5 Pertanyaan yang Sering Dilayangkan Orang saat Kamu Berusia 20-an

Walau mengganggu, lebih baik dibiarkan

Memasuki usia 20-an, setiap harinya ada saja hal yang bikin geleng-geleng kepala. Berbagai pertanyaan basa-basi pun banyak dialamatkan kepada kita. Niatnya, sih, mungkin becanda atau ingin mencairkan suasana, tapi jatuhnya malah mengganggu. Sekali dua kali masih bisa ditoleransi. Namun kalau berkali-kali, jelas kita merasa keki.

Apa daya, kita gak bisa mengendalikan orang lain agar mengikuti kemauan kita. Karenanya orang-orang berusia 20-an pasti sudah gak asing lagi dengan deretan pertanyaan basa-basi berikut ini. Saat mendapatnya, jangan lupa pasang senyum sebagai senjata pamungkas andalan!

1. "Kapan lulus?"

5 Pertanyaan yang Sering Dilayangkan Orang saat Kamu Berusia 20-anilustrasi kelulusan (unsplash.com/RUT MIIT)

Saat menghadiri pertemuan keluarga, atau berkumpul dengan teman, mahasiswa semester tua pasti dicecar pertanyaan ini. Belum lagi jika masa studi sudah lebih dari target, telinga harus bersiap menerima berbagai nasihat dan celetukan yang bikin panas hati.

Sebenarnya, kamu juga mau lulus tepat waktu. Namun sayangnya banyak rintangan yang mengganggu kamu di sepanjang jalan. Misalnya, dosen sulit dihubungi, jumlah responden belum mencukupi, atau hal-hal teknis yang berada di luar kendali. Meski begitu, kamu harus yakin bahwa kamu bisa menyelesaikannya dengan baik.

2. "Kapan dapat kerja?"

5 Pertanyaan yang Sering Dilayangkan Orang saat Kamu Berusia 20-anilustrasi orang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selesai dengan urusan perkuliahan, kini pertanyaan beralih ke soal pekerjaan. Banyak orang mengkritikmu dan mengecap kamu sebagai pemalas lantaran tak kunjung mendapat kerja. Padahal, lagi-lagi, kamu sudah berusaha keras dengan melamar ke banyak perusahaan.

Selagi menunggu pengumuman, kamu juga mengembangkan berbagai skill baru yang bisa menaikkan value diri. Intinya, kamu tidak hanya berdiam dan menunggu keajaiban datang. Oleh karena itu, anggap saja ini ajang melatih mental sebelum memasuki dunia kerja yang keras.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Tekanan Saat Usia 20an, Hidup Antigalau dan Stres!

3. "Kapan menikah?"

5 Pertanyaan yang Sering Dilayangkan Orang saat Kamu Berusia 20-anilustrasi menikah (unsplash.com/Nevel Media)
dm-player

Lulus kuliah, sudah. Dapat pekerjaan juga sudah. Akan tetapi, jangan dulu merasa tenang, sebab selanjutnya kamu akan tetap diusik dengan pertanyaan lain yang gak kalah bikin kepala pecah. Tidak lain dan tidak bukan, "Kapan nikah?". Baik di pertemuan keluarga, di acara reuni, bahkan di acara pernikahan teman, pertanyaan ini akan menghantui kamu.

Bertemu jodohnya saja belum, kita sudah diburu-buru untuk melepas masa lajang. Kalaupun sudah punya pasangan, tentu banyak hal yang harus diperhatikan sebelum lanjut ke jenjang yang lebih serius. Intinya kita tak boleh tergesa-gesa memutuskan sesuatu yang bersifat sakral.

4. "Kapan punya anak?"

5 Pertanyaan yang Sering Dilayangkan Orang saat Kamu Berusia 20-anilustrasi merawat bayi (pexels.com/RODNAE Production)

Seolah belum puas mengganggu ketenteraman hidup, pertanyaan lain silih berganti mengikuti ke mana pun kakimu melangkah. Setelah menikah dan hidup bahagia bersama pujaan hati, kamu masih harus menghadapi pertanyaan seputar momongan. 

"Sudah isi belum?"

"Mau punya anak berapa?"

"Gak mau tambah lagi? Kasihan si adik kalau sendirian."

Di awal-awal pernikahan, kamu dan pasangan mungkin bisa mengatasinya dengan baik. Namun lama-kelamaan, kalian lelah dan merasa terbebani. Bagaimanapun, kalian sudah dewasa dan bisa mengambil keputusan sendiri. Pertanyaan-pertanyaan ini justru seolah mendikte apa yang seharusnya dilakukan. Wajar rasanya jika merasa risi.

5. "Kapan punya rumah dan kendaraan pribadi?"

5 Pertanyaan yang Sering Dilayangkan Orang saat Kamu Berusia 20-anilustrasi rumah (unsplash.com/Ralph (Ravi) Kayden)

Nah, kalau ini berkaitan dengan harta kekayaan. Rasanya seseorang belum bisa dikatakan sukses jika belum memiliki rumah dan kendaraan pribadi. Seolah-olah tolak ukur kesuksesan dan kebahagiaan hanya berdasarkan materi.

Padahal kebahagiaan tak perlu dibayar mahal. Seseorang bisa bahagia bahkan hanya karena hal-hal sederhana. Dengan kata lain, kita tak perlu susah payah mengikuti gaya hidup orang lain hanya agar terlihat mampu. Yang penting, kita bisa bernaung dengan nyaman dan mencukupi kebutuhan utama.

Kesimpulannya, di setiap langkah kehidupan, kamu akan selalu menjumpai pertanyaan yang mengganggu kedamaian jiwa. Daripada overthinking, lebih baik simpan energi untuk fokus melakukan yang terbaik. Ingat, kita hanya punya dua tangan. Gunakan tangan kita untuk menutup telinga alih-alih sibuk menutup mulut banyak orang.

Baca Juga: 5 Tantangan yang Pasti Menerpa Pasangan Beda Usia, Apa Saja?

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya