5 Teguran Untukmu yang Terlalu Boros Saat Bulan Ramadan, Kendalikan!

Bulan Ramadan bukan untuk berfoya-foya 

Saat ini umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Tentunya ini menjadi euforia tersendiri. Bulan puasa menjadi waktu spesial sehingga disambut dengan berbagai  cara. Dari yang sederhana sampai super heboh.

Di sisi lain, kita kerap mengurangi makna dari bulan Ramadan itu sendiri. Salah satunya dengan kebiasaan boros. Kamu tidak bisa mengontrol diri dalam berbelanja selama bulan Ramadan. Kalau kamu merasa seperti itu, pahami lima teguran ini.

1. Bulan Ramadan seharusnya mengajarkan kesederhanaan dan keikhlasan 

5 Teguran Untukmu yang Terlalu Boros Saat Bulan Ramadan, Kendalikan!ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Thirdman)

Tidak ada yang salah dengan euforia menyambut bulan Ramadan. Memang ini menjadi bulan yang spesial. Tapi sayangnya, kita sering kalap saat menyambut bulan Ramadan. Salah satunya dengan pemborosan.

Teguran ini harus kamu dengarkan. Bulan Ramadan seharusnya mengajarkan kesederhanaan dan keikhlasan. Kamu belajar menjadi orang yang bersahaja. Bukan malah jadi orang yang membuang-buang uang.

2. Bulan Ramadan bukan waktu untuk berfoya-foya 

5 Teguran Untukmu yang Terlalu Boros Saat Bulan Ramadan, Kendalikan!ilustrasi berfoya-foya (pexels.com/Denys Gromov)

Bagaimana perasaanmu menyambut bulan Ramadan tahun ini? Pastinya sangat menyenangkan. Banyak agenda sudah muncul. Termasuk acara buka bersama di tempat yang mewah.

Tapi tunggu dulu, kamu harus merenungkan teguran berikut. Bulan Ramadan bukan waktu untuk berfoya-foya. Bulan Ramadan bukan tentang buka bersama di tempat yang mewah. Namun bagaimana kamu jadi orang yang bersahaja dan mampu mengendalikan hawa nafsu.

Baca Juga: 5 Cara Menghemat Uang saat Belanja Makanan, Jangan Boros!

3. Pemborosan akan mendatangkan penyesalan di akhir 

dm-player
5 Teguran Untukmu yang Terlalu Boros Saat Bulan Ramadan, Kendalikan!ilustrasi kehabisan uang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pemborosan di bulan Ramadan seolah menjadi fenomena wajar. Kamu membeli apapun tanpa pertimbangan matang. Contohnya saja membeli makanan untuk berbuka berlebihan sampai akhirnya tidak tersentuh.

Mungkin terlihat sederhana. Tapi pemborosan seperti ini mendatangkan penyesalan di akhir. Kamu baru sadar saat keuangan sudah habis sedangkan kebutuhan lain masih banyak dan harus segera dipenuhi.

4. Bulan Ramadan sudah seharusnya diisi dengan kegiatan lebih bermanfaat 

5 Teguran Untukmu yang Terlalu Boros Saat Bulan Ramadan, Kendalikan!ilustrasi bersedekah (pexels.com/Timur Weber)

Apa yang kamu pikirkan saat menjalani puasa di bulan Ramadan? Apakah takjil dengan berbagai menu lezat? Atau kamu buka bersama di tempat yang mewah dan estetik? Saat menyambut bulan Ramadan seringkali kita memikirkan hal tersebut.

Ini adalah bentuk pemborosan dan sudah seharusnya ditinggalkan. Bulan Ramadan harusnya diisi dengan kegiatan lebih bermanfaat. Daripada berbuat boros, lebih baik bersedekahlah kepada mereka yang lebih membutuhkan.

5. Pemborosan dengan alasan apapun tidak dibenarkan 

5 Teguran Untukmu yang Terlalu Boros Saat Bulan Ramadan, Kendalikan!ilustrasi boros (pexels.com/Max Fischer)

Memang tidak dapat dimungkiri banyak orang mewajarkan perilaku boros saat bulan Ramadan. Dengan alasan menyambutnya hanya setahun sekali. Padahal pemborosan tidak akan mendatangkan kebahagiaan.

Pemborosan dengan alasan apapun tidak dibenarkan. Tidak ada manfaat yang bisa dipetik dari kebiasaan boros. Padahal di luar sana masih banyak orang yang membutuhkan. Sedangkan kamu malah menghamburkan uang tanpa pertimbangan.

Bulan Ramadan adalah waktu yang mulia. Kamu harus bisa menyambut dan memaknainya dengan tepat. Bukan malah melakukan pemborosan. Untukmu yang masih boros saat menjalani bulan Ramadan, pahami lima teguran di atas.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Nongkrong yang Bikin Kamu Tambah Boros, Sadar Gak?

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya