5 Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Stop Kerja Terlalu Keras, Biar Waras!

Bukannya mudah menyerah, namun bijaksana

"Bukannya aku mudah menyerah tapi bijaksana, mengerti kapan harus berhenti"

Penggalan lirik lagu Raisa ini, pas banget ditujukan bagi orang-orang yang suka kerja terlalu keras. Bekerja keras dan menggapai impian, tentu saja merupakan hal yang baik.

Namun, bagaimana jika sudah terlalu berlebihan dan malah memberi efek negatif pada diri sendiri? Berikut ini merupakan 5 manfaat yang akan didapat jika kamu tahu kapan harus berhenti dan istirahat dari kerja yang terlau keras!

1. Menurunkan tingkat stres

5 Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Stop Kerja Terlalu Keras, Biar Waras!Ilustrasi stres (IDN Times/Hana Adi Perdana)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Terlalu memaksakan sesuatu, memang tidak akan membuahkan hasil yang baik. Ada kalanya, kamu harus mengetahui batas diri dan berani untuk berhenti.

Namun, ini bukanlah alasan untuk cepat menyerah ya! Cepat menyerah dengan menyerah setelah berjuang dan mengetahui batas adalah hal yang berbeda.

Mengetahui batas diri untuk berhenti, membuatmu menjauhi ekspektasi-ekspektasi berlebihan. Selain itu, bekerja terlalu keras pun akan menyebabkan kamu terlalu lelah secara fisik dan mental yang bisa menyebabkan stres.

2. Membantu meningkatkan konsentrasi

5 Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Stop Kerja Terlalu Keras, Biar Waras!Pexels/Snapwire

Ketika memutuskan berhenti atau beristirahat, otak akan mendapatkan kesempatan untuk menangkap dan mengembangkan hal yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan berhenti, ada waktu bagi otak untuk menyimpan lebih banyak informasi dan memberi tambahan motivasi.

3. Menambah produktivitas dan kreativitas

dm-player
5 Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Stop Kerja Terlalu Keras, Biar Waras!pexels/Kaboompics.com

Bekerja terlalu keras, hanya akan menurunkan produktivitasmu. Hasil studi dari U.S. Military menunjukkan bahwa berkurangnya waktu tidur dan bekerja dalam waktu yang lama, sangat memengaruhi kognisi yang berkaitan dengan kemampuan belajar, berpikir, dan memutuskan sesuatu.

Terjebak pada rutinitas yang sama terlalu lama, juga menyebabkan menurunnya kreativitas. Ketika otak sudah terpaku pada kegiatan harian yang monoton, ide-ide kreatif akan sulit untuk muncul.

Baca Juga: Meski Nyebelin, Ini 5 Keuntungan Punya Atasan Kerja dengan Sifat Bossy

4. Menata dan merefleksikan apa yang telah dikerjakan

5 Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Stop Kerja Terlalu Keras, Biar Waras!Pexels.com/dariabuntaria

Dengan menjauh dari rutinitas, kamu bisa merefleksikan apa yang telah dilakukan dan apakah sesuai dengan tujuan hidupmu atau tidak. Terkadang, sibuk dan bisingnya kehidupan membuatmu lupa akan tujuan hidup dan hanya mengikuti alur.

5. Menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan menghargai setiap pekerjaan

5 Hal Ini Menunjukkan Pentingnya Stop Kerja Terlalu Keras, Biar Waras!Unsplash/Michael Dam

Ketatnya rutinitas, kerap membuat kita melihat keluar dan lupa akan berkat yang telah diterima selama ini. Berhenti dari rutinitas bisa menjadi wadah untuk merenung mengenai apa saja pencapaian yang telah didapat.

Sekecil apa pun pencapaian dan pekerjaanmu, itu patut dihargai. Mulailah menghargai diri sendiri dan bersyukur pada setiap berkat yang didapat selama ini!

Itu dia 5 manfaat yang bisa diambil ketika kamu berhenti bekerja terlalu keras dan mulai merefleksikan diri. Cobalah untuk lebih bekerja cerdas ketimbang bekerja terlalu keras!

Baca Juga: Kerja Keras Aja Gak Cukup, Terapkan 6 Langkah Kerja Cerdas Ini

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya