5 Kiat Mengimbangi Ambisi dengan Rasa Syukur

Biar kamu tidak tertekan oleh ambisimu sendiri

Kamu barangkali sudah sering mendengar jika bersyukur adalah kunci meraih kebahagiaan. Dengan adanya rasa syukur kamu jadi lebih tenang. Namun, sudahkah kamu bersyukur atas kehidupan yang saat ini dijalani?

Hal ini juga berlaku bagi kamu yang memiliki sederet ambisi. Sebisa mungkin kamu perlu tetap mengimbanginya dengan rasa syukur yang tertanam di hati. Kamu bisa menerapkan lima kiat berikut untuk mengimbangi ambisi dengan rasa syukur.

Baca Juga: 5 Alasan Ambisi Besar Tidak Harus Diwujudkan

1. Saat ambisi tidak tercapai, hitung lagi keberuntungan yang sudah kamu miliki sekarang

5 Kiat Mengimbangi Ambisi dengan Rasa Syukurilustrasi orang mengetik (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apakah kamu termasuk orang yang memiliki segudang ambisi dalam hidup? Kamu mendambakan pekerjaan dengan jabatan menjanjikan. Atau memiliki bisnis yang berkembang sangat cepat. Tapi ada saatnya ambisi tidak tercapai.

Berhadapan dengan kondisi seperti ini, kamu harus tetap mengimbanginya dengan rasa syukur. Sesekali lihatlah mereka yang ada di bawah. Walaupun kecewa karena ambisi tidak tercapai, tapi masih banyak orang yang tidak seberuntung dirimu.

2. Selalu berprasangka positif tentang ambisi yang belum bisa tercapai 

5 Kiat Mengimbangi Ambisi dengan Rasa Syukurilustrasi berpikir positif (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mendapati ambisi yang gagal tercapai tentu menyisakan kekecewaan. Kadang kamu jadi patah semangat dan enggan berusaha lagi. Padahal, setiap momen pasti memberikan pelajaran berharga.

Lantas, bagaimana cara menyikapinya? Selalu tanamkan prasangka positif tentang ambisi yang belum bisa tercapai. Mungkin ini adalah momen terbaik yang harus dijalani. Bisa jadi ambisi yang belum tercapai menghindarkanmu dari kemungkinan buruk ke depannya.

3. Saat ambisimu tercapai, jangan lupa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar 

5 Kiat Mengimbangi Ambisi dengan Rasa Syukurilustrasi berbagi (pexels.com/Cottonbro studio)
dm-player

Berhasil meraih ambisi tentu membahagiakan sekaligus membanggakan. Dan ambisi yang tercapai kadang harus tetap diimbangi dengan rasa syukur.

Salah satu kiat yang perlu diterapkan yakni berbagi kebahagiaan dengan orang-orang sekitar karena kamu sudah berhasil meraih ambisi tersebut. Percayalah, berbagi tidak akan mengurangi kadar kebahagiaan. Justru kamu merasakannya berlipat ganda.

Baca Juga: 5 Alasan Ambisi Harus Tetap Diimbangi Kemampuan Berpikir Realistis 

4. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas ekspektasi yang tidak sesuai realita 

5 Kiat Mengimbangi Ambisi dengan Rasa Syukurilustrasi melamun (pexels.com/Anastasia shuraeva)

Ambisi tentunya diiringi dengan sederet ekspektasi. Tapi ada kalanya realita tidak berpihak kepadamu. Ada saatnya ekspektasi tidak sesuai dengan kenyataan. 

Di titik ini kamu harus bisa menyeimbangkan antara ambisi dan rasa syukur. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas ekspektasi yang tidak sesuai realita.

Tetaplah berterima kasih pada diri sendiri karena kamu sudah bisa bertahan sejauh ini. Tidak ada hal yang sia-sia jika kamu percaya.

5. Ingatlah bahwa ambisi yang tercapai maupun tidak tercapai datangnya dari sang Pencipta

5 Kiat Mengimbangi Ambisi dengan Rasa Syukurilustrasi mengetik (pexels.com/Anna Shvets)

Tidak ada yang salah dengan keberadaan ambisi. Kamu berhak memiliki keinginan dalam hidup. Tapi ada hal penting yang harus dipahami bahwa ambisi bisa tercapai dan ada kalanya harus direlakan.

Salah satu kiat mengimbangi ambisi dengan rasa syukur yaitu tetap mengingat Sang Pencipta. Semua ini adalah ketentuan dari-Nya. Kalaupun ambisimu tercapai, jangan lalai. Dan jika belum tercapai, tetap berterima kasih atas nikmat yang ada.

Ambisi harus dikelola dengan baik. Jangan sampai terjebak ambisi beracun yang justru menjerumuskan diri sendiri. Kamu harus mengimbanginya dengan rasa syukur agar hidup lebih bermakna.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Menulis Jurnal Syukur, Bisa Kurangi Stres! 

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya