5 Kekurangan Konsep Rumah Open Space, Biaya Listrik Berpotensi Bengkak

Rumah open space juga memiliki kebisingan yang lebih tinggi 

Salah satu tren arsitektur yang memiliki tingkat popularitas yang terus meningkat ialah konsep open space atau denah lantai terbuka. Konsep ini, menghindari sekat atau partisi di antara ruang umum seperti ruang tamu, dapur, ruang keluarga dan ruang makan.

Namun, bagi kamu yang ingin menerapkan konsep ini pada hunian, sebaiknya ketahui beberapa kekurangannya dulu, ya! Hal ini demi meminimalkan kerugian dan kesan rumah yang tidak nyaman di masa yang akan datang.

Sebagaimana dikutip Bobvila dan HGTV, berikut lima kekurangan dari konsep rumah open space yang perlu kamu ketahui. Pertimbangkan dulu sebelum menerapkannya, ya!

1. Lebih sulit untuk menjaga kebersihan 

5 Kekurangan Konsep Rumah Open Space, Biaya Listrik Berpotensi BengkakIlustrasi desain rumah open space (Pexels/Max Vakhtbovych)

Rumah dengan konsep open space, biasanya lebih sulit untuk dijaga kebersihannya. Pasalnya beberapa ruang umum yang dijadikan satu ruang membuat debu atau bulu hewan peliharan lebih mudah untuk bertebaran di mana-mana.

Penerapan dari konsep open space juga cenderung lebih mudah terlihat berantakan. Hal ini lantaran, gerak penghuni rumah yang fleksibel, membuat barang-barang mudah berpindah tempat atau berserakan. Intinya, konsep open space lebih membutuhkan usaha ekstra untuk membersihkan dan merapikan rumah.

2. Mahal untuk dibangun 

5 Kekurangan Konsep Rumah Open Space, Biaya Listrik Berpotensi BengkakIlustrasi membangun rumah (Pexels/Ron Lach)

Tidak adanya dinding interior, bukan berarti biaya pembangunan rumah akan lebih murah. Justru tanpa dinding interior, membuat konstruksi bangunan lebih mahal. Sebab, tak adanya penopang konstruksi yang berada di tengah, membuat konstruksi rumah secara keseluruhuan harus memiliki kekuatan dua kali lipat daripada umumnya.

Dalam membuat rumah dengan konsep open space juga perlu menyewa tukang atau kontraktor yang lebih bewawasan dan berpengalaman. Jika tidak, hal ini bisa membuat bangunan rumah tidak bertahan dengan lama atau rawan roboh. 

Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Dapur Bertema Pastel, Gemasnya Bak Dapur Mainan!

3. Biaya listrik yang lebih mahal 

5 Kekurangan Konsep Rumah Open Space, Biaya Listrik Berpotensi BengkakIlustrasi rumah open space dengan jumlah lampu yang relatif lebih banyak (Pexels/Max Vakhtbovych)
dm-player

Konsep rumah dengan denah lantai terbuka memang memiliki tingkat pencahayaan yang baik pada pagi hingga sore hari. Namun, hal ini tidak berlaku pada saat malam hari atau ketika kamu ingin menghangatkan dan membuat dingin ruangan.

Ketika malam hari, rumah dengan konsep open space membutuhkan penerangan dari lampu yang lebih banyak. Sebab, ruangannya yang tanpa sekat, mengharuskan kamu untuk menyalakan lampu pada seluruh ruangan, bukan ruangan yang digunakan saja.

Selain itu, denah lantai terbuka juga tidak dapat dibagi pada zona HVAC. Jika ingin ruangan terasa lebih hangat atau lebih dingin, kamu perlu membayar tagihan listrik yang lebih besar, akibat harus menyalakan sistem HVAC pada seluruh area.

4. Kurangnya privasi 

5 Kekurangan Konsep Rumah Open Space, Biaya Listrik Berpotensi BengkakIlustrasi menonton televisi di ruang keluarga (Unsplash/Juan Ordonez)

Privasi dalam sebuah rumah open space termasuk salah satu hal yang langka. Terbukanya seluruh ruang umum, membuat aktivitas yang kamu lakukan bisa terlihat oleh orang lain secara jelas, tanpa tedeng aling-aling.

Ketika kamu ingin menonton film dokumenter di ruang keluarga namun di ruang tamu terdapat tamu dari sang ayah, tentunya acara menontonmu terasa tidak nyaman bukan? Nah, hal-hal semacam inilah yang membuat rumah dengan konsep open space perlu dipertimbangkan.

Intinya, jika kamu telah memilih rumah dengan konsep open space, kamu akan sulit menemukan waktu atau ruangan tersendiri ketika ingin beraktivitas di ruang umum.  

5. Memiliki tingkat kebisingan yang tinggi 

5 Kekurangan Konsep Rumah Open Space, Biaya Listrik Berpotensi BengkakIlustrasi konsep rumah open space tanpa dinding interior (Pexels/Max Vakhtbovych)

Suara yang saling bersautan dan ruangan yang berisik menjadi suatu hal yang nyata dalam rumah open space. Seperti yang kita ketahui, segala suara akan terdengar jelas ketika tidak ada suatu hal yang meredam.

Tanpa adanya dinding interior yang meredam suara, membuat segala kebisingan yang keluar bisa terdengar dengan mudah. Dari dengungan kulkas, suara telivisi, dentingan spatula ketika ibu memasak dan suara tangisan anak-anak, akan bergema dan bergemuruh di seluruh ruangan yang disatukan. 

Pada akhirnya, model, desain dan konsep rumah dikembalikan oleh pilihan pribadi masing-masing. Namun, karena membangun rumah membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sebaiknya pertimbangkan segala sesuatunya dengan matang. Semoga membantu, ya!

Baca Juga: 9 Inspirasi Desain Kamar Tidur Bergaya Vintage Minimalis, Klasik!

Miftahul Huda Photo Verified Writer Miftahul Huda

Freelance writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya