5 Hal yang Membuat Quarter Life Crisis Terasa Semakin Berat

2. Menganggap potensi diri tidak bisa berkembang 

ilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di era sekarang ini, kesempatan untuk menggali serta mengembangkan potensi semakin terbuka luas. Setiap orang berhak untuk belajar dan mengasah keterampilan-keterampilan baru. Meskipun begitu, pada kenyataannya masih cukup banyak generasi muda yang menyadari kesempatan tersebut.

Menganggap potensi diri tidak bisa berkembang merupakan salah satu di antara hal yang membuat quarter life crisis terasa semakin berat. Pola pikir tersebut membuatmu tertekan karena tidak biss mengimbangi perubahan zaman yang bersifat dinamis.

Baca Juga: 5 Cara Berdamai dengan Diri saat Quarter Life Crisis

3. Mengagungkan gaya hidup konsumtif

ilustrasi belanja banyak barang (pexels.com/Max Fischer)

Memang tidak dapat dipungkiri jika gaya hidup konsumtif masih menjadi andalan banyak orang. Apalagi dengan adanya anggapa mereka yang bisa membeli banyak barang branded merupakan tanda bahwa ia terhormat dan dari kalangan status sosial tinggi.

Walaupun terlihat sebagai sesuatu yang wajar, tapi mengagungkan gaya hidup konsumtif termasuk salah satu hal yang menyebabkan quarter life crisis terasa semakin berat, lho. Cara mengatur keuangan yang tidak cermat bisa membuatmu tertekan akibat kondisi finansial yang berantakan.

4. Tidak memiliki tujuan hidup yang jelas 

ilustrasi overthinking (pexels.com/Mike Greer)

Tujuan hidup sudah pasti harus dimiliki setiap orang. Apalagi menjelang dewasa, kamu harus paham tujuan hidup itu dengan jelas. Mau tidak mau dirimu harus mampu menentukan dengan tepat terkait kemana harus melangkah dan apa saja yang ingin dilakukan ke depannya.

Tidak memiliki tujuan hidup yang jelas merupakan salah satu di antara sekian hal yang berpotensi membuat fase quarter life crisis terasa semakin berat. Kamu diliputi kekhawatiran tentang masa depan yang belum pasti. Bahkan tidak jarang kamu akan terombang-ambing oleh lingkungan.

5. Terpaku dengan tuntutan orang lain 

ilustrasi tertekan (pexels.com/Yan Krukov)

Bersosialisasi dengan banyak orang, tentu kita sudah paham jika masing-masing individu memiliki keunikan karakter tersendiri. Tidak jarang kamu akan bertemu tipe orang dengan perspektif sempit yang mengharuskan orang lain ikut standarnya.

Terpaku dengan apa yang menjadi tuntutan orang lain juga termasuk salah satu hal yang menyebabkan fase quarter life crisis semakin terasa berat dari waktu ke waktu. Kamu asal ikut apa yang diarahkan orang lain dan mengabaikan peluang emas yang sering datang menghampiri.

Quarter life crisis memang menjadi tantangan bagi mereka yang sudah menginjak usia 20-an. Kira-kira dari lima hal di atas, mana saja yang paling memberatkanmu dalam menjalani quarter life crisis?

Baca Juga: 5 Cara Atasi Quarter Life Crisis Selama Pandemik