5 Manfaat Membatasi Keinginan, Cegah Ketamakan!
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/ Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kunci kebahagiaan hidup salah satunya adalah bersyukur atau merasa cukup. Namun terkadang, sebagai manusia tidak puas dan merasa serba kekurangan. Hal tersebut seringkali membuat orang berlomba-lomba untuk mengejar materi berlebihan. Seperti harus memiliki jabatan teratas, rumah, mobil, penampilan harus paling mewah, dan lainnya.
Untuk itu, agar tidak terlalu terobsesi dengan berbagai pencapaian, penting sekali untuk selalu membatasi keinginan. Adapun manfaat yang akan kita peroleh adalah seperti penjelasan di bawah ini.
1. Menjauhi sifat tamak
ilustrasi sibuk mencari materi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)Setiap orang memang memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhannya, seperti pangan, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan lainnya. Namun, yang terkadang menjadi persoalan adalah sikap manusia yang selalu ingin lebih kaya dari orang lain, sehingga waktunya hanya digunakan untuk mengejar harta atau materi saja. Padahal, mencari kekayaan secara berlebihan akan menimbulkan perbuatan buruk, yaitu sifat tamak.
Untuk itu, penting sekali untuk membatasi keinginan dalam pencapaian materi karena harta berlimpah itu bukanlah jaminan kebahagiaan. Meskipun memang keberadaan uang diperlukan, tak lantas membuatmu menuruti hawa napsu agar menjadi orang paling kaya raya.
2. Mengendalikan diri dari ambisius berlebihan
ilustrasi orang ambisius (pexels.com/ Tima Miroshnichenko)Banyak orang yang berlomba-lomba agar memiliki kedudukan atau kekuasaan paling tinggi, rumah dan kendaraan paling mewah, ingin jadi orang paling terkenal, paling menarik, dan sebagainya. Sifat ambisius itulah yang menyebabkan orang melakukan banyak cara agar dapat menjadi yang pertama di banding lainnya.
Salah satu cara untuk mengendalikan sifat ambisus itu adalah dengan mengurangi keinginanmu dan menyadari bahwa tidak semua hal itu bisa kamu dapatkan. Sebab, kemampuan manusia itu sangat terbatas.
3. Hidup terasa lebih tenang
ilustrasi orang membawa segelas teh (pexels.com/ Andrea Piacquadio)Editor’s picks
Keinginan manusia yang tidak pernah merasa puas terkadang membuat bumerang untuk hidupnya, sebab dia merasa bahwa apa saja yang selama ini telah diperoleh selalu saja kurang. Jangan selalu terdoktrin untuk mencari kemewahan karena itu hanyalah bersifat sementara.
Apabila telah berhasil membatasi, hidup akan terasa tenang sekalipun kamu gagal dalam mencapai keinginan tersebut. Sekali lagi, belajarlah untuk lebih bersyukur terhadap apa yang sudah kamu miliki.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Perlu Iri dengan Hubungan Orang Lain
4. Memiliki rasa kepedulian yang tinggi
ilustrasi orang berbagi makanan (pexels.com/ PNW Production)Tentu saja dengan membatasi keinginan, kamu akan lebih bijak menggunakan harta, tidak akan menghambur-hamburkan uang. Pasalnya, kamu menyadari bahwa masih banyak orang di luar sana yang lebih membutuhkan uang daripada sekadar menuruti keinginan diri semata.
Seseorang yang dapat mengerem keinginannya tidak akan membelanjakan uang hanya untuk hal-hal tidak pentin. Kamu akan memikirkan kebutuhan dan kepentingan orang lain juga.
5. Mengurangi sifat boros
ilustrasi memilih baju (pexels.com/cottonbro)Salah satu hal yang akan didapat ketika membatasi keinginan adalah mengurangi sifat boros. Pasalnya, sesesorang yang lapar mata akan cenderung konsumtif, menyia-nyiakan uang untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.
Nah, dengan membatasi keinginan tentu kita akan mempergunakan uang dengan secukupnya saja. Kamu bakal membeli barang yang memang dibutuhkan alih-alih yang diinginkan.
Itulah beberapa poin tentang manfaat membatasi diri, setiap orang memang harus memenuhi kebutuhan hidup, tapi hal yang mesti diingat adalah jangan sampai berlebihan dalam mengejar harta dan kemewahan karena itu hanya bersifat fana.
Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Rasa Iri Hati atas Keberhasilan Rekan Kerja
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
