Makna Ketupat Lebaran dalam Filosofi Jawa

Ketupat bukan sekedar hidangan pelengkap Idul Fitri, ketupat hadir membawa pesan damai

Ketupat atau kupat sangatlah identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Usai salat Idul Fitri, semua anggota keluarga, sanak saudara, dan kerabat saling berkumpul dan bersuka ria untuk menikmati hidangan ketupat. Selain itu, di mana ada ucapan selamat Idul Fitri hampir selalu disertai dengan gambar ketupat. Apakah ketupat ini hanya sekedar hidangan pelengkap hari raya atau ada makna khusus di dalamnya?

Makna kata ketupat.

Makna Ketupat Lebaran dalam Filosofi Jawahttps://static.vecteezy.com

Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan ketupat pada masyarakat Jawa. Ketupat merupakan ijtihad Sunan Kalijaga bahwa Islam dapat disebarkan dengan damai melalui jalan budaya. Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna istimewa. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat (mengakui kesalahan).

Makna Ketupat Lebaran dalam Filosofi Jawahttps://i0.wp.com

Bagi masayarakat Jawa, tradisi sungkeman dalam Idul Fitri menjadi perwujudan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan). Ritual sungkeman dimulai dari orang tua, yaitu duduk bersimpuh seraya memohon ampun dan mengharap ridho keduanya. Tradisi sungkeman masih bertahan hingga kini. Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khusunya orang tua. Selain kepada orang tua, meminta maaf juga dilakukan kepada keluarga lainnya, sanak saudara, kawan-kawan, dan juga tetangga.

Laku papat (empat tindakan)

Makna Ketupat Lebaran dalam Filosofi Jawahttps://www.tools4management.com

dm-player

Laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran. Empat tindakan tersebut adalah: Lebaran yang menandakan berakhirnya waktu puasa. Lebaran berasal dari kata lebar yang berarti pintu maaf telah terbuka selebar-lebarnya. Luberan yang bermakna meluber atau melimpah, artinya jika memiliki rejeki yang melimpah, jangan lupa membayar zakat dan banyak bersedekah.

Leburan, maknanya adalah melebur atau habis. Maksudnya pada saat bermaaf-maafan, dosa dan kesalahan kepada sesama manusia akan melebur habis. “Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah). Laburan, berasal dari kata labur atau kapur putih, yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kebersihan lahir dan batin sepanjang waktu.

Baca juga: Sejarah Ketupat Hingga Jadi Menu Wajib Lebaran

Anyaman ketupat.

Makna Ketupat Lebaran dalam Filosofi Jawahttp://4.bp.blhttps://cdns.klimg.com

Ketupat memiliki anyaman yang sangat rumit, apalagi jika membuat ketupat dengan bentuk yang lebih khusus. Nah, rumitnya anyaman ketupat melambangkan rumitnya kehidupan manusia, sekaligus rumitnya suasana hati seseorang yang tidak mau meminta maaf atau tidak mau membukakan pintu maaf. Meskipun pada saat Lebaran, momen meminta maaf terbuka dengan sangat lebar, tetapi kadang banyak juga orang yang tidak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Membelah ketupat.

Makna Ketupat Lebaran dalam Filosofi Jawahttp://www.suratkabar.id

Ketupat yang akan dinikmati harus dibelah terlebih dahulu. Ketika ketupat dibelah, maka di dalamnya akan terlihat warna putih. Warna putih ini merupakan simbol bahwa jika seseorang sudah ikhlas saling memaafkan, maka hatinya menjadi bersih dan akan memancarkan sinar kedamaian. Adapun butiran beras yang ada di dalam ketupat melambangkan adanya kebersamaan setelah saling memaafkan.

Selamat Idul Fitri, Minal Aidin Wal Faizin. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Baca juga: Bagi 15 Orang Ini Lebaran Itu Tidak Cuman Bersalaman Dan Ketupat. Gimana Buatmu?

Muhammad Makhdum Photo Writer Muhammad Makhdum

Orang bodoh yang tak kunjung pandai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya