Waspada, 5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan Ini Bikin Kamu Susah Kaya

Jangan sampai menyesal, ya!

Sebagian besar orang tahu cara mencari uang, tetapi hanya segelintir yang mempunyai mindset finansial dan pandai mengelola keuangannya dengan baik. Gak heran, banyak orang mengutamakan gaya hidup, gak punya tabungan, bahkan hanya hidup dari gaji ke gaji.

Padahal, kita gak hanya hidup untuk hari ini. Manajemen keuangan yang baik diperlukan agar dapat menikmati masa pensiun dengan tenang tanpa harus kembali bekerja keras. Untuk itu, hindari kebiasaan-kebiasaan yang berisiko merugikan kondisi keuangan kamu di masa depan seperti terangkum berikut ini.

1. Gak melakukan budgeting

Waspada, 5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan Ini Bikin Kamu Susah Kayailustrasi orang budgeting keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kesalahan pertama adalah gak melakukan budgeting secara rutin. Saat menerima gaji, mungkin kamu langsung terlena untuk segera membelanjakannya dengan dalih self-reward. Alhasil gaji numpang lewat dan kamu harus mengiris di akhir bulan sampai gaji kembali turun.

Agar gak harus hidup dari gaji ke gaji, lakukanlah budgeting untuk mengalokasikan pendapatanmu ke pos-pos keuangan tertentu. Prioritaskan kebutuhan utama seperti akomodasi yang termasuk sewa tempat tinggal atau transportasi, tagihan bulanan seperti air dan internet, biaya makan, utang, dan tabungan.

Sebagai patokan, kamu bisa menggunakan metode 50:30:20 di mana 50 persen pendapatanmu dialokasikan untuk kebutuhan dasar, 30 persen untuk tabungan, dan 20 persen untuk keinginan. Besarnya persentase bisa menyesuaikan kondisi keuangan kamu, ya. 

2. Gak mencatat arus keuangan

Waspada, 5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan Ini Bikin Kamu Susah Kayailustrasi mengalokasikan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ini dosa finansial yang gak kalah banyak dilakukan. Gak heran kalau banyak orang bingung ke mana pergi gajinya selama ini. Ya, ini terjadi karena pengeluarannya gak dicatat. Alasannya beragam, mulai dari malas dan gak mau ribet, hingga gak berani lihat total pengeluaran karena takut terlihat boros.

Padahal ini penting untuk mengontrol arus kas kamu setiap bulan. Tracking pengeluaran secara detail bantu kamu menganalisis kondisi keuanganmu. Bahkan ini bisa mengerem kamu kalau sudah melebihi budget.

Lagi pula, kini sudah banyak aplikasi pencatatan keuangan gratis di handphone. Jadi, gak ada alasan untuk malas catat pengeluaran secara rutin, ya!

Baca Juga: 3 Sumber Income yang Penting untuk Jadi Pegangan biar Keuangan Aman!

3. Mementingkan gaya hidup

dm-player
Waspada, 5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan Ini Bikin Kamu Susah Kayailustrasi belanja (freepik.com/senivpetro)

Percaya, deh, kalau kamu hanya mengutamakan gaya hidup dan berprinsip seolah kamu hanya hidup sekali, ini bisa membawa petaka di kemudian hari. Memenuhi keinginan sebenarnya sah-sah saja, tapi jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.

Saat melakukan budgeting, kamu bisa mengalokasikan sekitar 20 hingga 30 persen total pendapatan untuk keinginan. Namun kamu harus tegas dalam hal ini. Jangan sampai alokasinya melebihi persentase yang telah ditetapkan. Jadi, coba belajar mengendalikan diri, ya!

4. Gak punya dana darurat dan tabungan

Waspada, 5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan Ini Bikin Kamu Susah Kayailustrasi menabung (unsplash.com/Damir Spanic)

Imbas dari mementingkan gaya hidup ialah sulit menabung. Banyak orang memilih menyisakan uang untuk tabungan alih-alih menyisihkannya sejak awal. Padahal tabungan dan dana darurat harus menjadi prioritas utama lantaran bisa menjadi persiapan untuk hal-hal di luar dugaan.

Kalau masih lajang, kamu harus memiliki dana darurat setidaknya 6 kali pengeluaran. Jadi kalau kamu mengeluarkan 3 juta tiap bulan, kamu harus punya dana darurat minimal 18 juta. Karena digunakan di keadaan darurat, dana ini harus mudah dicairkan dan gak boleh digunakan. Jangan menyimpan dana darurat di instrumen investasi seperti reksa dana, ya!

5. Gak mempersiapkan dana pensiun

Waspada, 5 Kebiasaan Buruk Mengatur Keuangan Ini Bikin Kamu Susah Kayailustrasi investasi (unsplash.com/Marga Santoso)

Semua orang pasti ingin menikmati masa tua dengan tenang dan damai. Namun ada harga mahal yang harus dibayar untuk mewujudkannya. Ya, kondisi finansial yang sangat matang dan harus dipersiapkan mulai sekarang. 

Kalau kamu bercita-cita untuk berhenti bekerja dan kebetulan kamu bukan pegawai pemerintahan yang mendapat dana pensiun, maka kamu harus mempersiapkannya secara mandiri. Namun, menabung biasa gak direkomendasikan dalam hal ini. Kamu bisa berinvestasi sebagai gantinya.

Instrumen investasi sangatlah beragam. Kamu bisa memilihnya sesuai profil risikomu. Untuk mengeceknya, kamu bisa melakukan tes seperti yang banyak tersedia secara gratis di internet.

Jika kamu termasuk sebagai investor konservatif, kamu bisa memilih instrumen seperti deposito atau reksa dana pasar uang yang bersifat low risk low return. Namun jika kamu termasuk investor moderat, kamu bisa menggunakan reksa dana campuran atau obligasi. Sementara itu, instrumen seperti saham bisa dipilih jika kamu termasuk investor agresif.

Sebagai pengingat, kamu gak hanya hidup untuk hari ini. Ada esok hari yang menanti dengan penuh ketidakpastian. Karenanya, kamu harus memiliki kesiapan yang matang agar bisa meraih kebebasan finansial di masa mendatang. 

Baca Juga: 6 Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa, Anti Ribet! 

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya