5 Hal yang Hanya Dilakukan Orang Realistis, Tidak Terpaku Ekspektasi!

Mereka pun berhati-hati dalam menjalani hidup

Menapaki lika-liku alur kehidupan harus ekstra hati-hati. Sebagaimana yang diketahui, hidup tidak asal melangkah. Apalagi ikut-ikutan orang lain tanpa adanya pertimbangan matang. Oleh karenanya, diperlukan pemikiran realistis.

Orang dengan pola pikir ini memiliki kualitas tersendiri. Inilah lima hal yang hanya dilakukan orang realistis, mereka tidak asal-asalan.

1. Orang realistis selalu memiliki pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan 

5 Hal yang Hanya Dilakukan Orang Realistis, Tidak Terpaku Ekspektasi!ilustrasi berpikir realistis (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mengambil keputusan tidak bisa dilakukan sembarangan. Terlebih lagi asal ikut saran orang lain. Justru keputusan yang kamu ambil menjerumuskan pada situasi terburuk. Kamu berhadapan dengan permasalahan yang tidak pernah diprediksi.

Menjadi orang yang realistis, alangkah beruntungnya kamu. Orang-orang dengan kemampuan berpikir realistis selalu memiliki pertimbangan matang sebelum mengambil keputusan. Kamu tidak gegabah apalagi asal ikut kata orang.

2. Sosok realistis berhati-hati dalam menjalani hidup 

5 Hal yang Hanya Dilakukan Orang Realistis, Tidak Terpaku Ekspektasi!ilustrasi berpikir realistis (pexels.com/Talal Hakim)

Menjalani hidup, kamu harus siap berhadapan dengan banyak tantangan. Salah melangkah bisa merugikan diri sendiri, apalagi kamu menyikapinya dengan gegabah.

Hal ini tidak berlaku bagi orang yang selalu berpikir realistis. Kamu selalu hati-hati dalam menjalani hidup. Dirimu tahu betul risiko yang dihadapi serta langkah antisipasinya. Orang-orang realistis tidak pernah gegabah sampai menjerumuskan diri sendiri.

Baca Juga: 5 Zodiak Bersikap Realistis dalam Hidupnya, Gak Mau Memaksakan Diri

3. Menjadi orang realistis, kamu tidak terpaku ekspektasi 

dm-player
5 Hal yang Hanya Dilakukan Orang Realistis, Tidak Terpaku Ekspektasi!ilustrasi berpikir realistis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kadang dalam menjalani hidup ini, kamu terpaku pada ekspektasi. Kamu memaksakan semua harus tercapai dalam satu waktu. Tentu saja sikap seperti itu justru membebani diri sendiri.

Inilah pentingnya memiliki kemampuan berpikir realistis. Orang-orang tersebut dalam menjalani hidup tidak terpaku ekspektasi. Kamu paham betul mana ambisi yang bisa diwujudkan dan mana yang harus direlakan.

4. Orang yang realistis tahu batas kemampuan dirinya 

5 Hal yang Hanya Dilakukan Orang Realistis, Tidak Terpaku Ekspektasi!ilustrasi berpikir realistis (pexels.com/Kampus Production)

Apakah kamu termasuk orang yang bisa mengenali batas kemampuan diri? Kebanyakan orang melupakan hal tersebut. Mereka sering memaksakan diri sendiri bekerja di luar batas kemampuan.

Sekarang sudah saatnya menghentikan hal itu. Belajarlah menjadi orang realistis. Ciri khas dari mereka selalu tahu batas kemampuan. Mereka tidak memaksakan sesuatu apalagi sampai mengorbankan diri sendiri.

5. Menjadi sosok realistis, kamu bisa membedakan mana yang baik dan buruk 

5 Hal yang Hanya Dilakukan Orang Realistis, Tidak Terpaku Ekspektasi!ilustrasi berpikir realistis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Baik dan buruk selalu menyertai setiap diri orang. Semua keputusan tergantung pada dirimu. Apakah memilih jadi orang yang berjalan di arah kebaikan atau terjerumus jalur keburukan.

Salah satu hal yang hanya mampu dilakukan orang realistis yaitu bisa memilah baik dan buruk. Kamu paham betul konsekuensi yang harus dihadapi. Oleh karenanya, sosok realistis tahu mana kebaikan yang harus dipilih.

Bukan tanpa alasan kamu harus tumbuh menjadi sosok realistis. Orang-orang tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Kamu selalu memiliki pertimbangan matang dan tahu cara mengendalikan diri. Orang realistis tidak mudah terjerumus ke arah negatif.

Baca Juga: 5 Alasan Ambisi Harus Tetap Diimbangi Kemampuan Berpikir Realistis 

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya