5 Tips Meredakan Emosi Negatif yang Ekstrem, Lebih Tenang! 

Pengendalian diri itu penting, lho!

Emosi negatif terkadang muncul ketika terpicu oleh hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Ketika kamu terpicu emosi negatif yang ekstrem, kamu akan merasa meluap-luap dan ingin melepaskan emosi secara tidak terkendali.

Akibatnya, emosi negatif terkadang membuatmu secara impulsif melakukan hal yang merugikan. Pemicu atau trigger harus disadari agar kamu tidak menciptakan penderitaan dan kerugian pada diri sendiri dan orang lain.

Mengatasi diri diperlukan ketika terpicu oleh emosi yang ekstrem, agar tidak lepas kendali dan bisa meredakan emosi yang meluap-luap. Dilansir kanal YouTube Kunci Hidup, berikut lima tips mengatasi diri ketika terpicu emosi negatif yang ekstrem agar bisa terkendali.

1. Mengalihkan perhatian dan fokus pada napas

5 Tips Meredakan Emosi Negatif yang Ekstrem, Lebih Tenang! ilustrasi laki-laki sedang tarik nafas dalam-dalam (pexels.com/Kelvin Valerio)

Alihkan perhatian atau atensimu dari situasi tersebut dan fokuslah pada napasmu. Selama kamu masih hidup, napas selalu menyertai dan membersamaimu. Fokuskan diri pada napas agar suasana menjadi tenang dan bisa bertindak secara reflektif.

Meskipun ketika emosi napas tidak teratur dan tidak terkendali, kamu bisa mencoba mengatur napas dengan tenang. Dengan fokus pada napas dan mengaturnya selama beberapa menit, kamu akan lebih reflektif dalam bertindak dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Napas merupakan cara terbaik untuk menjadi tenang.

2. Mendongak dan merubah postur badan

5 Tips Meredakan Emosi Negatif yang Ekstrem, Lebih Tenang! ilustrasi perempuan mendongak (pexels.com/Max Andrey)

Meski cara ini cukup sederhana, namun manfaatnya sangat luar biasa. Ketika kamu terpicu emosi negatif yang ekstrem, kamu bisa mendongak atau melihat ke atas dengan badan yang tegak lurus. Karena, kecenderungan emosi negatif memperlihatkan postur tubuh yang menunduk ke bawah, seperti sedih, murung, merenung, dll.

Melihat ke atas mengubah perasaan atau felling-mu dan berpengaruh pada brain synapse di otak, sehingga kamu akan lebih bahagia dan berpikir positif. Ketika mendongak dan mengubah postur tubuhmu, tahan dan pastikan emosi berangsur membaik dan mereda. Setelah mereda, kamu bisa kembali ke postur semula dan melanjutkan aktivitasmu.

Baca Juga: 5 Tips Melepaskan Emosi Negatif dengan Cara yang Tepat

3. Temukan humor dalam situasi tersebut

dm-player
5 Tips Meredakan Emosi Negatif yang Ekstrem, Lebih Tenang! ilustrasi tertawa (pexels.com/Helena Lopes)

Temukan humor dan tertawalah ketika terpicu emosi negatif. Dengan tertawa terbahak-bahak akan meringankan persepsimu dan mengubah suasana hatimu. Tapi hal ini tidak bermaksud menertawakan, mengejek, atau meremehkan orang lain (atau diri sendiri).

Meskipun sugesti ini tidak mudah, namun dengan cara melihat situasi secara menyeluruh dari sudut pandang mata burung, kamu akan menemukan kelucuan. Dengan humor, kamu bisa sejenak melupakan kesulitan hidup dan pikiran akan mudah dikendalikan. Humor membuat pikiran menjadi sehat.

4. Tanyakan pada diri sendiri

5 Tips Meredakan Emosi Negatif yang Ekstrem, Lebih Tenang! ilustrasi orang berpikir sendiri (pexels.com/Nathan Cowley)

Pemicu emosi memiliki cara untuk memanipulasi dirimu, jadi untuk melawannya, kamu harus menjadi ingin tahu, seperti detektif untuk diri sendiri. Tanyakan pada diri sendiri, “Mengapa saya merasa cemas/sedih/marah?” Merefleksikan diri diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran diri.

Memahami mengapa bisa terpicu akan membantumu mendapatkan kembali rasa tenang dan kendali. Menjadi detektif bagi diri sendiri membuatmu sadar akan kesalahan dan belajar untuk tidak melakukannya lagi. Oleh sebab itu, penting menanyakan pada diri sendiri agar tidak dibutakan oleh emosi negatif.

5. Jangan meremehkan perasaan, tetapi jangan bertindak juga

5 Tips Meredakan Emosi Negatif yang Ekstrem, Lebih Tenang! ilustrasi orang menahan marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mencoba untuk menekan perasaanmu bukanlah hal yang baik, namun kamu dapat menunda emosi negatif tersebut. Misalnya, ketika kamu terpicu kemarahan pada teman kerjamu, daripada diledakkan di tempat dan marah pada mereka, secara sadar tunda kemarahan itu untuk dialami dan dilepaskan nanti dengan cara yang sehat. Salurkan kemarahan itu dengan cara yang sehat, seperti berteriak di kamar, melakukan olahraga, atau melakukan katarsis menggunakan metode neuro graphica art.

Menunda emosi negatif dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Setelah emosi disalurkan dengan cara yang sehat, kamu dapat berpikir lebih jernih dan bisa mengendalikan diri. Sadari ketika emosi negatif meluap dan salurkan dengan cara yang sehat.

Apa pun masalahnya, berhati-hatilah dengan emosi negatif yang ekstrem. Kamu dapat menyalurkan itu semua dengan cara-cara yang sehat, kok. Jadi, sadari emosimu dan atasi dengan bijak, ya!

Baca Juga: Emosi Adalah: Pengertian, Jenis dan Cara Kerja Emosi

Danang Nugroho Photo Writer Danang Nugroho

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya