7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmu

Stop mengutamakan pendapat orang lain di atas pendapatmu

Salah satu kebutuhan manusia adalah rasa ingin diterima atau disukai orang lain. Sehingga kadang terlalu banyak waktu dihabiskan untuk menerka-nerka apa yang orang lain pikirkan ketika kamu melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Pikiran itu membuatmu semakin terobsesi untuk membuat image diri sendiri selalu terlihat baik dan benar di mata orang lain. 

Terlalu takut akan pendapat orang lain secara tidak sadar berarti membiarkan dirimu untuk dikendalikan mereka. Sebaiknya jangan biarkan penyesalan datang di kemudian hari karena hidupmu diarahkan dan disetir oleh orang lain. Biarkan kamu memegang kendali atas hidupmu sendiri, demikian juga dengan mereka. Berikut adalah alasan untuk selalu diingat agar tidak terlalu memedulikan apa yang orang lain pikirkan tentangmu. 

1. Apa yang menurut mereka baik, belum tentu baik untukmu

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmuwww.pexels.com

Apa yang terjadi di hidupmu dan hidup mereka sangat berbeda. Kamu memiliki latar belakang, bakat, kepribadian, pengalaman hidup, pencapaian, bahkan kegagalan yang berbeda-beda. Jadi ketika mereka memberi pendapat untuk menjelajah samudera luas dengan berenang apakah kamu akan menelan mentah-mentah dan akan melakukannya? Padahal kamu tahu mereka memiliki sirip, sedangkan kamu memiliki sayap. Bukankah kamu bisa terbang dengan sayapmu menjelajah tempat yang tak kalah luas dan indah pula seperti mereka ?  

2. Orang lain tidak benar-benar tahu semua tentangmu

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmuwww.pexels.com

Manusia tidak memiliki waktu lebih untuk fokus mempelajari setiap detail kehidupan orang lain. Mereka sudah diberi ujian oleh Tuhan untuk dicari solusinya. Masalah yang teratasi akan menciptakan masalah baru sama seperti siswa sekolah yang terus menerus mendapatkan ujian. Dengan demikian, sisa waktu mereka hanya cukup digunakan untuk melihat orang lain dari atas permukaan. Jadi, apakah kamu pantas lebih memedulikan pendapat orang yang tak punya waktu untuk menyelam mencari tahu apa yang ada dibawah permukaan? 

3. Mereka tidak tahu apa yang terbaik untukmu

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmupexels.com

Orang yang sangat meyakini apa yang terbaik untukmu hanyalah orang-orang yang sempurna di setiap sisi kehidupan tanpa ada cela. Sedangkan tidak ada manusia yang sempurna. Mereka bisa jadi sukses di salah satu sisi kehidupan, tetapi jatuh di sisi yang lain. Mereka yang paling mengenal dirinya saja masih mengalami kegagalan. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan mereka gagal juga untuk menyimpulkan tentang orang lain yang tidak mereka tahu secara keseluruhan bukan?

4. Hidupmu bukan urusan mereka

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmuwww.pexels.com
dm-player

Jika hidupmu dianalogikan sebagai satu kanvas dan kamu pelukisnya tentunya kamu tidak ingin orang lain mendominasi lukisanmu. Orang lain hanya diizinkan menggoreskan kuas lukisnya hanya jika memahami dan memiliki konsep yang sama. Lagipula mereka juga memiliki satu kanvas yang harus dilukis di waktu yang tidak akan diketahui batasnya. Yuk fokus untuk menciptakan lukisan indah dan bermakna diatas kanvas kita.

Baca Juga: Kamu Selalu Bergantung pada Pendapat Orang lain? Ini 5 Akibatnya!

5. Kamu satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas hasil akhir

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmupexels.com

Orang lain boleh berkomentar bahwa kamu harus melakukan ini dan itu. Konsekuensi hasil keputusan yang kamu ambil bukanlah tanggung jawab mereka. Jika kamu mengikuti apa saja yang mereka katakan tentangmu dan terjadi sesuatu yang salah maka akan terjadi penyesalan. Berbeda jika memilih jalan sendiri, kamu akan dengan ikhlas bertanggung jawab atas hasil akhir.

6. Pendapat orang akan selalu berubah

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmuwww.pexels.com

Perubahan pendapat seseorang dapat terjadi karena mungkin sudah memiliki pengetahuan, pengalaman, dan motif tertentu. Seseorang tidak mengetahui segalanya dan memiliki pengetahuan yang terbatas. Orang yang hanya mengetahui gedung tertinggi di Indonesia akan dengan mudahnya mengatakan gedung tertinggi adalah Gama Tower. Namun, kenyataannya masih banyak gedung yang lebih tinggi di negara lain. Jadi pada dasarnya pendapat orang lain belum tentu benar dan tidak perlu untuk dicemaskan. 

7. Disadari atau tidak, hidup adalah menunggu kematian

7 Alasan Agar Tidak Terlalu Terobsesi Pendapat Orang Lain Tentangmuwww.pexels.com

Poin terakhir ini adalah poin terpenting. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan meninggal. Kita hanya memiliki satu kehidupan di dunia dengan waktu yang tidak diketahui batasnya. Kita bisa meninggal satu tahun, bulan, hari, menit atau detik lagi. Who knows? Kenapa kamu harus menghabiskan waktumu untuk mencemaskan pendapat orang lain tentangmu? Tindakan itu bukanlah seni terindah untuk menunggu kematian. Kamu bisa kok menjadi siapapun dan melakukan apapun yang kamu mau. 

Ketika kamu menjadi terobsesi dengan pendapat orang lain, kamu akan lupa bahwa kamu juga memiliki pendapat sendiri. Kamu akan menjalani kehidupan berdasarkan standar orang lain yang belum tentu benar. Bebaskan dirimu dan ciptakan momen yang paling indah dalam hidupmu!

Baca Juga: Cerdas, 5 Zodiak Ini Terkenal Paling Kritis dalam Berpendapat

Misruri Jannati Photo Writer Misruri Jannati

An INFP person, freedom loving mediator ,who likes written expression. Seller by the day. Just begin to write at night. So can I call myself a writer by the night? Also a gamer in real life. Play a game to collect "everything worthy to collect" to survive and paint the canvas of meaningful life. Still trying to go to higher level in this game. I like reading book and drawing everything.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya