Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan

Pahalanya seperti orang yang haji dan umrah!

Selain salat wajib lima waktu, ada berbagai jenis salat sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk diikuti. Salah satunya adalah salat duha. Salat duha sendiri adalah salat sunah sunah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga sebelum waktu salat zuhur.

Dalam pelaksanaannya, salat duha memiliki tata cara yang hampir mirip dengan jenis salat sunah lainnya. Akan tetapi, salat duha diketahui memiliki lebih banyak keutamaan sehingga menjadi salat sunah yang paling dianjurkan. Nah, berikut ini tata cara sholat dhuha, niat, dan keutamaannya yang perlu kamu ketahui.

1. Jumlah rakaat sholat dhuha

Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan KeutamaanIlustrasi Salat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sama halnya dengan salat sunah lain, sholat duha dikerjakan dalam dua rakaat dengan satu salam. Bedanya hanya pada niat, waktu, dan bacaan sholat duha yang harus dilafazkan. 

Sholat dhuha sendiri dikerjakan paling sedikit sebanyak dua rakaat. Banyak ulama yang gak membatasi jumlah rakaat dari sholat dhuha. Meski demikian, ada yang mengatakan jika sholat dhuha boleh dilakukan hingga 12 rakaat atau lebih banyak lagi hingga waktu duha usai. 

Rasulullah SAW sendiri kadang mengerjakan sholat dhuha sebanyak 4 rakaat. Akan tetapi, beliau pernah melaksanakan sholat dhuha hingga 8 rakaat.

Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW berikut; Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib, "Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak 8 rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam." (HR. Abu Dawud).

2. Tata cara sholat dhuha

Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan KeutamaanIlustrasi Salat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Untuk tata cara sholat dhuha yang dikerjakan dalam dua rakaat, pertama kamu harus memulainya dengan membaca niat. Kemudian dilanjutkan dengan takbiratul ihram. Selanjutnya, berikut tahapan yang perlu dilakukan:

  • Membaca Doa Iftitah (sunah)
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Membaca Surah Ad-Dhuha
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
  • Membaca Surah Al-Fatihah
  • Membaca Surah As-Syams
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
  • Salam
  • Membaca doa sholat dhuha

Setelah selesai mengerjakannya, dianjurkan untuk banyak berdoa. Lalu, untuk rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh di atas.

3. Niat sholat dhuha

Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan Keutamaancara salat duha (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Adapun niat sholat dhuha yang wajib dibaca, antara lain:

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

dm-player

Artinya: "Aku niat salat sunah duha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala."

Baca Juga: Bacaan Doa Qunut dalam Salat dan Manfaatnya

4. Bacaan

Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan KeutamaanIlustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Sebenarnya gak ada doa khusus yang diajarkan oleh Rasulullah setelah selesai mengerjakan salat duha. Namun, terdapat satu doa yang populer dipanjatkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Berikut bacaan sholat dhuha tersebut:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu duha adalah waktu duha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezeki ku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran duha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

5. Keutamaan sholat dhuha

Sholat Duha: Niat, Tata Cara, dan Keutamaanilustrasi salat duha (IDN Times/Dwi Agustiar)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sholat dhuha adalah salat sunah yang paling dianjurkan untuk dikerjakan karena memiliki banyak keutamaan. Nah, berikut ini beberapa di antaranya:

1. Pesan Rasulullah
“Salat duha adalah wasiat khusus dari Nabi kepada Abu Hurairah dan kepada seluruh umat beliau secara umum.” (Imam Thabari)

2. Dibangunkan rumah di surga
Umat Islam yang rajin mengerjakan salat duha di dunia, dijanjikan akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini sesuai dengan isi hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Barang siapa yang shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634).

3. Pahalanya seperti orang yang haji dan umrah
Diriwayatkan Anas bin Malik ra, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melaksanakan salat subuh berjemaah kemudian ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga terbit Matahari, lalu ia mengerjakan salat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahalanya haji dan umrah.” (HR. Tirmidzi No. 586).

4. Salat awwabin
Abu Hurairah ra meriwayatkan hadis dari Nabi SAW yang berbunyi, “Tidaklah seseorang menjaga salat sunah duha melainkan ia adalah awwab (orang yang kembali taat). Salat duha ini adalah salat awwabin." (HR. Ibnu Khuzaimah).

5. Dicukupkan rezekinya
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).

Itu dia niat, tata cara, dan keutamaan baik yang akan kamu terima bila mengerjakan sholat dhuha. Meski terbilang sebagai salat sunah, salat duha merupakan salah satu salat dengan keutamaan yang paling baik. Jadi, jangan lupa mengerjakannya juga, ya!

Baca Juga: Doa setelah Salat Wajib Sesuai Anjuran Rasulullah, Praktikkan!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Agustin Fatimah
  • Wendy Novianto
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya