5 Motivasi yang Harus Ditanamkan saat Kamu Diserang Rasa Malas

Kemalasan tidak bikin kamu bahagia di akhir 

Malas termasuk sifat buruk yang menjangkiti banyak orang. Seringnya kemalasan ini dibiarkan sampai jadi sebuah kebiasaan. Kamu tidak mau berusaha meningkatkan kualitas diri, apalagi memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Rasa malas alangkah baiknya segera ditinggalkan. Kamu harus memotivasi diri agar lekas bangkit dari sifat buruk tersebut. Kemalasan yang dibiarkan bisa merugikan diri. Untukmu yang saat ini diserang kemalasan, ayo motivasi dirimu melalui kalimat berikut.

1. Setiap orang berhak memperoleh kesuksesan yang sama asal mau berusaha 

5 Motivasi yang Harus Ditanamkan saat Kamu Diserang Rasa Malasilustrasi mulai malas (pexels.com/George Milton)

Sifat malas menjadi topik lama yang tidak kunjung kelar dibicarakan. Terutama bagi generasi muda. Kemalasan yang dibiarkan bisa berubah menjadi kebiasaan. Kehidupanmu malah menyatu dengan rasa malas tersebut.

Tapi ada satu motivasi yang harus ditanamkan saat kamu mulai malas. Setiap orang berhak memperoleh kesuksesan serupa asal mau berusaha. Untukmu yang masih malas, segera ubah kebiasaan tersebut dengan lekas berusaha.

2. Kemalasan tidak akan bikin kamu bahagia di akhir 

5 Motivasi yang Harus Ditanamkan saat Kamu Diserang Rasa Malasilustrasi mulai malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk mendapatkan kebahagiaan, terkadang kamu harus tahu jika kebahagiaan butuh pengorbanan. Contohnya, kamu harus mau berjuang terlebih dahulu untuk meraih hal tersebut.

Lantas bagaimana dengan sifat malas? Yuk sekarang motivasi dirimu agar tidak berlarut-larut dalam sifat tersebut. Kemalasan tidak akan bikin kamu bahagia di akhir. Justru sebaliknya, kemalasan mendorongmu pada kegagalan.

Baca Juga: 5 Hal yang Menyebabkan Kita Malas Bekerja, Perlu Dihindari!

3. Kesuksesan milik mereka yang mau berjuang dan bekerja keras 

dm-player
5 Motivasi yang Harus Ditanamkan saat Kamu Diserang Rasa Malasilustrasi mulai malas (pexels.com/RODNAE Productions)

Berulang kali kamu mendengar tentang pentingnya bekerja keras. Tapi sayangnya sifat malas terlanjur mendominasi diri. Rasanya enggan bangkit dan mulai berusaha. Lebih enak menunggu keberhasilan instan.

Motivasi satu ini akan jadi tamparan buatmu. Kesuksesan hanya milik mereka yang mau berjuang dan bekerja keras. Usaha yang dilakukan tidak akan mengkhianati hasil. Sedang orang malas hanya berjalan di tempat yang sama tanpa kemajuan.

4. Jika menjadi orang malas, kamu harus siap menghadapi masa depan suram

5 Motivasi yang Harus Ditanamkan saat Kamu Diserang Rasa Malasilustrasi mulai malas (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Semua orang mengharapkan masa depan cerah dan cemerlang. Tapi usaha yang dilakukan justru tidak sebanding. Kamu tidak bekerja keras atau meningkatkan kualitas diri, tapi malah bermalasan.

Untukmu yang sedang diserang rasa malas, tanamkan motivasi ini dalam diri. Ingat, menjadi orang malas kamu harus siap menghadapi masa depan suram. Bisa jadi kehidupanmu tidak tertata dan kondisi finansial berantakan.

5. Kejayaan tidak akan mendatangi orang yang berpangku tangan 

5 Motivasi yang Harus Ditanamkan saat Kamu Diserang Rasa Malasilustrasi mulai malas (pexels.com/Ron Lach)

Menenggelamkan diri dalam rasa malas memang menyenangkan. Kamu tidak perlu bersusah payah melakukan apapun, hanya berpangku tangan menunggu kesuksesan datang.

Tapi ini ibarat bayangan semu. Kamu harus mulai memotivasi diri agar tidak tenggelam dalam rasa malas. Kejayaan tidak akan menghampiri orang yang berpangku tangan. Tapi milik mereka yang memiliki cita-cita dan berusaha mewujudkannya.

Membicarakan rasa malas memang tidak ada habisnya. Kemalasan bikin seseorang enggan berusaha dan hanya berpangku tangan. Jadi saat rasa malas itu datang, segera motivasi dirimu. Jangan biarkan kemalasan merusak masa depanmu.

Baca Juga: 5 Cara Menyikapi Semangat Hidup yang Menurun, Yuk Semangat Lagi!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya