Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisi

Kamu mengalami hal yang serupa?

Hampir setiap mahasiswa akhir yang tengah menyusun skripsi pasti pernah menghadapi permasalahan serupa, yakni mendapat revisi yang tak kunjung usai. Dalam jangka panjang, ini bukan tak mungkin mengundang rasa frustrasi yang amat mendalam.

Tentunya banyak pertanyaan memenuhi isi kepala terkait hal ini. Sebenarnya apa penyebab skripsi terus mengalami revisi yang seakan tiada henti? Guna menjawab rasa penasaranmu, pahami deretan alasan berikut ini agar skripsi bisa segera diperbaiki dan memenuhi ekspektasi dosen pembimbing.

1. Bagian pendahuluan belum menggambarkan permasalahan yang akan diangkat

Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisiilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada dasarnya, skripsi merupakan paparan hasil penelitian yang menjelaskan sebuah masalah atau fenomena tertentu di masyarakat. Harapannya, karya ilmiah yang disusun dapat menjawab atau menawarkan solusi jitu berdasarkan bukti saintifik bagi permasalahan tersebut.

Karenanya, latar belakang skripsi perlu menggambarkan dan menjabarkan permasalahan utama serta hubungan antar variabel yang akan diteliti. Fakta masalah yang diangkat juga harus didukung dengan data, teori, atau penelitian orang lain yang baru diterbitkan atau berusia setidaknya 5 tahun.

2. Tujuan penelitian belum sinkron dengan permasalahan

Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisiilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (unsplash.com/@christinhumephoto)

Ketika mengarungi sebuah perjalanan, seseorang perlu mengetahui destinasi yang akan dituju dan menyusun sebuah peta untuk memandunya. Hal yang sama berlaku untuk skripsi. Tanpa tujuan yang jelas, kita tak tahu bagaimana penelitian akan dijalankan dan apa yang harus dituangkan di dalam karya ilmiah tersebut.

Sayangnya tak sedikit mahasiswa belum menetapkan tujuan yang berkesinambungan dengan rumusan masalah yang akan diangkat. Ini tentunya akan berimbas pada keseluruhan bagian pada skripsi sehingga pembahasan masalah menjadi tidak sinkron dan membingungkan.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Sidang Skripsi Sebenarnya Tidak Terlalu Menakutkan

3. Penggunaan referensi yang kurang tepat

Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisiilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (unsplash.com/Avel Chuklanov)
dm-player

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dasar teori sangat bersifat esensial untuk memperkuat penelitian yang akan dilakukan. Namun sering kali mahasiswa menggunakan dasar teori yang tidak relevan dengan masalah yang diangkat sehingga tidak selaras satu sama lain.

Kesalahan lain yang umum dijumpai ialah penggunaan referensi yang tidak kredibel sehingga validitasnya dipertanyakan. Maka dari itu, jurnal ilmiah peer-review dan buku jauh lebih dianjurkan dalam hal ini. Jangan lupa juga perhatikan tahun terbitnya sebab referensi yang berusia lebih lama dinilai tidak relevan dengan kondisi terkini.

4. Metode penelitian belum dijabarkan secara rinci

Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisiilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (unsplash.com/Tim Gouw)

Metode penelitian dapat dikatakan sebagai cara untuk mengumpulkan data yang nantinya akan diolah dan dianalisis untuk menjawab hipotesis yang sudah ditegakkan. Karenanya, metode penelitian harus bisa digambarkan dengan jelas dan rinci, mulai dari jenis dan rancang bangun penelitian, populasi dan sampel penelitian, hingga teknik analisis data.

Selain itu, biasanya metode penelitian juga dievaluasi sebab beberapa mahasiswa sering kali keliru dalam menyusun rancang bangun penelitian sehingga dinilai tidak relevan dengan tujuan penelitian. Lebih lanjut, teknik dan instrumen yang nantinya juga harus teruji sehingga bisa memberikan hasil penelitian yang valid.

5. Penjelasan hasil dan pembahasan belum menjawab tujuan penelitian

Ketahui 5 Alasan Mengapa Skripsi Terus Mengalami Revisiilustrasi mahasiswa mengerjakan skripsi (unsplash.com/Mars Sector-6)

Usai melakukan penghimpunan dan pengolahan data, langkah selanjutnya yang tak kalah penting ialah menjabarkan hasil penelitian dan pembahasannya. Bagian ini perlu dijelaskan secara rinci sebab akan menjawab hipotesis penelitian.

Namun hasil penelitian harus sesuai dengan fakta dan apa adanya. Jangan sampai dilakukan manipulasi agar hasilnya bersifat signifikan dan hipotesis penelitiannya diterima. Selain itu, hasil penelitian harus didukung dengan studi terdahulu dan dibahas secara komprehensif.

Harus diakui, masa-masa penyusunan skripsi bisa dibilang merupakan fase yang sulit bagi para mahasiswa akhir. Proses revisi terus-menerus tak jarang menurunkan motivasi yang membuat mereka kehilangan semangat selama proses pengerjaannya.

Akan tetapi, deretan alasan di atas bisa dipelajari secara saksama untuk meminimalisir revisi sehingga kualitas skripsi bisa meningkat dan dapat segera rampung dengan hasil yang memuaskan. Good luck!

Baca Juga: 5 Tips Mengerjakan Skripsi Agar Lulus Tepat Waktu, Cobain!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya