Meski Pahit, 5 Kenyataan Ini Harus Dihadapi saat Memasuki Usia 20-an

Mau gak mau, harus siap dijalani

Tumbuh dewasa memang tidak menyenangkan. Rasanya kita ingin kembali menjadi anak-anak yang tidak menanggung sedikit pun beban. Namun apa daya, menua merupakan sesuatu yang tak terhindarkan. Suka gak suka, kita harus siap menghadapi apa yang tersaji di depan mata.

Memasuki usia 20-an, kamu akan menyadari betapa banyak kenyataan rumit yang harus dihadapi. Berbagai masalah seolah menanti di masa depan, menunggu giliran untuk menghadang. Persiapkan diri agar tak terlalu kaget, berikut ini hal yang akan menghampiri kamu saat berkepala dua.

1. Circle pertemanan mengecil

Meski Pahit, 5 Kenyataan Ini Harus Dihadapi saat Memasuki Usia 20-anilustrasi meluangkan waktu bersama teman (pexels.com/Elina Fairytale)

Sekarang, kamu dan teman-teman sudah punya kesibukan masing-masing. Beberapa dari mereka telah bekerja atau bahkan berkeluarga. Dengan demikian, prioritasnya pun bergeser. Gak heran jika bertemu dan sekadar berkabar menjadi jarang lantaran sulit menyesuaikan jadwal.

Di beberapa kondisi, lingkaran pertemanan yang mengecil bisa ditengarai value dan pandangan yang berbeda. Tak bisa dimungkiri, kamu dan teman-teman terpapar lingkungan berbeda seiring waktu. Tak heran jika kalian memegang prinsip dan nilai-nilai yang mungkin tak bersesuaian satu sama lain.

2. Kewajiban membayar pajak

Meski Pahit, 5 Kenyataan Ini Harus Dihadapi saat Memasuki Usia 20-anilustrasi mengurus pajak (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Saat masih kecil, kita bisa memiliki barang apa pun tanpa repot memikirkan biaya dan pajaknya. Kita bisa tinggal di rumah yang nyaman, menaiki kendaraan dengan aman, dan makan lezat di restoran tanpa bingung memikirkan hal lain. 

Ketika beranjak dewasa, membayar pajak menjadi salah satu kewajiban yang harus kamu penuhi sebagai warga negara. Sayangnya, sebagian besar dari kita tidak pernah dipaparkan cara mengurus pajak sehingga sering kali merasa kebingungan.

Baca Juga: 5 Cara Menghargai Diri Sendiri Dalam Kehidupan, Bikin Bahagia!

3. Waktu adalah emas

dm-player
Meski Pahit, 5 Kenyataan Ini Harus Dihadapi saat Memasuki Usia 20-anilustrasi orang mengisi waktu luang (unsplash.com/Anthony Tran)

Sebelum dipadati rutinitas dan kewajiban sebagai mahasiswa atau pekerja, kamu barangkali memiliki waktu lapang. Karenanya kamu punya banyak kesempatan untuk melakukan hal yang diinginkan. Namun seiring bertambahnya kesibukan, 24 jam terasa belum cukup.

Tumpukan pekerjaan dan tugas sangat menyita waktu. Alhasil, kamu hanya memiliki sedikit waktu yang tersisa. Dengan demikian, kamu menyadari bahwa waktu sangat berharga dan ingin memanfaatkannya sebaik mungkin.

4. Jika tidak bisa mengatur uang, uang akan menguasai kamu

Meski Pahit, 5 Kenyataan Ini Harus Dihadapi saat Memasuki Usia 20-anilustrasi mengelola uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mendapat pemasukan tiap bulan menjadi impian kita semasa sekolah. Jika punya uang sendiri, kita bisa mewujudkan semua keinginan. Namun harapan itu musnah saat kita mulai hidup mandiri. Segala kebutuhan primer dan sekunder, seperti pangan, sandang, dan papan menghabiskan sebagian besar penghasilan.

Belum lagi, kamu harus menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan di masa depan. Kamu juga pasti memiliki keinginan untuk rekreasi atau membeli barang tertentu. Karenanya, kemampuan finansial sangat penting agar kamu bisa mengatur keuangan dengan baik.

5. Tidak ada yang abadi di dunia ini

Meski Pahit, 5 Kenyataan Ini Harus Dihadapi saat Memasuki Usia 20-anilustrasi orang menghabiskan waktu bersama (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seperti kata pepatah, semua orang datang dan pergi. Tidak ada yang benar-benar tinggal dan menetap. Entah apakah terpisah oleh jarak atau ditinggal karena kematian. Pada akhirnya, hanya kita yang bertahan dengan diri sendiri. Ini menyadarkan bahwa kita perlu menghargai kehadiran semua orang yang kita cintai. 

Meski menyakitkan, kenyataan soal kehidupan yang baru terungkap saat dewasa tidak bisa dihindari. Tidak ada hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah ataupun mengubah segalanya. Alih-alih menyangkal, terima semua dengan lapang dada dan lakukan yang terbaik untuk menghadapinya. Jangan pernah patah semangat, ya!

Baca Juga: 5 Sisi Positif di Balik Perjuangan Anak Rantau, Gak Gampang Rapuh!

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya