5 Pertanyaan buat Kamu yang Nyaman dengan Budaya Toxic

Yakin kamu tidak takut dengan dampak negatifnya?

Bagi kamu yang sudah terlanjur terperosok nyaman di budaya toxicada baiknya membaca deretan pertanyaan di artikel ini. Bagai terseret arus air, kamu sudah terseret ke dalam budaya toxic yang bisa membahayakan. Mungkin sekarang kamu tak merasakan dampaknya, namun kelak perlahan dampaknya akan terasa padamu. 

Mulai dari menjatuhkan, bergosip, mencibir, dan melakukan hal-hal buruk lainnya, hal tersebut merupakan tindakan yang toxic. Maka dari itu, pertanyaan ini harus kamu ajukan pada dirimu sendiri sebelum pada akhirnya terseret terlalu jauh pada budaya toxic.

1. Sampai kapan kamu akan bertahan dalam budaya tersebut?

5 Pertanyaan buat Kamu yang Nyaman dengan Budaya Toxicilustrasi berkumpul bersama (pexels.com/Olia Danilevich)

Pertanyaan pertama, sampai kapan kamu harus bertahan di lingkungan seperti itu Memang tidak dapat dimungkiri jika budaya toxic ibarat penyakit yang bisa menyebar dengan cepat di lingkungan sekitar. Tidak jarang hal tersebut menjadikan seseorang secara tidak sadar terseret di dalamnya. Bahkan mereka lebih memilih kebiasaan-kebiasaan toxic tersebut meskipun tahu jika hal itu dapat membawa kerugian.

Bagi kamu yang terlanjur nyaman dengan budaya tersebut, sampai kapan akan seperti itu? Larut dalam kebudayaan toxic sekilas memang terlihat menyenangkan. Namun demikian, hal itu tidak akan bertahan lama. Bisa jadi kebahagiaan yang saat ini sedang kamu rasakan tidak lain adalah kebahagiaan semu.

2. Kamu tidak takut dengan dampak negatif yang kelak akan ditanggung?

5 Pertanyaan buat Kamu yang Nyaman dengan Budaya Toxicilustrasi berkumpul bersama (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernahkah kamu mendengar nasihat pepatah yang menyatakan bahwa apa yang ditanam kelak pasti akan dituai? Ini menunjukkan bahwa apa yang saat ini dilakukan kelak pasti akan membuahkan akibat yang harus ditanggung. Ketika kamu melakukan perbuatan baik maka kelak juga akan memetik kebaikan, begitu pun sebaliknya.

Menjadi seseorang yang larut dalam keseruan budaya toxic, kamu harus mulai memikirkan sebaris pertanyaan ini. Apakah kamu tidak takut dengan dampak negatif yang kelak akan ditanggung. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika perbuatan buruk yang kamu lakukan kelak akan menjadi bumerang bagi diri sendiri.

3. Kamu tidak takut jika potensi dirimu terhambat?

5 Pertanyaan buat Kamu yang Nyaman dengan Budaya Toxicilustrasi dua orang perempuan (pexels.com/Darina Belonogova)
dm-player

Sebagai manusia yang terus berproses, tentu kita ingin berkembang menjadi sosok yang lebih baik dari waktu ke waktu. Kita berusaha meningkatkan kualitas diri dengan beragam upaya. Entah itu mempelajari keterampilan baru, mengasah apa yang sudah menjadi keunggulan, serta beragam upaya lainnya.

Namun demikian, apa jadinya jika kamu lebih memilih bertahan dalam budaya toxic? Apakah kamu tidak takut jika potensi dirimu terhambat? Ini menjadi pertanyaan yang harus dipikirkan masak-masak. Bagaimana pun juga, kebiasaan saling menjatuhkan dalam budaya toxic bisa membatasimu untuk berproses menjadi yang lebih baik.

Baca Juga: 5 Manfaat Terbiasa Introspeksi Diri, Bikin Hidup Lebih Berkualitas!

4. Apakah kamu bisa merasakan ketenangan hidup dengan kebudayaan tersebut?

5 Pertanyaan buat Kamu yang Nyaman dengan Budaya Toxicilustrasi orang-orang toxic (pexels.com/Cottonbro)

Pertanyaan selanjutnya, apakah kamu tenang hidup dengan budaya toxic seperti itu? Setiap orang tentu menginginkan hidup yang tenang. Adanya kehidupan yang tenang membuatmu bisa merasa lebih bahagia. Kamu hampir tidak memiliki musuh apalagi masalah dengan orang lain. Bisa dikatakan hidupmu damai tanpa adanya permusuhan dan perselisihan.

Lantas, bagaimana jika kamu memilih larut dalam budaya toxic? Sebagaimana yang kita tahu, budaya toxic lekat dekat dengan bermacam tingkah laku neatif. Alih-alih bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan, yang ada hidupmu selalu diliputi kecemasan dan kegelisahan sepanjang waktu.

5. Yakin kamu tidak ingin mencari kehidupan yang lebih baik?

5 Pertanyaan buat Kamu yang Nyaman dengan Budaya Toxicilustrasi orang-orang toxic (pexels.com/RODNAE Productions)

Pertanyaan terakhir, apakah kamu yakin gak mau mencari hidup yang lebih bahagia? Dalam menjalani hidup, sudah seharusnya kita memilih kehidupan yang baik. Maksud dari kata baik ini yaitu baik dari segi karakter, kebiasaan, budaya dan tingkah laku. Kamu dikelilingi oleh orang-orang baik yang tidak pernah saling bermusuhan satu sama lain.

Ini tentu menjadi pertanyaan bagi mereka yang masih setia bertahan dalam budaya toxic. Apakah kamu yakin tidak ingin mencari kehidupan yang lebih baik? Budaya toxic lekat dengan bermacam perilaku negatif. Bertahan di dalamnya sama saja menggiring diri sendiri ke arah menjerumuskan.

Budaya toxic ibarat penyakit yang menjangkiti banyak kalangan. Jika kamu merasa sedang larut dalam budaya toxic, renungkan lima pertanyaan di atas, ya. Tentu kamu tidak inginkan jadi orang yang terjerumus dalam keburukan?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Harus Akui Kesalahan, Jadikan Introspeksi Diri!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya