5 Bukti Seseorang Haus Pujian, Suka Berlebihan Menonjolkan Diri!

Tidak mau mengakui kelebihan orang lain  

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan sebaris pujian yang dilontarkan oleh orang lain. Hal itu merupakan bentuk apresiasi antar sesama. Baik itu pujian atas keberhasilan akademis yang berhasil diraih, jabatan atau posisi tertentu yang berhasil diduduki, bisnis yang berkembang luas, maupun pujian atas hal lain.

Meskipun begitu, pujian seringkali membuat seseorang lupa diri. Hanya karena sebaris pujian yang ingin didengar, pada akhirnya banyak orang melakukan apapun termasuk hal-hal yang tidak sepantasnya dilakukan. Lantas, apa sajakah bukti bahwa seseorang masih haus pujian? Simak ulasannya berikut ini.

1. Sering berlebihan dalam menonjolkan diri

5 Bukti Seseorang Haus Pujian, Suka Berlebihan Menonjolkan Diri!ilustrasi mengikuti tren fashion (pexels.com/EVG Kowalievska)

Kita memang berhak menonjolkan apa yang menjadi bakat dan keahlian masing-masing. Baik itu keahlian dalam hal akademis, seni, maupun dalam bidang-bidang yang lain. Meskipun begitu, sikap menonjolkan diri juga ada batasannya terkait kapan dilakukan dan kapan sebaiknya tidak dilakukan.

Lantas, bagaimana dengan seseorang yang hobi menonjolkan dirinya secara berlebihan? Perilaku yang demikian merupakan salah satu bukti yang menunjukkan bahwa kita masih haus akan pujian orang lain. Bukannya menimbulkan kekaguman, perilaku tersebut justru membuat orang-orang di sekitar merasa risih.

2. Pamer satu sama lain

5 Bukti Seseorang Haus Pujian, Suka Berlebihan Menonjolkan Diri!ilustrasi pamer belanjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan pamer memang cukup sering ditemukan di lingkungan sekitar. Ada tipe orang yang suka pamer dengan jabatan dan kedudukan, sebagian lagi pamer dengan segudang prestasi dan kelebihan, sebagian lainnya pamer nama besar dan kehormatan orang-orang sekitar, dan juga aksi pamer dalam hal lainnya.

Padahal pamer bukan perilaku yang bijak, lho. Meskipun banyak orang yang melakukannya, pada faktanya ini merupakan bukti bahwa kamu termasuk orang yang haus pujian. Bagaimana pun juga, kebiasaan pamer merupakan cerminan jika kamu belum benar-benar bahagia dalam menjalani hidup.

Baca Juga: 5 Perilaku yang Berpotensi Memicu Sifat Serakah, Masih Suka Pamer! 

3. Berusaha menjatuhkan

dm-player
5 Bukti Seseorang Haus Pujian, Suka Berlebihan Menonjolkan Diri!ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Sikap saling menjatuhkan antar sesama menjadi perilaku yang bisa ditemui hampir di semua tempat. Hanya karena ingin menduduki posisi datau jabatan tertentu, pada akhirnya kamu akan rela menempuhnya dengan segala cara, termasuk cara-cara yang sebenarnya bertentangan dengan aturan kebenaran.

Jika kamu termasuk salah satu orang yang masih sering terlibat dalam persaingan yang saling menjatuhkan, itu merupakan bukti nyata bahwa dirimu termasuk orang yang masih haus pujian. Dengan menjatuhkan mereka yang ada di sekitar, pandangan orang-orang hanya akan tertuju dengan kebaikan dan prestasi yang kamu punya.

4. Tidak terima adanya pesaing

5 Bukti Seseorang Haus Pujian, Suka Berlebihan Menonjolkan Diri!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai manusia yang memiliki jiwa kompetitif, pesaing pasti dapat ditemukan di segala tempat. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keberadaan pesaing. Mereka secara tidak langsung akan membuatmu termotivasi sehingga terpacu melakukan segala sesuatu sebaik mungkin.

Namun demikian, bagaimana jika kamu tidak ingin memiliki pesaing? Tentu saja ini bukan hal yang wajar. Sifat tidak ingin memiliki pesaing merupakan bukti bahwa kamu termasuk orang yang masih haus pujian. Kamu ingin nama baik orang lain tercemar sehingga perhatian orang-orang akan tertuju pada citra positif yang ada dalam dirimu.

5. Tidak mau mengakui kelebihan orang lain

5 Bukti Seseorang Haus Pujian, Suka Berlebihan Menonjolkan Diri!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Polina Zimmerman)

Setiap orang sudah dianugerahi dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Di balik setiap kekuatan pasti ada kelemahan, begitupun sebaliknya. Mengingat hal tersebut, sudah seharusnya bagi kita untuk saling terbuka dan mau belajar dari kelebihan orang lain.

Namun sayangnya, masih ada beberapa orang yang tidak sejalan dengan hal tersebut. Alih-alih mau berbesar hati mengakui kelebihan orang lain, mereka malah meremehkannya. Padahal perilaku tidak mau mengakui kelebihan orang lain menunjukkan bahwa dirimu adalah orang yang tinggi hati sehingga selalu merasa haus pujian.

Pujian tentu menjadi salah satu bentuk apresiasi yang cukup sering didengar. Tidak jarang hal ini membuat banyak orang pada akhirnya terjebak rasa haus pujian. Kira-kira dari kelima bukti di atas, adakah yang masih ada dalam dirimu?

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, 5 Manfaat Nyata Slow Living dalam Hidup!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya