Sadari 5 Hal Ini Sebelum Meminjamkan Buku Kepada Orang Lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Momen meminjamkan buku sering menjadi momen dilematis antara ingin berkontribusi mencerdaskan orang lain dan munculnya rasa takut kehilangan buku yang dicintai. Banyak orang yang mengeluh tentang bagaimana watak umum orang-orang yang senang meminjam buku.
Rata-rata para peminjam buku sering bersikap tidak kooperatif ketika diminta mengembalikan buku. Maka dari itu sebelum berniat ingin meminjamkan buku ke teman, sahabat atau orang lain. Sebaiknya kamu sadari terlebih dahulu lima hal di bawah ini supaya kamu siap mental dan tidak sedih ketika hal yang tidak diinginkan terjadi.
1. Bukumu menjadi tidak sebaik sebelum kamu pinjamkan
Ini hal yang sangat lumrah ketika buku tidak berada di tanganmu lagi. Meminjamkan buku ke orang lain tentu harus didasari dengan kesiapan untuk melihat bukumu tidak sebaik sebelum dipinjamkan. Kertas yang terlipat hingga halaman yang robek seringkali ditemui setelah buku kembali, tentu kembali dengan waktu yang sangat lama. Jadi, kamu harus siap untuk hal-hal terburuk ketika bukumu kembali.
2. Siapkan kesabaranmu
Kesabaranmu akan diuji dengan cukup luar biasa. Dalam hal ini kesabaran untuk menunggu bukumu kembali dan kesabaran terkait bagaimana usahamu untuk menagih bukumu kembali. Dua hal tersebut pasti akan mengujimu dan sebaiknya kamu sadari terlebih dahulu sebelum melepas bukumu ke orang lain. Hasil dari kesabaran tersebut akan berujung dua hal, akhirnya bukumu kembali atau bukumu akan hilang selamanya.
Baca Juga: 10 Kafe Buku di Dunia yang Tak Abal-Abal, Koleksinya Bikin Mupeng
3. Janji mengembalikan buku tepat waktu sering tidak ada efeknya
Editor’s picks
Janji hanyalah sekadar janji jika soal pinjam meminjam buku. Bilangnya pinjam satu minggu dan dikembalikannya mungkin hitungan tahun. Sebaiknya kamu juga bisa menyadari bahwa janji seringkali diingkari dan jarang sekali ditepati dalam situasi pinjam meminjam buku. Tentu ini berkaitan dengan poin nomor dua, sejauh mana kesabaranmu dalam menghadapi ini. Sadarilah sebelum kamu menyesal.
4. Di satu sisi kamu dianggap baik dan di satu sisi lagi kamu dianggap menyebalkan
Selain itu sebagai orang yang meminjamkan buku, kamu akan dicap sebagai orang yang murah hati dan baik karena rela meminjamkan buku kepada orang lain. Tapi itu hanya satu sisi yang kamu ketahui. Ada sisi lain yang akan membuatmu dicap menyebalkan.
Kenapa? Kamu pasti akan berada di situasi yang tidak mengenakkan ketika kamu mulai cerewet menagih bukumu dan memintanya dikembalikan. Sadarilah bahwa di satu sisi kamu dianggap baik dan akhirnya di satu sisi lagi kamu akan dianggap menyebalkan oleh mereka yang sering kamu tagih untuk mengembalikan bukumu.
5. Bukumu tidak akan kembali
Ini bagian yang paling buruk. Setelah kamu menyadari semua risiko meminjamkan buku kepada orang lain. Pada akhirnya skenario terburuk harus kamu terima, bahwa bukumu tidak akan kembali. Terlalu banyak kasus pinjam meminjam buku yang berujung tidak pernah kembalinya buku ke pemilik asalnya. Langkah terakhir yang bisa kamu lakukan hanya satu, ikhlaskan.
Meminjamkan buku itu adalah pilihan dan kebebasan tiap orang. Tapi setidaknya sebelum meminjamkan buku, sadarilah hal-hal di atas agar emosimu tetap stabil nantinya.
Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Dapat Buku Bajakan Saat Belanja Online
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.