5 Alasan Humblebrag Bukan Perilaku yang Bijak, Jangan Lakukan Lagi!

Perilaku merendah untuk meroket yang bikin orang lain gemas

Pernahkah kamu mendengar seseorang yang merendah untuk menyombongkan diri. Contohnya seperti ketika ia mendapat nilai ujian 90 dan menganggap jika hasil tersebut sangatlah kecil.

Padahal ia sendiri pun mengerti jika di luar sana masih banyak orang yang mendapat nilai lebih kecil di bawahnya. Jika kamu masih sering melakukan hal tersebut, lebih baik segera hentikan. Sebab lima alasan ini mendasari mengapa humblebrag bukanlah perilaku yang bijak.

1. Sama saja menunjukkan bahwa kamu orang yang manipulatif

5 Alasan Humblebrag Bukan Perilaku yang Bijak, Jangan Lakukan Lagi!ilustrasi party (pexels.com/oliadanilevich)

Pernahkah kamu melihat satu orang yang memiliki sifat bertolak belakang yang biasa disebut dengan sosok manipulatif. Sebagaimana yang diketahui, sosok manipulatif ibarat serigala berbulu domba. Mereka berusahan menyembunyikan keburukannya dengan tampilan manis yang dibuat-buat.

Menjadi sosok yang sering merendah untuk meroket, secara tidak langsung menunjukkan bahwa kamu adalah sosok yang manipulatif. Kamu mengungkapkan banyak keluhan dan seolah-olah merasa di posisi terendah. Padahal maksudmu tidak lain untuk pamer keberhasilan yang didapat.

2. Merendah untuk meroket secara tidak langsung meremehkan mereka yang ada di bawahmu

5 Alasan Humblebrag Bukan Perilaku yang Bijak, Jangan Lakukan Lagi!ilustrasi kumpul teman (pexels.com/Yan Krukov)

Memang tidak dapat dipungkiri jika hidup itu ibarat roda yang berputar. Adakalanya kita berada di atas, tapi tak menutup kemungkinan jika sewaktu-waktu berada di bawah. Berada dalam kondisi yang cukup menguntungkan, alangkah baiknya jika kamu menghargai mereka yang tidak beruntung dalam hidupnya.

Istilah merendah untuk meroket tentu menjadi perilaku yang sudah tidak asing lagi. Kamu mengucapkan keluhan di depan orang lain. Padahal apa yang menjadi keluhanmu bisa jadi merupakan posisi yang diidam-idamkan banyak orang. Meskipun terlihat sepele, tapi sikap yang demikian ini sama saja dengan meremehkan mereka, lho.

Baca Juga: 5 Sikap Berikut Justru Bisa Merendahkan Dirimu Sendiri, lho!

3. Tidak perlu pamer, jika kamu memang sosok yang berkualitas orang lain juga akan tahu

dm-player
5 Alasan Humblebrag Bukan Perilaku yang Bijak, Jangan Lakukan Lagi!ilustrasi makan bersama (pexels.com/Fauxels)

Humblebrag seolah menjadi perilaku yang banyak dipraktikkan oleh orang-orang. Sebab niat ingin pamer pencapaian atau kelebihan diri, kamu pun berusaha menunjukkannya melalui kata-kata keluhan yang sekilas terdengar penuh sesal dan kesedihan.

Padahal sikap yang demikian ini tidak ada gunanya, lho. Kualitas seseorang tidak ditunjukkan melalui perilaku pamer. Apalagi jika pamer tersebut dibungkus dengan kalimat manipulatif yang menyedihkan. Tanpa perlu pamer pun, jika kamu memang sosok yang berkualitas orang lain juga akan tahu, kok.

4. Humblebrag cerminan kamu adalah sosok individu yang tidak mengenal kata syukur

5 Alasan Humblebrag Bukan Perilaku yang Bijak, Jangan Lakukan Lagi!ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika kita membicarakan tentang mensyukuri nikmat, rasanya nasihat ini sudah berulangkali terdengar. Baik itu nasihat yang disampaikan oleh teman sebaya maupun orang-orang yang lebih tua. Meskipun begitu, nasihat ini seringkali tidak diindahkan bak angin yang masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Jika kamu termasuk seseorang yang suka melakukan humblebrag, alangkah baiknya jangan lakukan lagi mulai sekarang. Merendah untuk meroket pamer kemampuan merupakan salah satu hal yang bisa menumbuhkan citra diri negatif. Tidak menutup kemungkinan orang-orang di sekitar malah menilaimu sebagai sosok yang tidak mengenal kata syukur.

5. Meskipun tidak menyinggung secara langsung, tapi bisa jadi orang akan sakit hati dengan perkataanmu tersebut

5 Alasan Humblebrag Bukan Perilaku yang Bijak, Jangan Lakukan Lagi!ilustrasi berkumpul teman (pexels.com/Kampus Production)

Walaupun terdengar sepele, tapi pada kenyataannya perilaku humblebrag bisa menimbulkan sejumlah dampak negatif, lho. Mungkin kamu sudah paham betul dengan orang-orang yang merendah untuk pamer kemampuan, tapi pada akhirnya malah dihina banyak orang.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi? Ini tidak terlepas dari orang-orang yang secara tidak langsung tersinggung oleh perkataanmu. Bisa jadi apa yang kamu anggap rendah itu merupakan posisi yang sedang berusaha dicapai oleh orang lain. Ketika sengaja merendah untuk meroket, bukan tidak mungkin orang yang mendengar akan sakit hati atas perkataanmu karena merasa direndahkan. 

Meskipun terlihat sederhana, tapi humblebrag merupakan salah satu perilaku yang bisa menimbulkan dampak negatif, lho. Setelah mengetahui lima alasan di atas, yakin kamu masih mau melakukan perilaku merendah untuk meroket?

Baca Juga: 5 Fakta Sains Self Deprecating Joke, Humor Merendahkan Diri

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya