja mencari uang. Sebagai anak, kamu pasti ingin cepat-cepat sukses dan berhasil. Supaya bisa segera membanggakan dan membahagiakan orangtuamu.
2. Ingin menggantikan peran orangtua dalam mencari uang
Bekerja dan membiayai anak memang tanggung jawab dari orangtua. Meski orangtua sudah berusia lanjut, tetap harus memenuhi kebutuhan anak sebagai kewajibannya yang harus dipenuhi.
Namun, tak bisa dipungkiri, sebagai anak pasti kamu gak tega melihat orangtua yang sudah tua renta harus bekerja. Kamu seolah ingin menggantikan peran orangtua dalam mencari nafkah, agar orangtuamu gak perlu capek-capek bekerja lagi.
Baca Juga: 5 Cara Memulihkan Hubungan dengan Orangtua Setelah Bertengkar
3. Merasa belum menjadi anak yang berguna
Editor’s picks
Pernah gak kamu merasa seperti anak yang gak berguna di hadapan orangtuamu? Misalnya, merasa hanya sebagai beban keluarga yang terus-menerus harus dibiayai oleh orangtua.
Pasti tidak mudah bagimu menghadapi pemikiran-pemikiran negatif tersebut. Namun, yakinlah kalau kamu bukan anak yang gak berguna. Membiayaimu adalah bagian dari tanggung jawab orangtuamu yang harus mereka jalani, sebagai konsekuensi dalam memiliki anak. Jadi, jangan merasa kamu gak berguna dan sudah membebani orangtuamu, ya.
4. Terjebak pada ekspektasi masyarakat
Masyarakat kadang terlalu banyak dalam menuntut seorang individu. Termasuk dalam memberi gambaran mengenai kriteria anak yang baik. Terkadang ekspektasi masyarakat ini terlalu berlebihan dan memberatkan seseorang.
Contohnya, anak akan dipandang buruk kalau membiarkan orangtuanya yang sudah tua masih bekerja. Masyarakat akan menyinyirimu dan mengira kalau kamu anak yang jahat. Padahal orang-orang belum tentu tahu alasan di balik itu semua. Bisa saja bekerja adalah kemauan orangtuamu sendiri atau memang karena alasan yang mendesak.
5. Seolah serba salah
Kadang serba salah sendiri saat melihat orangtua yang bekerja di usia tua. Di satu sisi memang kewajiban atau kemauan orangtua. Di sisi lain, gak tegaan atau gak mau melihat orangtua capek bekerja.
Ada perasaan antara mengiyakan dan menidakkan atas apa yang dilakukan oleh orangtua. Namun, bagaimana pun kamu tidak bisa mengatur, apalagi memaksa orangtua. Pahami dulu alasan mengapa orangtuamu masih bekerja di usia yang tak lagi muda. Jadi, gak asal menilai dan salah paham kepada mereka.
Seorang anak pasti menginginkan yang terbaik untuk orangtuanya. Termasuk dengan tidak ingin melihat orangtua capek karena harus bekerja di usia senja. Itu adalah perasaan yang baik, karena artinya kamu adalah anak yang sayang dan peduli dengan orangtuamu.
Baca Juga: 5 Tips Tegarkan Diri saat Kamu Belum Mampu Penuhi Ekspektasi Orangtua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.