Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!

#IDNTimesLife Wudu aman, puasa lancar

Sebagaimana diketahui bersama, berkumur dengan sungguh-sungguh (al-mubalaghah) merupakan salah satu hal yang harus dilakukan saat berwudu. Akan tetapi, sebagian umat Islam justru merasa takut berkumur-kumur karena khawatir dapat membatalkan puasa.

Secara syariat, wudu menempati posisi terpenting dalam ibadah sehingga harus tetap dilakukan secara runtut dan sesuai tata cara yang berlaku. Nah, berikut ini langkah-langkah berwudu supaya gak membatalkan puasa. Yuk, simak!

Baca Juga: 5 Hal yang Membatalkan Puasa dan Membuat Puasa Jadi Tidak Sah

1. Membaca niat

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!ilustrasi wudu (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Dalam Islam, setiap ibadah harus dimulai dengan membaca niat. Ini juga berlaku jika kamu ingin melakukan wudu, baik di bulan puasa atau tidak. Bacalah niat berikut ini dengan tulus dan kesungguhan hati:

"Nawaitul wudhuu-a lirafill hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala"

Artinya:

"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

Sebagai catatan, kamu bisa membaca niat sebelum mengambil air wudu atau saat hendak membasuh wajah.

2. Membaca basmalah sembari membasuh tangan

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!pexels.com/Pixabay

Setelah membaca niat, kamu bisa membasuh kedua telapak tangan. Disunahkan pula sembari membaca taawudz dan basmalah.

Bersihkan setiap sela-sela jari sebanyak 3 kali untuk kedua telapak tangan. Jika kamu lupa membaca basmalah, wudu tetap dianggap sah.

3. Berkumur-kumur, namun tidak terlalu banyak

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!freepik.com/wayhomestudio

Langkah selanjutnya, berkumur-kumur sebanyak 3 kali. Memutar-mutar air dalam rongga mulut untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan mengeluarkannya. Namun jika kamu sedang berpuasa, usahakan untuk berkumur sebentar dan tidak terlalu banyak.

Dilansir NU online, berkumur dengan bersungguh-sungguh (al-mubalaghah) tidak disunahkan bagi orang yang sedang menjalani ibadah puasa. Bersungguh-sungguh di sini adalah berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. 

Sementara, istinsyaq dan berkumur tetap harus dilakukan dalam wudu maupun mandi. Keduanya merupakan kewajiban dalam bersuci, baik saat sedang berpuasa maupun tidak. Menurut Imam Syafii, sebagaimana keterangan dalam kitab al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab:

"Imam Syafii berkata bahwa besungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air (dari tangan) dengan kedua bibir kemudian menjalankannya (memutar-mutar) di dalam mulut lantas memuntahkannya. Sedang bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke dalam hidung adalah mengambil air melalui hidung kemudian menghirupnya dengan napas lantas mengeluarkannya." (Lihat Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, juz, 1, h. 355)

4. Membersihkan lubang hidung dengan menghirup air ke hidung, gak terlalu kencang

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!ilustrasi wudu (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Sama dengan cara wudu pada umumnya, setelah selesai berkumur, dilanjutkan dengan membersihkan lubang hidung sebanyak tiga kali guna mengeluarkan kotoran di dalamnya. Untuk caranya, disunahkan menghirup air, kemudian mengeluarkannya sambil memencet hidung. 

Akan tetapi, pada kondisi berpuasa, dianjurkan untuk tidak menghirup air terlalu kuat karena dikhawatirkan akan ada air yang mengalir masuk ke daerah kerongkongan dan lambung. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

"Nabi Muhammad bersabda, 'Sempurnakanlah wudu, bersungguh-sungguhlah ketika istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), kecuali ketika kamu sedang puasa.'" (HR. Abu Dawud 142 dan An-Nasai)

5. Membilas seluruh wajah

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!Ilustrasi wudu (IDN Times/Febriyanti Revitasari)
dm-player

Setelah membersihkan hidung, bilas seluruh wajah hingga ke garis tepi dekat rambut. Lakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut, hingga dagu.

Pada saat melakukan tahapan ini, dikutip NU online, Al-Mawardi mendefinisikan niat dengan qasdu syai'in muqtarinan bifi'lihi, yakni menyengaja niat berbarengan dengan pelaksanaan, menampung air sambil membaca niat, dan membasuh wajah.

Baca Juga: 6 Hal yang Membatalkan Wudu, Jangan Sampai Salat Kamu Gak Sah!

6. Mencuci kedua tangan hingga siku

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!Ilustrasi wudu (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Tata cara berikutnya adalah membilas kedua tangan sebanyak tiga kali hingga siku. Lakukan tahapan ini mulai dari tangan sebelah kanan terlebih dahulu, kemudian baru dilanjutkan ke tangan sebelah kiri.

7. Mengusap kepala

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!Ilustrasi wudu. IDN Times/Febriyanti Revitasari

Selanjutnya, usap kepala dari depan hingga ke belakang sebanyak satu kali. Bukan semata-mata diusap atau dicolek sebagian rambut depan saja, melainkan satu bagian kepala.

Ali bin Abi Thalib berkata, "Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali." (Hadis riwayat Sahih Abu Dawud no.106)

Untuk tahapan ini, sebenarnya ada yang memperbolehkan dengan cara membasuh kening hingga ujung kening atau sebagian kepala sebanyak 3 kali. Semuanya sama-sama termasuk tata cara wudu yang benar sesuai dalam ajaran Nabi SAW melalui hadis beliau.

8. Membersihkan kedua telinga

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!Ilustrasi wudu (DN Times/Febriyanti Revitasari)

Langkah selanjutnya, bersihkan kedua daun telinga. Lakukan secara bersamaan antara kanan dengan kiri dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga. Kemudian, kedua daun telinga menggunakan ibu jari dari bagian bawah ke arah atas sebanyak 3 kali.

9. Membasuh kaki hingga atas mata kaki

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!Pexels.com/Daria Shevtsova

Setelah membersihkan telinga, lanjutkan dengan membasuh kedua kaki hingga atas mata kaki sebanyak tiga kali. Dianjurkan untuk memulainya dari kaki bagian kanan terlebih dahulu, baru kemudian kaki bagian kiri sebagaimana dikatakan dalam hadis riwayat Imam Bukhari:

"Dahulukan kaki kanan hingga tiga kali, kemudian kaki kiri. Dan saat membasuh kaki, Rasulullah menggosok jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki." (HR. Bukhari, Fathul Baari, dan Muslim).

Dalam melakukannya, pastikan juga setiap lipatan di sela jari dan tumit belakang, serta seluruh bagian mendapat basuhan air. Gosok bagian kaki supaya seluruh telapak kaki basah sempurna.

10. Membaca doa setelah berwudu

Tata Cara Wudu saat Berpuasa supaya Gak Batal, Perhatikan Kumurnya!Pexels.com/Gabby K

Tahapan terakhir setelah membasuh kaki adalah membaca doa setelah berwudu. Berikut doa yang bisa kamu baca:

"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuuluhu. Allahummaj'alnii minat tawwabiina, waj'alnii minal mutathahiriina waj'alnii min 'ibaadikash shalihiina."

Artinya:

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba-Mu yang saleh."

Itulah tata cara wudu yang saat sedang berpuasa agar puasa yang dijalankan tidak batal. Jangan lupa untuk menerapkannya, ya!

Baca Juga: 6 Tips Salat Tarawih Penuh Tanpa Batal Wudu

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya