5 Alasan Seseorang Sulit Menangis saat Bersedih, Tanda Depresi?

Bisa berdampak pada kesehatan fisik juga, lho

Menangis merupakan salah satu cara sehat untuk menyalurkan emosi. Perasaan seseorang bisa menjadi lebih lega setelah menangis. Sayangnya, sebagian orang justru tak bisa meluapkan kesedihannya dengan cara ini, bahkan ketika mereka melalui fase yang sulit.

Lantas, muncul pertanyaan dalam benak, mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Apa yang memicu seseorang hingga menjadi "mati rasa"? Dirangkum dari Livestrong dan Very Well Mind, berikut sederet alasan mengapa seseorang sulit menangis walau tengah dilanda kesedihan. Simak inspirasi lengkapnya berikut, yuk!

Referensi:

https://www.livestrong.com/article/13772787-why-cant-i-cry/

https://www.verywellmind.com/reasons-why-you-aren-t-crying-5324069#citation-3

1. Terbiasa memendam emosi

5 Alasan Seseorang Sulit Menangis saat Bersedih, Tanda Depresi?ilustrasi orang sedih saat bercerita (pexels.com/SHVETS Production)

Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi emosi. Ada yang sangat ekspresif, ada pula yang memilih mengabaikan atau bahkan menekan emosinya. Hal ini bisa terjadi karena mereka tak tahu cara mengeskpresikan emosinya dengan baik.

Ketika ini menjadi kebiasaan, seseorang bahkan tak menyadari bahwa ia secara tak sadar tengah menghindari kesedihannya. Tak heran jika pada akhirnya ia merasa bingung mengapa tak bisa meluapkan perasaannya dengan cara menangis.

2. Merasa tertekan karena selalu dipaksa kuat 

5 Alasan Seseorang Sulit Menangis saat Bersedih, Tanda Depresi?ilustrasi perempuan merasa sedih (pexels.com/Kampus Production)

Tak sedikit orang kesulitan mengekspresikan kesedihannya dengan menangis karena enggan dianggap lemah. Konsep ini umumnya berkembang sejak masa kanak-kanak, dimana mereka tak diperbolehkan menangis dan dipaksa menahan emosinya. Alhasil, mereka cenderung merasa bersalah jika menangis.

Sebaliknya, sebagian orang justru menganggap menangis sebagai kemewahan. Bukan tanpa alasan, mereka terpaksa harus selalu terlihat kuat walau hatinya tercabik-cabik oleh kesedihan. Fakta ini bisa dipicu karena ekspektasi sosial atau karena adanya keinginan kuat untuk tak membuat orang di sekitarnya merasa khawatir.

Baca Juga: 5 Manfaat Menangis bagi Kesehatan Mental, Bisa Melepas Stres

dm-player

3. Menginternalisasikan konsep bahwa menangis tidak membantu

5 Alasan Seseorang Sulit Menangis saat Bersedih, Tanda Depresi?ilustrasi orang merasa sedih (unsplash.com/Nik Shuliahin)

Tak peduli seberapa berat kesedihan yang dialami, sebagian orang memilih menekan peresaan dan fokus melanjutkan hidup. Sebab, mereka menganggap menangis tak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, menangis hanya membuang waktu dan tenaga.

Konsep ini tak lepas dari pola pengasuhan keluarga di masa kecil. Tak sedikit orangtua menanamkan bahwa menangis bukan jalan keluar saat sang anak merasa sedih. Sayangnya, pendidikan seperti ini bisa terbawa hingga anak tumbuh dewasa sekaligus berpengaruh pada cara ia mengendalikan emosi.

4. Indikasi gangguan mental tertentu

5 Alasan Seseorang Sulit Menangis saat Bersedih, Tanda Depresi?ilustrasi merasa sedih (pexels.com/Kat Smith)

Beberapa orang yang memiliki gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan, yang mendapati diri mereka menangis sangat intens. Namun, ada juga sebagian lainnya dengan kondisi yang sama justru tak bisa mengeluarkan setetes air mata pun.

Kondisi seperti post-traumatic stress disorder atau PTSD dan gangguan depresi mayor biasanya membuat perasaan seseorang membisu sehingga tak bisa meluapkannya dengan menangis. Jika kamu mengalami hal ini, sebaiknya segera diskusikan dengan tenaga profesional, ya!

5. Konsumsi obat-obatan

5 Alasan Seseorang Sulit Menangis saat Bersedih, Tanda Depresi?ilustrasi orang minum obat (pexels.com/jeshootcom)

Beberapa jenis obat menurunkan kemampuan kita dalam menangis. Sebuah studi yang terbit dalam Journal of Affective Disorder pada 2017 melaporkan, sekitar 46 persen orang yang mengonsumsi antidepresan cenderung mengalami mati rasa. Obat-obatan jenis lainnya juga diduga memengaruhi produksi air mata dan membuat mata lebih kering.

Ketidakmampuan mengekspresikan emosi, khususnya dengan menangis, tentu bukan hal yang sehat. Selain berdampak pada kemampuan seseorang dalam mengelola stres dan emosi, hal ini juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang. 

Terbiasa memendam emosi berpotensi memicu perkembangan penyakit kronis, mulai dari diabetes hingga penyakit jantung. Karena itu, jika kamu merasa kesulitan menangis kala kesedihan melanda, sebaiknya berdiskusi dengan tenaga profesional untuk membantu kamu memahami dan menangani emosi dengan lebih baik, ya! Semoga menginspirasi!

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sedang Depresi, Bukan Sekadar Sedih Biasa

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya