5 Alasan Seseorang Gemar Memprovokasi, Lebih Waspada, yuk!

Salah satunya bertujuan menjatuhkan lawan

Di pergaulan sekitar, kita pasti pernah bertemu dengan orang yang suka memprovokasi. Contohnya saat ia tidak menyukai suatu hal. Atau saat ia berseteru dengan seseorang. Kemudian mengajak kita untuk turut membenci. Sebisa mungkin harus ada banyak orang mendukungnya.

Perilaku seseorang yang seperti ini pasti ada sebabnya. Tidak mungkin seseorang memprovokasi tanpa ada tujuan tertentu. Entah untuk tujuan pribadi atau kelompok. Agar tidak semakin penasaran, kamu bisa membaca penjelasannya di bawah ini. Setidaknya bisa jadi informasi agar lebih berhati-hati menyikapi orang demikian.

1. Ingin memperoleh banyak dukungan 

5 Alasan Seseorang Gemar Memprovokasi, Lebih Waspada, yuk!ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/Alena Darmel)

Banyak hal terjadi di lingkungan sekitar. Salah satunya konflik antar orang. Masing-masing mempertahankan kebenaran sendiri. Sampai tanpa sadar timbul tindakan saling memprovokasi. Mereka yang berkonflik saling menceritakan keburukan masing-masing.

Tentunya ada sebab dari provokasi yang dilakukan. Mereka ingin memperoleh banyak dukungan dari orang-orang sekitar. Tindakan provokasi membuat masyarakat percaya jika dirinya benar. Dan orang yang berkonflik dengannya semakin tersudut karena dinilai sebagai pihak yang salah.

2. Mengajak orang lain untuk turut benci suatu hal 

5 Alasan Seseorang Gemar Memprovokasi, Lebih Waspada, yuk!ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kita harus berhati-hati dengan tindakan provokasi yang ada di lingkungan sekitar. Sekali dua kali kamu pasti pernah bertemu dengan orang yang suka menghasut. Tentunya kita tidak boleh percaya begitu saja. Perkataannya bisa jadi benar dan bisa juga salah.

Lantas, mengapa seseorang memprovokasi satu sama lain? Alasannya adalah ujaran kebencian. Mereka mengajak kita untuk membenci suatu hal yang tidak disukai. Contohnya membenci seseorang yang kurang sesuai dengan standar kebenarannya. Padahal orang yang dibenci tidak sepenuhnya salah.

Baca Juga: 5 Penyebab Anak Dapat Terjerat Pergaulan Bebas, Perhatikan!

3. Karena tuntutan demi keuntungan kelompok  

dm-player
5 Alasan Seseorang Gemar Memprovokasi, Lebih Waspada, yuk!ilustrasi orang berdiskusi (pexels.com/Theo Decker)

Saat bergabung dengan satu kelompok, terkadang ada tuntutan untuk mendedikasikan diri sepenuhnya. Kamu harus siap melakukan apapun yang diperintah oleh kelompok tersebut. Tidak terkecuali memprovokasi orang-orang sekitar demi keuntungan tim. Entah ajakan untuk membenci atau mendukung suatu hal.

Jangan heran bertemu dengan orang-orang yang suka memprovokasi. Mungkin tuntutan tim menjadi salah satu alasannya. Mereka melakukan tindakan demikian demi keuntungan kelompok. Dengan tindakan provokasi tersebut, ia dianggap sebagai sosok yang berjasa bagi kelompoknya.

4. Memprovokasi dengan tujuan menjatuhkan lawan 

5 Alasan Seseorang Gemar Memprovokasi, Lebih Waspada, yuk!ilustrasi orang kantor (pexels.com/Yan Krukau)

Dalam beberapa situasi, kita pasti berhadapan dengan kompetisi. Masing-masing orang bersaing untuk mendapatkan posisi terbaik. Tapi yang namanya persaingan, kadang diwarnai dengan kecurangan. Termasuk tindakan memprovokasi sana-sini.

Tentu saja ini dilakukan untuk menjatuhkan lawan. Tindakan provokasi membuat seseorang berubah haluan. Dari yang awalnya mendukung menjadi membenci. Dan tindakan provokasi juga mampu memancing emosi lawan sehingga tidak dapat berkonsentrasi.

5. Karena ingin menonjolkan dirinya sebagai sosok bijaksana 

5 Alasan Seseorang Gemar Memprovokasi, Lebih Waspada, yuk!ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS Production)

Pernah dengar istilah bermuka dua? Ini menunjukkan seseorang yang baik di depan tapi buruk di belakang. Mereka sebenarnya sosok utama yang memancing masalah. Tapi berpura-pura tampil sebagai pahlawan yang menyelamatkan keadaan.

Mungkin alasan tersebut jadi sebab seseorang melakukan tindakan provokasi. Mereka memancing permasalahan untuk menunjukkan jika dirinya bijaksana. Ketika situasi sekitar sudah gaduh, ia tampil sebagai seorang yang mampu memberikan solusi. Dengan cara ini dirinya terlihat bijak di depan banyak orang.

Sejatinya memprovokasi tindakan kurang baik. Apalagi sampai menimbulkan kerusuhan di lingkungan sekitar. Tapi tetap saja ada orang yang melakukannya. Tentu dilatarbelakangi oleh bermacam. Entah Karena rasa tidak suka maupun tuntutan kelompok. Tapi apapun itu, jangan mudah terpancing dengan provokasi. Cari tahu dulu kebenarannya sebelum kamu memercayai ajakan atau ujaran seseorang.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Salah dalam Memilih Pergaulan, Orangtua Harus Peka!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya