5 Pelajaran Berharga saat Memasuki Usia 20-an, Banyak Hal Tak Terduga

Harus terus mengelus dada

Usia 20-an dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengenali diri sendiri. Sebab, banyak eksperimen kehidupan yang bisa dilakukan di usia ini. Mulai dari menggali potensi diri, mencari tahu passion dan pekerjaan yang diinginkan, hingga memutuskan mana yang sekiranya terbaik untuk diri sendiri.

Di sepanjang perjalanan, kamu akan mengalami perubahan signifikan dan menemukan banyak pelajaran hidup yang tak terduga seperti yang terangkum berikut ini. Walau sebagian terasa menyakitkan, tetapi pelajaran hidup ini dapat membuatmu berkembang dan menjadi versi terbaik dirimu sendiri di masa mendatang.

1. Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dapat merenggut kebahagiaan

5 Pelajaran Berharga saat Memasuki Usia 20-an, Banyak Hal Tak Terdugailustrasi orang bermain media sosial (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Manusia cenderung tak pernah berpuas diri. Rasanya sulit membiarkan orang lain berada di posisi yang lebih tinggi dari kita. Kehadiran media sosial dianggap semakin memperparah kecenderungan ini. Sebab, seseorang dapat menyaksikan sisi terbaik dari kehidupan orang lain secara real time.

Padahal, setiap individu punya keunikan, keunggulan, dan kelemahan masing-masing. Merasa terpacu untuk melakukan yang terbaik saat melihat orang lain memang tak ada salahnya. Namun, tak adil rasanya jika kita terus menekan diri sendiri tanpa merasa cukup. Apalagi jika kita sudah melakukan yang terbaik.

Lama kelamaan, kebahagiaan yang selama ini kamu pikir bisa dicapai saat berhasil menjadi yang terbaik justru tak akan pernah ada. Sebab saat terus menerus membandingkan diri dengan orang lain, kamu akan fokus pada kekurangan diri alih-alih bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki. 

2. Proses healing memerlukan waktu dan akan terasa menyakitkan, tetapi sepadan

5 Pelajaran Berharga saat Memasuki Usia 20-an, Banyak Hal Tak Terdugailustrasi orang sedih saat bercerita (pexels.com/SHVETS Production)

Hidup layaknya menaiki roller coaster tiada henti. Berbagai ups and downs pasti akan dilalui. Saat sedang mencapai titik terendah, rentetan kejadian hidup yang dialami bukan tak mungkin meninggalkan luka dan trauma mendalam. Tanpa penanganan yang tepat, semua luka akan terakumulasi dan menjadi bom waktu dalam jangka panjang.

Sementara itu, memulihkan luka juga bukanlah hal yang mudah. Prosesnya akan sangat panjang dan menyakitkan. Healing ibarat mengobati luka fisik yang belum kering dan tertutup dengan baik. Saat berhasil pulih, bagian tubuh yang terluka akan sehat sepenuhnya sehingga tak lagi menimbulkan rasa sakit jika tak sengaja tersentuh.

Hal yang sama juga dialami saat kamu berusaha menyembuhkan luka batin. Saat menjalani terapi, baik dengan konseling atau pun medikasi, kamu akan didorong untuk menghadapi trauma yang selama ini sengaja dipendam.

Seiring waktu, kamu bisa lebih berdamai dengan masa lalu dan mulai menerima diri apa adanya. Lebih lanjut, kamu juga akan meraih kebahagiaan terbaik versi dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup yang Bakal Kamu Dapat saat Batal Menikah

3. Kamu tidak bisa berharap orang lain bersikap sesuai kehendak

dm-player
5 Pelajaran Berharga saat Memasuki Usia 20-an, Banyak Hal Tak Terdugailustrasi orang bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Mari pahami bahwa kita gak bisa mengendalikan semua hal di dunia ini, termasuk soal sikap orang lain terhadap diri kita. Fokus pada hal yang berada di luar kendali justru memicu stres berkepanjangan yang akan berdampak buruk bagi diri sendiri. 

Satu-satunya yang bisa dikontrol ialah respons, reaksi, dan ekspektasi kita terhadap hal-hal tersebut. Tanamkan dalam benak bahwa orang lain tidak akan bisa bersikap seperti yang kita harapkan. Karenanya, memusingkan hal tersebut hanya membuang tenaga dan waktu berharga yang kita miliki.

4. Masih merasa clueless dengan kehidupan itu tidak apa-apa

5 Pelajaran Berharga saat Memasuki Usia 20-an, Banyak Hal Tak Terdugailustrasi orang merasa kebingungan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sebelumnya mungkin kamu membayangkan bahwa kamu sudah tahu apa yang ingin kamu lakukan dalam hidup begitu memasuki usia 20-an. Padahal kenyataannya tidak demikian. Di usia ini, kamu justru baru memulai perjalanan yang sesungguhnya.

Anggap saja kamu sedang merangkak dan berusaha belajar berjalan. Langkah awalnya pasti tak sempurna sama sekali. Kamu akan jatuh berkali-kali, terbentur ujung meja, dan begitu seterusnya. Namun ini bersifat sementara. Sebab dengan banyaknya berlatih, pada akhirnya kamu bisa berjalan dengan lancar.

Memasuki usia 20-an, akan ada banyak keputusan-keputusan yang tidak efektif, banyak kesalahan yang tak kunjung sempurna, serta berbagai kemalangan hidup yang datang silih berganti. Namun ini adalah hal wajar. Dengan ini, kamu justru punya kesempatan belajar agar menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

5. Kamu bukanlah karakter utama di kehidupan orang lain

5 Pelajaran Berharga saat Memasuki Usia 20-an, Banyak Hal Tak Terdugailustrasi orang melakukan presentasi dan menjadi pusat perhatian (pexels.com/fauxels)

Tak sedikit orang berpikir bahwa mereka merupakan pusat alam semesta. Kamu memang berperan sebagai karakter utama, tetapi di kehidupanmu sendiri. Dengan memahami ini, kamu diharapkan mengerti bahwa apa pun yang kamu lakukan takkan memberi dampak signifikan bagi kehidupan orang lain.

Oleh karenanya, tak perlu khawatir soal penilaian orang terhadap segala keputusan yang kamu ambil. Sebab, walaupun mereka berkomentar negatif dan tampak bersebrangan, mereka tak benar-benar peduli dengan apa pun yang kamu lakukan. So, chill!

Berbagai dinamika kehidupan saat berkepala dua bukan tak mungkin memicu keresahan dan gejolak dalam diri. Terlebih, tak ada yang memberi tahu bahwa setelah usia 20-an, hidup akan menjadi lebih sulit.

Namun sejatinya siapa pun memang tak akan sepenuhnya siap untuk menjalani setiap babak dalam kehidupan. Karenanya, ambil dan resapi setiap pelajaran berharga yang ada agar kamu bisa berkembang dan menjadi versi terbaik dirimu sendiri di masa depan.

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Film Miracle in Cell No. 7 Versi Indonesia

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya