7 Penyebab Kemunduran Sebuah Organisasi, Berakibat Fatal

Kemajuan dari organisasi turut ditentukan orang-orang di dalamnya. Terutama dari segi kepemimpinan dan pengelolaan. Mungkin kamu sudah tidak asing dengan organisasi yang mengalami kemunduran dari waktu ke waktu. Seolah mengalami fase surut yang tidak kunjung ada ujungnya.
Banyak hal yang berperan terhadap kemunduran suatu organisasi. Mulai dari segi kepemimpinan, sampai kekompakan yang terjalin antar anggota. Saat organisasi sudah mengalami kelumpuhan total, tinggal menunggu waktu saja untuk bubar. Sudahkah kamu mengetahui tanda kemunduran sebuah organisasi?
1. Manajemen yang amburadul
Organisasi bubar bukan diakibatkan oleh faktor eksternal. Jika kita meneliti lebih jauh, ternyata kekacauan bisa bersumber dari lingkungan internal itu sendiri. Tinggal menunggu jangka waktu tertentu, organisasi akan mengalami kelumpuhan total.
Kamu perlu mengetahui hal penting yang berperan besar terhadap kemunduran organisasi. Termasuk bersumber dari manajemen yang amburadul. Pengelolaan yang buruk mencakup keputusan yang tidak tepat, kurangnya visi, sekaligus kurangnya komunikasi terbuka antara atasan dan bawahan.
2. Mendelegasikan tugas kepada orang yang tidak kompeten
Mustahil untuk seseorang menyelesaikan beban kerja sendirian. Supaya pekerjaan bisa tuntas secara maksimal, harus mendelegasikan kepada mereka yang lebih berkompeten. Semua orang memiliki bagian masing-masing dan menyelesaikan tanggung jawab yang sudah dibebankan.
Menjadi suatu kecerobohan saat seseorang mendelegasikan tugas kepada mereka yang tidak kompeten. Beban pekerjaan tidak pernah selesai secara maksimal. Banyak sisi kekurangan dan kesalahan yang menyertai. Jika kondisi seperti ini terus terjadi, tinggal menunggu waktu organisasi bubar.
3. Pemimpin tidak tahu cara membuat keputusan
Keberadaan organisasi menyangkut tujuan bersama. Seorang pemimpin memiliki peran besar dalam menentukan arah dan tujuan. Mengingat akan hal tersebut, seorang pemimpin harus bisa membuat keputusan tepat sasaran.
Ketika seorang pemimpin tidak tahu cara membuat keputusan, ini bisa berpengaruh terhadap kemunduran organisasi. Karena keputusan berkaitan dengan pengelolaan risiko. Seorang pemimpin tidak memiliki pengendalian atas situasi terburuk.
4. Dipimpin oleh orang yang tidak tegas
Editor’s picks
Syarat utama menjadi seorang pemimpin adalah tegas. Sebagaimana nasihat yang diungkapkan oleh pepatah, makin tinggi pohon makin kencang angin menerpa. Jika tidak diimbangi ketegasan diri, bisa membahayakan keberlangsungan organisasi.
Menjadi sebuah pertanda buruk saat organisasi dipimpin oleh orang yang tidak tegas. Tipe orang seperti ini sangat mudah disetir ambisi orang lain. Keberadaan organisasi tidak lagi mewadahi aspirasi bersama. Tapi sudah dipenuhi oleh kepentingan pribadi pihak tertentu.
5. Antar anggota tidak memiliki relasi yang solid
Pasti kamu bisa membedakan iklim organisasi yang kondusif dan tidak kondusif. Ketika situasi dalam suatu organisasi terjaga dengan baik, orang-orangnya pasti bersemangat. Antara individu satu dengan yang lainnya saling bersinergi mewujudkan keberhasilan.
Ketika antar anggota tidak memiliki relasi yang solid, akan menjadi suatu tantangan besar. Jalannya organisasi menemui banyak hambatan. Karena situasi yang tidak kondusif bisa memicu konflik tidak berkesudahan. Masing-masing orang berjalan tanpa mau bersinergi.
6. Terjadi tumpang-tindih tanggung jawab
Kunci keberhasilan organisasi turut ditentukan oleh tanggung jawab yang terukur. Masing-masing orang melaksanakan tugas dan wewenangnya secara sungguh-sungguh. Tidak ada sikap saling berebut tanggung jawab demi tujuan tertentu. Apalagi untuk memenuhi ambisi pribadi.
Kamu perlu mengetahui beberapa hal yang berperan besar terhadap kemunduran organisasi. Termasuk dengan adanya sikap tumpang-tindih tanggung jawab. Terdapat dua orang yang saling berebut tugas dan pekerjaan. Tanpa disadari, urusan penting dan prioritas justru terlupakan.
7. Konflik internal yang tidak kunjung berakhir
Jangan langsung menuduh lingkungan eksternal sebagai faktor kemunduran organisasi. Sesekali kita harus melihat suasana orang-orang di dalamnya. Apakah sudah memiliki situasi yang kondusif atau saling bertikai demi kepentingan pribadi.
Keberadaan konflik internal yang tidak kunjung berakhir berperan besar terhadap kemunduran organisasi. Masing-masing orang saling berebut pengaruh dan pencapaian. Bahkan saling menjatuhkan dengan cara yang tidak seharusnya. Ketika lingkup organisasi sudah tidak memiliki kekompakan, kegiatan berjalan tidak sinkron.
Kemunduran sebuah organisasi bisa diakibatkan oleh banyak pemicu. Alangkah baiknya tidak langsung menyalahkan faktor eksternal. Sesekali, lihatlah situasi dalam organisasi itu sendiri. Karena kemunduran bisa diakibatkan oleh atasan beserta orang-orang di dalamnya.
Baca Juga: 5 Cara Tingkatkan Kinerja Karyawan Perusahaan Agar Lebih Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.