5 Sisi Negatif Saat Kamu Merasa Jadi Orang yang Paling Unggul

2. Dijauhi orang lain

ilustrasi dijauhi orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Beragam pencapaian dan prestasi memang sering membuat kita lupa diri. Sebagaimana kacang lupa kulit, kamu seolah lupa dari mana dulu berasal. Alih-alih bersikap rendah hati dan bersahaja, kamu justru merasa paling unggul dan lebih baik daripada orang lain.

Kalau sampai saat ini kamu masih memelihara sikap seperti itu, lebih baik dihilangkan, deh. Di dunia ini tidak ada segala sesuatu yang sempurna. Kalau kata pepatah, di atas langit masih ada langit. Kalau kamu merasa jadi orang yang paling pintar, di luar sana masih ada banyak orang yang jauh lebih pintar. 

Baca Juga: 5 Sisi Negatif Jadi Orang Gak Enakan, Diri Sendiri Selalu Nomor Dua

3. Susah diajak kerja sama

ilustrasi kerja sama (pexels.com/Armin Rimoldi)

Perasaan unggul dan menjadi yang paling baik seringkali menjangkiti hati orang banyak. Merasa berhasil menduduki jabatan tertentu maupun dapat meraih prestasi membanggakan, pada akhirnya kamu justru tumbuh jadi sosok yang memandang sebelah mata orang-orang di sekitarnya.

Jika perasaan selalu merasa jadi yang paling unggul ini terus dibiarkan, tentu yang akan menuai kerugian adalah dirimu sendiri. Perasaan selalu merasa jadi orang yang terbaik akan membuatmu tertutup dengan kritik dan saran sehingga susah apabila diajak kerja sama.

4. Tidak berkembang

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Cottonbro)

Setiap orang sudah dianugerahi dengan kelebihan dak kekurangannya masing-masing. Sebenarnya menyadari dan sedikit berbangga dengan apa yang menjadi kelebihan bukanlah sesuatu yang salah. Hal ini dikarenakan kelebihan yang tertanam dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Namun yang perlu diingat, jangan sampai kelebihan itu membuatmu beranggapan jadi orang yang paling baik di antara yang lain. Ketika kamu merasa paling unggul, maka kamu adalah satu-satunya orang yang tidak berkembang. Alih-alih kualitas diri meningkat, kamu hanya jalan di tempat.

5. Dikucilkan dari pergaulan

ilustrasi merasa kecewa (pexels.com/Cottonbro)

Sebagai makhluk sosial, kita pasti akan selalu dikelilingi oleh orang lain. Setiap orang tentu sudah dianugerahi dengan keahliannya masing-masing yang tidak dapat disamakan satu sama lain. Bahkan mungkin saja kamu tidak akan mampu jika ditempatkan di posisi orang tersebut.

Maka dari itu, sudah selayaknya kita saling menghargai satu sama lain. Merasa jadi orang yang paling unggul hanya akan membuatmu dikucilkan dari pergaulan. Ketahuilah, setiap orang pasti sudah ditakdirkan memiliki kelebihannya masing-masing yang tidak dapat dibandingkan satu sama lain.

Percaya diri dengan kelebihan yang dimiliki boleh. Namun, kelebihan bukan jadi alasan untuk bersifat angkuh dan menganggap paling unggul di antara yang lain. Jika sampai saat ini kamu masih memelihara perilaku seperti itu, ingat lima sisi negatif di atas ya.

Baca Juga: Berjuang Tanpa Henti, 5 Sikap Positif yang Bisa Diteladani dari Atlet