5 Sebab Habis Curhat Justru Gak Tenang, Kamu Pernah Begitu?

Kamu gak bisa mengontrol diri saat curhat 

Curhat sejatinya untuk melegakan hati dan pikiran. Kamu tidak merasa sendirian ketika menanggung permasalahan berat. Tapi sayangnya, setelah curhat kamu justru merasa gak tenang. Timbul perasaan kalut dan cemas sepanjang waktu. Bahkan kamu sampai dibuat overthinking karenanya.

Perasaan demikian tidak muncul begitu saja. Pastinya ada sebab yang mendasari mengapa kamu justru gak tenang setelah curhat. Entar terlalu oversharing, atau kamu curhat kepada orang yang salah. Kalau kamu kerap merasa gak tenang setelah curhat kepada seseorang, barangkali disebabkan lima hal ini.

1. Kamu terlalu oversharing 

5 Sebab Habis Curhat Justru Gak Tenang, Kamu Pernah Begitu?ilustrasi curhat (pexels.com/World Sikh Organization of Canada)

Tidak ada salahnya kamu curhat kepada seseorang. Contohnya menceritakan kegagalan yang sedang dialami. Atau kekecewaanmu akan suatu hal yang tidak sesuai ekspektasi. Setidaknya, curhat membuat hati dan pikiran tidak tertekan. Kamu merasa ada tempat sekadar untuk berbagi masalah. Tapi sayangnya, setelah curhat keadaan jauh berbeda.

Bukannya tenang, kamu justru memperoleh kecemasan. Salah satu sebabnya kamu terlalu oversharing. Dalam bercerita tidak bisa memilah mana yang patut dibagikan, dan mana yang menjadi rahasia pribadi. Setelahnya, kamu khawatir jika aib dan permasalahan privasi tersebar luas.

2. Curhat kepada orang yang gak bisa menjaga rahasia 

5 Sebab Habis Curhat Justru Gak Tenang, Kamu Pernah Begitu?ilustrasi curhat (pexels.com/Timur Weber)

Tidak semua orang bisa dipercaya, apalagi menyangkut rahasia besar. Kebanyakan hanya memiliki sikap kepo atas urusan seseorang. Tapi tidak benar-benar berkomitmen merahasiakan cerita dan permasalahan yang dihadapi seseorang. Tipe orang seperti ini harus diwaspadai agar kamu tidak semakin terpuruk.

Curhat kepada orang yang gak bisa menjaga rahasia jadi sebab hilangnya ketenangan. Setelah bercerita pikiran kacau tanpa arah. Kamu khawatir jika aib dan permasalahan tersebar luas ke banyak orang. Apalagi sampai menjadi konsumsi publik dan menyimpang dari kebenaran. Hati-hatilah dalam memilih teman curhat.

Baca Juga: 3 Perbedaan Orang Beneran Curhat dan Caper, Jangan Pukul Rata 

3. Saat curhat justru dibandingkan dengan orang lain 

dm-player
5 Sebab Habis Curhat Justru Gak Tenang, Kamu Pernah Begitu?ilustrasi curhat (pexels.com/Timur Weber)

Adakalanya kita tidak sanggup memendam masalah dan persoalan sendirian. Butuh tempat berbagi sekadar untuk meringankan pikiran. Namun demikian, upayamu dalam mengurangi beban pikiran seolah sia-sia. Kamu tidak memperoleh ketenangan sama sekali setelahnya. Pastinya, ada sebab mengapa kamu merasa seperti ini. Salah satunya berasal dari respons teman curhat.

Mereka tidak memberikan saran dan motivasi menenangkan. Sebaliknya, kamu justru dibandingkan dengan orang lain. Termasuk menceritakan dirinya yang mengalami permasalahan jauh lebih berat namun tidak mengeluh. Sedangkan kamu yang mengalami permasalahan tidak seberapa sudah rapuh dan terpuruk. Respons demikian bikin kamu semakin kalut dan tidak percaya diri.

4. Saat curhat, kamu kebablasan menyinggung keburukan orang lain 

5 Sebab Habis Curhat Justru Gak Tenang, Kamu Pernah Begitu?ilustrasi curhat (pexels.com/Kampus Production)

Jika ditanya, setiap orang pasti ingin dikelilingi manusia berhati tulus dan baik. Mereka sangat hati-hati dalam menjaga sikap dan ucapan agar tidak menyakiti sesama. Tapi sayang, kenyataan justru berbeda jauh. Kamu merasa sakit hati atas perbuatan seseorang, kemudian menceritakannya kepada orang lain untuk mengurangi beban pikiran. Tapi sayang, kamu justru tidak memperoleh ketenangan batin sama sekali.

Mengapa hal ini bisa terjadi, bukankah curhat seharusnya bisa melegakan hati dan pikiran? Mungkin saja kamu kebablasan saat menyinggung keburukan orang lain. Bahkan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Sikap demikian tentu mempengaruhi pandangan orang lain terhadapmu. Kamu dianggap sebagai sosok yang suka mencemarkan nama baik seseorang di belakang.

5. Kamu melebih-lebihkan permasalahan yang sedang dihadapi 

5 Sebab Habis Curhat Justru Gak Tenang, Kamu Pernah Begitu?ilustrasi curhat (pexels.com/Polina Zimmerman)

Boleh-boleh saja kamu curhat kepada seseorang saat menghadapi persoalan rumit. Harapannya, mereka mau mendengar sekaligus menenangkan. Syukur-syukur kalau mau memberi solusi atas permasalahan yang sedang kamu hadapi. Tapi sayangnya, setelah curhat kamu semakin kepikiran. Bahkan dibuat gelisah dan overthinking olehnya.

Salah satu sebabnya kamu melebih-lebihkan permasalahan yang sedang dihadapi saat curhat. Padahal persoalan yang dihadapi tidaklah rumit, tapi sudah seperti orang paling menderita. Kamu merasa malu sendiri karena tidak bisa mengontrol diri agar tidak berlebihan. Bahkan yang kamu ceritakan sangat jauh dari fakta.

Curhat memang menjadi salah satu cara untuk melegakan hati dan pikiran. Tapi ini bukan jaminan ketenangan. Setelah curhat banyak orang merasa kacau dan gelisah. Entah memilih teman curhat yang salah, atau berlebihan saat cerita. Untuk kamu yang ingin melegakan hati dan pikiran, curhat dengan cara yang bijaksana, ya.

Baca Juga: 4 Cara Curhat untuk Kamu yang Punya Trust Issue, Dijamin Aman!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya