5 Tantangan Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Rantau

Salah satunya mengabaikan uang receh

Bagai mahasiswa rantau, menempuh pendidikan di luar kampung halaman pasti tidak mudah. Ada beragam kebutuhan harus dipenuhi. Selain kebutuhan yang menyangkut kegiatan pembelajaran, ada lagi pengeluaran terkait kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini membuat mahasiswa rantau dihadapkan dengan tantangan mengatur keuangan. Tidak terkecuali menentukan mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak harus segera dipenuhi. Hidup sebagai seorang mahasiswa rantau, di bawah ini lima tantangan dalam mengatur keuangan.

Baca Juga: 5 Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa di Tanah Rantau, Setuju?

1. Sering tergiur nongkrong bareng teman 

5 Tantangan Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Rantauilustrasi nongkrong (unsplash.com/Toa Heftiba)

Kehidupan sebagai mahasiswa di tanah rantau memiliki kesan tersendiri. Hidup jauh tanpa pengawasan orang tua, sebagian merasakan kebebasan beraktivitas. Tapi tanpa disadari, banyak aktivitas-aktivitas kecil yang bisa menguras uang saku.

Mahasiswa rantau pasti tahu apa itu nongkrong bareng teman. Ini dilakukan guna mengisi waktu agar tidak terasa kesepian karena jauh dari keluarga. Tapi aktivitas nongkrong yang terlalu sering bisa membuat pengeluaran semakin membengkak. Terlebih jika nongkrong dilakukan di kafe atau pusat perbelanjaan.

2. Kebingungan mengalokasikan mana uang untuk kebutuhan sehari-hari dan mana untuk menunjang kegiatan pembelajaran 

5 Tantangan Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Rantauilustrasi menenteng tas (unsplash.com/Jacek Dylag)

Sebagai seorang mahasiswa di tanah perantauan, ada banyak kebutuhan harus ditanggung. Di sisi lain, kita memiliki sejumlah kebutuhan terkait kegiatan belajar yang harus dipenuhi. Tapi kebutuhan hidup seperti membayar kos atau uang makan juga tidak bisa diabaikan.

Banyaknya kebutuhan menjadi tantangan dalam mengatur keuangan bagi mahasiswa di tanah rantau. Terkadang seseorang hanya condong ke salah satu sehingga melupakan kebutuhan lainnya. Akibatnya, tidak semua kebutuhan bisa terpenuhi.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Bagi Kamu Orangtua Baru

3. Sering membeli barang-barang yang tidak direncanakan 

dm-player
5 Tantangan Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Rantauilustrasi memegang uang (unsplash.com/Sharon McChutcheon)

Menjalani kehidupan sebagai mahasiswa rantau sudah pasti tidak mudah. Kondisi keuangan harus selalu dijaga agar tetap stabil. Tapi belajar mengelola keuangan dengan cermat juga bukan hal yang gampang diterapkan.

Pasti kita pernah melihat seseorang membeli barang setelah ditawari temannya. Entah merasa sungkan atau karena memang berminat dengan barang tersebut. Hidup sebagai mahasiswa di tanah perantauan, ini bisa membuat pengeluaran tidak terkendali. Padahal apa yang dibeli belum tentu akan berguna di kemudian hari.

4. Menggunakan uang untuk pengeluaran kecil yang sebenarnya tidak penting 

5 Tantangan Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Rantauilustrasi memegang uang (unsplash.com/Igal Ness)

Mahasiswa di tanah rantau sering melakukan pengeluaran-pengeluaran kecil yang terlihat sepele. Mungkin saat pergi dan pulang dari kampus membeli minuman kemasan, aneka makanan instan, dan berbagai pengeluaran kecil lain di samping pengeluaran utama.

Bagi sebagian orang, pengeluaran kecil seperti ini tidak berarti. Tapi jika dilakukan setiap hari sudah pasti menguras isi dompet. Pengeluaran-pengeluaran kecil bisa berujung pada pemborosan. Termasuk membuat kebutuhan utama jadi tidak bisa terpenuhi.

5. Sering mengabaikan uang receh 

5 Tantangan Mengatur Keuangan Bagi Mahasiswa Rantauilustrasi memegang uang receh (unsplash.com/Katt Yukawa)

Beberapa koin uang receh sering ditemukan tergeletak di sembarang tempat. Keberadaan mereka seolah dipandang sebelah mata. Tanpa disadari, uang receh yang sudah terkumpul jika dihitung bisa saja memiliki jumlah fantastis.

Menjadi mahasiswa rantau dengan segudang aktivitas, seringkali uang receh tidak terlalu diperhatikan. Kembalian dari pengeluaran-pengeluaran kecil dibiarkan berserakan di atas meja atau di samping tumpukan buku. Sebenarnya uang receh terabaikan itulah yang membuat isi dompet cepat habis.

Belajar dari lima tantangan di atas, hidup sebagai mahasiswa di tanah rantau sudah seharusnya mampu mengalokasikan uang secara tepat. Ini penting agar semua kebutuhan bisa terpenuhi tanpa ada yang terlewatkan.

Baca Juga: 5 Cara Orangtua Tunggal Mengatur Keuangan untuk Masa Depan Si Kecil

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya