5 Alasan Tak Perlu Merasa Gagal Jadi Orang Baik, Hargai Dirimu!
ilustrasi menunduk (pexels.com/Steven Arenas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa yang tidak pernah mengalami fase terpuruk? Rasa-rasanya setiap dari kita pasti pernah merasakan hal tersebut. Entah itu terpuruk karena melakukan kesalahan atau karena ada sesuatu yang berjalan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kondisi seperti ini seringkali membuat kita merasa kehilangan arah. Bahkan tidak jarang kamu merasa gagal menjadi orang baik. Padahal ini bukanlah suatu sikap yang bijak, lho. Berikut ini merupakan lima alasan mengapa kamu tidak boleh merasa gagal jadi orang baik.
1. Kesalahan adalah hal yang pasti pernah dilakukan semua orang
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Andrea Piacquadio)Dalam menjalani lika-liku kehidupan, kita pasti pernah melakukan kesalahan. Entah itu kesalahan kecil maupun yang bisa berakibat fatal. Namun sayangnya, kesalahan ini seringkali membuat kita larut dalam penyesalan dan merasa gagal menjadi orang baik.
Perlu diketahui, penyesalan yang berlarut-larut itu juga tidak baik, lho. Salah satu alasan mengapa kamu tidak perlu merasa gagal menjadi orang baik yaitu karena semua orang pasti pernah melakukan hal tersebut. Hal yang terpenting adalah kamu harus berkomitmen tidak akan mengulangi hal yang sama dan mempertanggung jawabkan apa yang sudah kamu perbuat ke depannya.
2. Kegagalan bukan akhir dari segalanya
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Nathan Cowley)Memang tidak dapat dipungkiri jika kegagalan adalah fase terberat yang membuat kita ingin menyerah dalam menjalani hidup. Ketika mendapati apa yang kita usahakan gagal, perasaan sedih dan juga kecewa akan campur aduk jadi satu tanpa bisa dijelaskan.
Meskipun sedang dirundung kegagalan terkait tujuan yang ingin dicapai, tapi kamu juga tidak boleh merasa gagal menjadi orang baik. Bagaimanapun juga, kegagalan bukan aku dari segalanya. Dengan adanya kegagalan kamu bisa belajar menjadi individu yang lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Jangan Biarkan 6 Hal Ini Membuatmu Merasa Gagal Jadi Orang Baik
3. Tak ada kata gagal dalam upaya menjadi orang baik
Editor’s picks
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Eduardo Simoes Neto Junior)Pernahkah kamu merasa gagal menjadi orang baik karena suatu hal? Entah itu atas dasar kesalahan yang pernah diperbuat maupun perasaan tidak enak karena belum bisa memenuhi apa yang menjadi ekspektasi orang lain.
Padahal ini bukan sikap yang bijak, lho. Perlu diketahui, tak ada kata gagal dalam upaya menjadi orang baik. Kamu hanya perlu belajar dari apa yang sudah berlalu agar tidak mengulangi perilaku atau kesalahan yang sama ke depannya.
4. Tumbuh menjadi sosok yang baik adalah proses
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Sound on)Jika membicarakan sebuah proses, tentu kita mengetahui bahwa ini tidak bisa dicapai dalam waktu singkat. Ada beragam tahapan yang harus dilewati dari waktu ke waktu. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kamu akan menemui hambatan dan tersandung kegagalan kecil. Namun demikian, ini bukan berarti kamu bisa menghakimi diri dan merasa gagal jadi orang baik.
Perlu diketahui, tumbuh menjadi sosok yang baik adalah proses. Kegagalan atau kesalahan tidak bisa dijadikan alasan untuk kemudian merasa gagal jadi orang baik. Selama kamu memiliki komitmen untuk memperbaiki diri, maka selama itu pula kamu tumbuh menjadi orang yang berkualitas dan beretika.
5. Dirimu patut dihargai dan dimaafkan
ilustrasi menikmati alam (pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)Perilaku menghakimi diri sendiri atas suatu kesalahan ataupun kegagalan rasa-rasanya menjadi fenomena yang mudah ditemukan. Perilaku seperti ini akan membuat kita dirundung kesedihan dan juga penyesalan yang berlarut-larut.
Walaupun sedang berada dalam situasi terburuk, namun yang harus diingat janganlah kamu merasa gagal menjadi orang baik. Bagaimanapun juga, dirimu sendiri patut dihargai dan dimaafkan. Jangan hanya karena perasaan gagal pada akhirnya kamu memilih mengakhiri kebaikan tersebut dan kembali pada jalan menjerumuskan.
Perasaan gagal menjadi orang baik rawan membuat kita terjebak perilaku menjerumuskan. Jika kamu sedang mengalami hal tersebut, renungkan lima alasan di atas, ya.
Baca Juga: 5 Cara Tetap Optimis meski Gagal Berulang Kali, Ambil Hikmahnya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
