5 Alasan Milenial Rentan Mengalami Masalah Keuangan
ilustrasi memegang uang (unplash.com/Travis Essinger)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orang mapan dan sukses di usia muda merupakan impian para generasi milenial. Untuk mencapai keberhasilan itu tidaklah mudah, ada tantangan besar yang kerap kali menghantui, yakni masalah keuangan.
Lantas, apa saja indikator yang membuat kaum milenial rentan mengalami masalah keuangan, berikut penjelasannya.
1. Tidak jujur soal keuangan
ilustrasi uang tersisa selembar (unplash.com/Muhammad Daudy)Urusan finansial memang tidak perlu diumbar, tapi terkadang terbuka soal keuangan kepada teman harus dilakukan. Ketika diajak nongkrong, belanja, kulineran, travelling, katakan saja yang sebenarnya apabila kamu memang tidak ada uang atau ada kebutuhan lain.
Awal terjadinya masalah keuangan adalah kamu selalu mengiyakan ajakan teman padahal kondisi keuanganmu sedang tidak stabil.
2. Menjadikan barang mewah sebagai kebahagiaan hidup
ilustrasi memilih sepatu (pexels.com/Alexandra Maria)Hal lain yang sering dilakukan generasi milenial adalah menunjukkan eksistensinya, memperlihatkan hidup yang glamour. Sibuk mengurusi penampilan yang harus terlihat wah di mata orang lain.
Kalap membelanjakan uang, tidak memikirkan risiko ke depan karena telah mematok bahwa memiliki barang-barang mewah merupakan kebahagiaan hidupnya.
3. Terjebak lingkaran pertemanan yang toxic
Editor’s picks
ilustrasi perempuan berjalan (pexels.com/Gustavo Fring)Pergaulan menjadi satu sumber pemicu masalah keuangan bagi milenial, mendapat tekanan untuk menuruti kemauan orang lain. Apabila tidak mengikuti trend takut tidak dihargai, dibully norak, tidak diakui, dan ditinggalkan oleh kelompoknya.
Untuk tetap diterima, maka seseorang akan membeli setiap produk terbaru yang fantastis agar sama dengan temannya.
Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Bikin Seseorang Tiba-tiba Jadi Boros, Lupa Diri!
4. Validasi orang lain adalah segalanya
ilustrasi memfoto makanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)Pamer kekayaan dengan mengharapkan validasi dari orang lain, ingin diakui kaya, berkelas, dan lainnya. Membuktikan dengan bergaya hidup mewah dianggap berharga oleh orang lain. Itulah sebabnya seseorang merogoh kocek untuk tampil sempurna dari ujung kaki sampai rambut.
5. Gaji sedikit, gaya selangit
ilustrasi wanita naik eskalator (unplash.com/freestocks)Mengikuti trend fashion ataupun teknologi tidak ada habisnya karena selalu ada yang baru dan kekinian. Demi menuruti gaya hidup, seseorang rela mengeluarkan banyak uang demi membeli HP keluaran terbaru, sepatu, tas yang bermerek. Apabila kemampuan finansial baik bukan menjadi persoalan, akan tetapi tak sedikit yang berhutang atau mencicil agar memiliki semua barang mewah tersebut.
Mengikuti trend dengan gaya hidup yang mewah memang sah-sah saja, asal sesuai dengan kemampuan dan penghasilan kamu. Untuk menjaga masalah keuangan agar tidak membengkak, jangan menghalalkan segala cara demi gengsi, tapi harus bisa mengontrol dan membatasi diri.
Baca Juga: 5 Akibat Jika Kamu Memanjakan Sifat Boros, Keuangan Berantakan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
