5 Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Self Efficacy Rendah

Self efficacy berpengaruh terhadap pilihan hidup, lho!

Efikasi itu apa, sih? Efikasi merujuk pada keyakinan seseorang dalam memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan. Efikasi diri sangat penting dimiliki seseorang dalam mencapai cita-cita, pekerjaan dan lainnya. Semakin tinggi efikasi diri seseorang, semakin bisa menghadapi atau memecahkan masalah yang ada. Dalam kehidupan sehari-hari, efikasi diyakini dapat membantu untuk menghadap kesulitan-kesulitan. Berikut ciri-ciri orang yang memiliki efikasi rendah, ada di kamu?

1. Tidak yakin dalam menghadapi masalah

5 Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Self Efficacy Rendahilustrasi wanita yang cemas (pexels.com/ Darina Belonogova)

Setiap orang mengalami kejadian yang tak terduga di dalam kehidupan. Banyak kerikil-kerikil hidup yang dialami seseorang, seperti masalah. Namun, orang yang memiliki efikasi diri yang rendah selalu merasa bahwa dirinya tidak yakin dapat menghadapi masalah dalam kehidupannya. Tidak percaya diri, tidak yakin bahwa dirinya mampu dan tidak yakin melewati semuanya.

Orang yang tidak yakin menghadapi masalah cenderung akan lebih berat akan psikologisnya. Merasa masalah yang dihadapinya terlalu berat. Pentingnya memiliki keyakinan dalam diri menjadi poin penting dalam memulai menghadapi setiap kemungkinan masalah yang ada sehingga dapat terselesaikan.

2. Menghindari masalah yang sulit

5 Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Self Efficacy RendahIlustrasi dua wanita yang menghindari komunikasi (pexels.com/ Liza Summer)

Banyak orang memilih menghindari masalah tersulit dalam hidupnya. Namun, menghindari masalah yang sulit membuat langkah selanjutnya semakin runyam. Adanya masalah menjadi langkah awal untuk menemukan kebahagiaan yang baru. Orang yang memiliki efikasi rendah cenderung menghindari masalah yang tersulit dan malah abai akan permasalahan di depan mata.

Cobalah untuk perlahan-lahan menghadapi masalah. Hal-hal yang kamu hindari malah akan semakin menjadi-jadi. Untuk itu, ambil napas dan hadapilah meskipun itu hanya setengah langkah.

Baca Juga: Perbedaan Self Improvement dan Self Development Beserta Contohnya

3. Mengurangi usaha dan cepat menyerah

dm-player
5 Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Self Efficacy RendahIlustrasi orang sedang murung (pexels.com/Pixabay)

Orang yang memiliki efikasi diri rendah selalu cepat menyerah dalam menghadapi kesulitan-kesulitan. Perasaan lelah, capek dan ingin semuanya kembali seperti semula adalah hal wajar yang dimiliki manusia. Tetapi, apabila sudah berusaha dan hanya setengah jalan tidak akan ada hasilnya. 

Sesekali kembali melihat tujuan awal yang dibangun dalam kehidupan. Cepat menyerah tidak baik. Konsisten dan mulai sedikit-sedikit lebih bagus ketimbang berusaha sampai tengah jalan saja. 

4. Ragu pada kemampuan diri yang dimiliki

5 Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Self Efficacy RendahIlustrasi laryawan sedang frustasi (pexels.com/Yan Krukov)

Keraguan memang selalu ada dalam jiwa manusia. Tinggal bagaimana manusia mengontrol ragu menjadi yakin dalam mengelola dan menghadapi kesulitan dalam hidup. Kekurangan menjadi simbol yang diambil manusia untuk bersikap ragu akan kemampuan diri. Selalu ragu dalam memilih pilihan hidup itu tidak baik ya. Karena tidak memilih pun itu menjadi sebuah pilihan dalam hidup, lho.

Cobalah mengerti apa yang kamu inginkan. Asah kelebihan daripada fokus mencaci kekurangan. Potensi dan kemampuan diri apa yang bisa menciptakan suasana baru yang dapat memaksimalkan diri.

5. Tidak suka mencari situasi yang baru

5 Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Self Efficacy RendahIlustrasi pria sedang merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jenuh dan suram itu adalah suasana yang dibenci oleh manusia. Jika kamu berhenti atau jalan di tempat saja tidak akan menemukan dunia baru yang jauh lebih indah dan banyak hal yang dilakukan. Terlalu nyaman pada situasi saat ini menjadikan kamu tidak akan tumbuh.

Carilah situasi yang baru dan buka lebar-lebar kesempatan yang ada banyak ini. Pelajari berbagai hal meskipun hal kecil di sekitar lingkungan. Ciptakan versi kebahagiaan kamu dan hadapi kesulitan-kesulitan yang ada.

Baca Juga: 5 Contoh Self-Sabotaging dalam Hubungan, Sering Gak Disadari!

Nabila Amalia Supyana Photo Writer Nabila Amalia Supyana

Write is a part of journey.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya