5 Hal Inspiratif yang Bisa Kamu Dapatkan di Indonesia Butuh Anak Muda

2. Mendapatkan edukasi untuk membuat kampanye yang positif dan berdampak

Doc. Narasi

Selain mendapatkan kesadaran atas masalah yang kini sedang terjadi, Indonesia Butuh Anak Muda juga menyajikan edukasi untuk membuat kampanye yang positif dan berdampak baik.

Program ini berada di ruang partisipasi dan diajarkan langsung oleh pihak-pihak yang memang sudah giat mengampanyekan hal serupa, seperti WWF, Waste4Change, Change.org, dan masih banyak lagi.

Tidak hanya sampai situ. Bagi kamu tidak tertarik untuk membuat sebuah kampanye namun ingin menjadi relawan, kamu bisa langsung mendaftarkan diri di booth SabangMerauke dan Domper Dhuafa.

3. Mendapatkan beragam ilmu dari tokoh-tokoh yang ahli di bidangnya

Doc. Narasi

Nah, bagi kamu yang ingin mendapatkan ilmu di sini juga bisa lho. Sebab, terdapat konferensi yang terdiri dari 10 pembicara di ruang kita bisa apa dan 9 pembicara di ruang mata kita. Namun, ada yang unik dari kegiatan satu ini.

Pasalnya, konferensi yang terdapat di ruang mata kita menggunakan konsep silent seminars. Sehingga, hanya orang-orang yang memakai headphone khusus saja yang bisa mengetahui apa yang dibicarakan dalam konferensi tersebut.

Baca Juga: 10 Tahun Mata Najwa, Ini 9 Kutipan Tegas Khas Najwa Shihab

4. Menemukan perspektif baru untuk melakukan sebuah aksi nyata dan gerakan yang positif

Doc. Narasi

Sudah sepanjang tahun ini Narasi memperkenalkan kampanye #BergerakDari, dengan tujuan agar anak muda menjadi lebih berani dalam menyuarakan pendapatnya terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat.

Nah, dalam acara Indonesia Butuh Anak Muda, gerakan ini kembali digaungkan untuk memberikan perspektif baru kepada anak muda dalam melakukan aksi nyata melalui 4 isu utama, yakni bercerita manusia, bijak di dunia maya, peduli lingkungan, dan budaya populer.

"Anak muda harus tahu, perlu langkah nyata yang harus dimulai sejak hari ini, membentuk generasi pemimpin masa depan, sekaligus mengejar ketertinggalan,” ujar Najwa Shihab, Co-founder Narasi.

Dengan demikian, diharapkan anak muda dapat lebih peduli dan memiliki kontribusi aktif yang lebih besar terhadap permasalahan yang ada di tanah air.

5. Mendapatkan ruang untuk berpartisipasi nyata dalam perubahan di masa depan

Mata Najwa: Satu Dekade (IDN Times/Lia Hutasoit)

Perayaan Satu Dekade Mata Najwa menjadi puncak acara dalam Indonesia Butuh Anak Muda. Dengan tema “Kita Bisa Apa”, momen #1DekadeMataNajwa secara khusus menghadirkan tiga orang Menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Wishnutama (Menparekraf), Erick Thohir (Menteri BUMN) dan Nadiem Makarim (Mendikbud).

Melalui acara ini, Narasi membuka ruang dan akses kolaborasi bagi anak muda untuk memberikan gagasan dan partisipasi nyata dalam membuat perubahan di masa depan.

"Sepuluh tahun Mata Najwa adalah rentang pembelajaran untuk setidaknya sepuluh tahun ke depan. Dan salah satu hasil pembelajaran yang kian kami yakini, anak muda adalah rekan terbaik untuk menyongsong itu,” tutur Najwa.

Perempuan berusia 42 tahun ini juga menghimbau anak muda untuk segera memulai tindakan selekas mungkin. "Masa depan tidak dapat diprediksi. Untuk itu mulailah tindakan untuk menjawab permasalahan di Indonesia sekarang juga, hari ini, bukan besok apalagi lusa," katanya.

Mari bersama-sama bergerak, agar sama-sama pula memberi dampak. Sebab, bonus demografi kini ada di depan mata, dan kitalah yang akan menjadi pemimpin negeri nantinya.

Baca Juga: Rayakan Satu Dekade Mata Najwa, Ini 5 Fakta Indonesia Butuh Anak Muda