6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum Marjinal

Bersuara lewat foto!

KBR (Kantor Berita Radio) dan Generasi Pandu Inklusi Nusantara (PINTAR) menghelat pameran foto bersama sebagai bagian dari Jakarta International Photo Festival (JIPFEST) 2021. Pameran foto yang digelar di Historia, Kota Tua ini akan berlangsung dari 20-24 November 2021.

Mengangkat judul "Love Buzz, a photography exhibition", pameran foto ini juga merupakan rangkaian lanjutan dari workshop foto yang telah dilakukan sebelumnya bersama PannaFoto Institute. Karya yang dipajang pun terkesan unik karena gak semua pameris yang mengirimkan foto adalah fotografer profesional.

Dalam salah satu rangkaian acaranya, yakni Artist Talk: "Bersuara Lewat Foto" yang berlangsung pada Minggu (21/11/2021), diketahui bila karya yang ada mengangkat eksistensi komunitas rentan dan termarginalkan. Dena Rachman, artis sekaligus aktivis transpuan, mengatakan medium fotografi ini bisa jadi wadah cerita bagi kaum minoritas dan orang muda dengan identitas yang beragam.

"Kaum minoritas untuk mendapatkan pride di dunia sekarang ini butuh kerja keras. Salah satunya bisa lewat karya seni seperti yang saat ini ditampilkan," terangnya.

Nah, buat kamu yang penasaran, simak langsung beberapa karya foto dalam pameran tersebut di bawah ini. Yuk, intip!

1. "Pilihan Saya" karya Jenifer Imanuela

6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum MarjinalKarya foto dalam pameran bertajuk "Love Buzz, a photography". 21 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Karya Jenifer Imanuela ini bercerita tentang kesetaraan. Di mana, sosok dalam karyanya, Rahmat, Mirna, Indri, Sabrina, dan Said adalah sosok transpuan yang memilih pekerjaan-pekerjaan biasa di luar salon dan penata rias. 

Profesi yang lazimnya ditekuni transpuan ini nyatanya juga tetap menyediakan ruang aman. "Ini adalah sesuai pilihan saya, sesuai kenyamanan saya," katanya.

2. "Laut Lisa" karya Carlin Karmadina

6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum MarjinalKarya foto dalam pameran bertajuk "Love Buzz, a photography". 21 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Di Wuring, sebuah kampung Bajo di Maumere, profesi nelayan dilakoni laki-laki, perempuan, dan waria, termasuk Lisa. Karya dari Carlin Karmadina ini menceritakan gambaran dari sosok berusia 51 tahun tersebut. 

Bila cuaca sedang bagus, tiga sampai empat kali seminggu dia akan melaut, lengkap dengan tutup kepala dan pakaian feminin. Upahnya antara tiga ratus sampai enam ratus ribu, gak berbeda dengan kawan prianya. 

3. "Penolak bala kepercayaan raja, kawan Londri dan Jelita" karya Feronika

6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum MarjinalKarya foto dalam pameran bertajuk "Love Buzz, a photography". 21 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Karya foto ini menggambarkan sosok Asri atau akrab disapa Mami Leni, seorang bayasa atau dukun adat di Desa Labuhan, Donggala, Sulawesi Tengah. Seorang bayasa biasanya beridentitas sebagai tolenda (transpuan) atau nabalaki (transpria). 

dm-player

Sejarah bayasa membentang jauh sejak masa kerajaan Bora di Sigi. Mereka dipercaya para raja untuk menghelat upacara pernikahan, Balia, tolak bala, sampai mengusir setan. 

Baca Juga: Foto-Foto Meriahnya Suasana Pasar Malam di Makassar Tahun 1948

4. "Doa dari Taman Kesatuan Bangsa" karya Lee Yan

6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum MarjinalKarya foto dalam pameran bertajuk "Love Buzz, a photography". 21 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

"Saya bisa merasakan betapa kerasnya dunia ini untuk mempertahankan hidup bahkan hanya untuk mencari sesuap nasi," kata Lee Yan, fotografer dari serial foto ini. Karya yang dipajangnya ini menggambarkan seorang transpuan bernama Dona, dalam kehidupan malamnya. 

Dona yang bekerja sebagai pekerja seks ini biasa mengandalkan Taman Kesatuan Bangsa sebagai tempat untuk mencari rezeki. Malam itu, Dona dan temannya mendapat kunjungan dari jemaat gereja yang baik hati dan membawakan mereka makanan sekotak makanan serta doa. Hubungan antara keduanya ini menceritakan keberagaman dan hubungan saling toleransi yang sangat indah.

5. "Panggil saya Amora" karya Yanti Mesak

6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum MarjinalKarya foto dalam pameran bertajuk "Love Buzz, a photography". 21 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Karya ini bercerita tentang sosok Amora yang punya banyak keinginan. Mulai dari model hingga atlet voli.

Sejak kecil, dirinya merasa asing dengan tubuhnya. Jalan terjal pun harus dia lalui hingga pada akhirnya pihak keluarganya mau menerima Amora secara perlahan.

6. "Berproses untuk ny(A)man" karya Marian Kevin

6 Karya Foto di Pameran Love Buzz Ini Mengangkat Tema Kaum MarjinalKarya foto dalam pameran bertajuk "Love Buzz, a photography". 21 November 2021. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Karya yang dibuat oleh Marian Kevin ini menceritakan tentang dirinya sendiri yang memutuskan untuk melakukan transisi medis dengan melakukan terapi hormon. Tujuannya adalah untuk mentransformasikan tubuhnya menjadi laki-laki. 

Sayangnya, akses terapi medis terbilang sangat terbatas dan rapuh. "Ada dokter yang gak mau terlihat publik. Jadi mereka menutup akses layanan," ujarnya. Berdasarkan hal tersebut, melalui foto ini, dia bersama rekannya membuat inisiatif yang diharapkan bisa mengontrol akses dan harga yang kerap dimainkan oleh pihak tertentu. 

Itu dia sedikit cuplikan mengenai karya-karya yang bisa kamu temukan saat mengunjungi pameran foto Love Buzz yang berada di Historia, Kota Tua. Untuk lebih lengkapnya, jangan sungkan untuk datang langsung, ya!

Baca Juga: 9 Ide Foto Prewed Ria Ricis dan Teuku Ryan, Siap Menikah Hari Ini!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya