5 Catatan Penting Saat Menyampaikan Argumen, Ingat Baik-baik! 

Menyampaikan pendapat tidak bisa asal-asalan  

Diskusi merupakan hal yang tidak asing lagi bagi kita. Baik itu di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan kerja, tentu kamu pernah melakukan hal tersebut. Adanya diskusi adalah sebagai wadah aspirasi dan pemikiran banyak anggota sehingga dapat menjadi dasar untuk mencapai tujuan bersama.

Namun sayangnya, diskusi tidak selalu berjalan mulus. Sebagaimana banyak orang yang memiliki beragam karakter, prinsip, dan pola pikir, tentu dalam jalannya diskusi akan banyak perbedaan pendapat yang ditemui bahkan terjadi perdebatan sengit. Agar tidak semakin membuat rumit jalannya diskusi, berikut ini lima catatan yang harus diingat ketika hendak menyampaikan argumen.

1. Hindari berdebat dengan orang keras kepala

5 Catatan Penting Saat Menyampaikan Argumen, Ingat Baik-baik! ilustrasi memaksakan pendapat (pexels.com/Yan Krukov)

Karakter orang memang bermacam-macam, tidak terkecuali dalam lingkup organisasi di lingkungan sekitar maupun lingkungan kerja. Ada tipikal orang yang kalem dan mudah ikut saja apa yang menjadi keputusan bersama, namun ada pula tipe orang keras kepala yang ingin semua kehendaknya dituruti.

Salah satu catatan penting yang harus betul-betul kamu ingat ketika sedang berdiskusi adalah hindari berdebat dengan mereka yang memiliki sikap keras kepala. Sebanyak apapun kamu membantah argumennya, mereka akan tetap ngotot dengan kebenarannya sendiri dan menganggap orang-orang di sekitarnya salah.

2. Hargai perbedaan

5 Catatan Penting Saat Menyampaikan Argumen, Ingat Baik-baik! ilustrasi menghargai rekan diskusi (pexels.com/Fauxels)

Setiap orang memiliki sikap, karakter, dan pemikirannya sendiri-sendiri. Tentu kamu sudah tidak asing lagi ketika ikut musyawarah akan menemui orang-orang dengan argumen yang bertentangan. Bahkan tidak jarang memicu konflik internal karena adanya beragam perbedaan tersebut.

Padahal sikap saling meremehkan pendapat satu sama lain itu bukan perilaku yang bijaksana, lho. Catatan penting yang harus betul-betul diingat ketika ikut musyawarah adalah hargai perbedaan yang ada. Dengan begitu suasana akan lebih kondusif sehingga dapat mencapai kesepakatan bersama yang diterima oleh banyak orang.

Baca Juga: 5 Cara Sederhana Menyikapi Argumen dalam Obrolan 

3. Jangan memotong pembicaraan

dm-player
5 Catatan Penting Saat Menyampaikan Argumen, Ingat Baik-baik! ilustrasi menyampaikan pendapat (pexels.com/Alena Darmel)

Berpendapat memang hak semua orang. Kamu boleh-boleh saja menyampaikan apa yang menjadi kehendak dan pemikiranmu. Begitu pula dengan orang lain yang juga memiliki hak yang sama untuk menyampaikan aspirasi dan pemikirannya. Namun demikian, dalam menyampaikan pendapat tik boleh asal.

Salah satu pantangan yang harus selalu diingat ketika hendak menyampaikan pendapat adalah jangan memotong pembicaraan. Meskipun di awal ada yang tidak sesuai dengan kehendakmu, tetap dengarkan saja. Ketika sudah selesai, kamu baru bisa memohon kesempatan berpendapat dan menyampaikan apa yang menjadi pemikiranmu.

4. Jangan memaksakan kehendak

5 Catatan Penting Saat Menyampaikan Argumen, Ingat Baik-baik! ilustrasi berdiskusi (pexels.com/MART Production)

Dalam sebuah musyawarah, tujuan utama yang ingin dicapai adalah bagaimana mencapai kesepakatan bersama. Tetapi ini tidaklah mudah, tentu isi kepala dan pemikiran antar orang akan berbeda. Perbedaan pendapat bukan hal yang aneh lagi dalam suatu diskusi atau musyawarah.

Ketika kamu sudah selesai menyampaikan pendapat dan aspirasi, salah satu hal yang harus diingat adalah jangan memaksakan kehendak. Pendapatmu yang tidak sepenuhnya dijalankan itu bukan berarti kamu tidak dianggap, kok. Bisa jadi mereka melakukan hal tersebut karena memang pendapatmu masih ada yang belum sesuai dengan tujuan bersama. 

5. Belajar menjadi orang yang open minded

5 Catatan Penting Saat Menyampaikan Argumen, Ingat Baik-baik! ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Jopwell)

Tentu kamu sudah pernah membaca atau mendengar tentang pentingnya menjadi orang yang open minded. Sosok open minded seringkali diidentikkan dengan seseorang yang terbuka dan sangat menghargai perbedaan. Baik itu perbedaan dari segi budaya, karakter, pola pikir, bahkan pendapat.

Open minded merupakan sifat yang sangat penting dan ketika tengah berada dalam musyawarah. Dengan memiliki sifat open minded, kamu akan tahu bagaimana menjadi pribadi yang fleksibel dan adaptif sehingga tidak mudah terpancing oleh perdebatan karena hal-hal sepele.

Dalam diskusi, menyampaikan pendapat merupakan hak semua orang. Namun demikian, hal ini juga tidak bisa dilakukan asal-asalan, lho. Agar tidak jadi orang yang memperkeruh suasana diskusi, ingat lima catatan di atas ya ketika hendak menyampaikan argumen. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Tips Jitu Bikin Beda Pendapat dengan Pasangan Menjadi Argumen Sehat

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya