7 Mindset yang Harus Mulai Kamu Miliki di Umur 22 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki umur kepala dua, tentu kamu bukan anak kecil lagi. Untuk sampai di umur 22 ini, tentu sudah banyak hal-hal yang kamu lewati. Entah itu hal-hal yang membahagiakan, sedih, haru, dan berbagai emosi lainnya.
Tentu beragam kejadian itu telah membentukmu menjadi pribadi yang jauh lebih matang. Namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk bisa survive ke depannya dan menjadi lebih bijak di umur 22 ini. Nah, berikut beberapa mindset yang harus kamu punyai di umur 22. Let's check it out!
1. This is your life, not theirs!
Tidak jarang di dalam perjalanan kehidupan ini, ada banyak orang yang membicarakan kita, entah itu hal baik ataupun hal buruk. Ditambah pula, tidak semua orang akan menyukaimu, but it’s okay. Kamu tentu tidak bisa menyenangkan semua pihak, and again, it’s all okay.
Kalau kamu terus-terusan mendengarkan apa perkataan orang tentangmu, kamu tentu tidak bisa bergerak maju karena terlalu memikirkan hal tersebut. Oleh karena itu, kamu harus lebih bijaksana dalam menyaring perkataan orang lain untukmu. Pilihlah yang baik untuk perkembanganmu, dan abaikan perkataan orang yang membuatmu merasa down.
2. Semua orang punya timelinenya masing-masing
Di usia 22, sebagian dari kamu ada mungkin yang sudah lulus kuliah, bekerja, menikah, punya anak, atau mungkin masih berkutat dengan yang namanya skripsian. Sedang di tahap apa pun kamu, jangan pernah bandingkan progresmu dengan orang lain. Semua orang punya waktunya tersendiri untuk bersinar, termasuk kamu.
Tidak ada peraturan yang mengharuskanmu sudah begini dan begitu di umur sekian, semua tergantung perspektif dan tujuan masing-masing individu. Yang harus kamu perhatikan adalah untuk terus fokus mengejar goalsmu dan keep moving forward. Tidak ada kata terlambat apabila kamu terus berusaha.
3. Belajar bergantung pada diri sendiri
Tidak seperti saat remaja, kamu tentu masih banyak bergantung kepada orang tua dan orang-orang di sekitar. Namun di usia 22 ini, kamu harus belajar untuk bergantung pada diri sendiri.
Kamu harus bisa membantu dirimu sendiri di saat-saat yang sulit, karena orang lain pun sibuk dengan masalahnya masing-masing. Pada akhirnya, hanya ada dirimu yang bisa membantu diri sendiri. Oleh sebab itu, know and love yourself!
Baca Juga: 5 Pelajaran yang Akan Kamu Terima di Umur 20an, Mendewasakan Diri!
4. Berani membuat keputusan sendiri
Walaupun belum bisa dibilang sepenuhnya dewasa, namun kamu bukanlah anak kecil lagi. This is your life, kamu sudah harus bisa membuat keputusan untuk dirimu sendiri. Apa pun keputusan yang diambil, kamu harus meyakininya dan menjalaninya dengan penuh tanggung jawab.
Editor’s picks
Tentu setiap pilihan akan membawa risiko dan tantangannya masing-masing, tapi yang harus kamu ingat, inilah keputusan yang telah kamu ambil dengan mempertimbangkan segala baik dan buruknya. Dengan berani membuat keputusan sendiri, kamu akan menjadi pribadi yang lebih mandiri dan bertanggung jawab.
5. It's okay to make a mistake
The truth is, everyone makes mistakes. But you know what, it’s all okay!
Seperti kata pepatah, kesalahan adalah guru terbaik. Dengan membuat kesalahan, kamu akan belajar sesuatu yang baru dari kesalahan itu sendiri. Kesalahan akan membantumu belajar membedakan mana yang benar dan salah.
Tak hanya itu, kamu juga akan menjadi lebih bijaksana dalam membuat keputusan. Tidak perlu menyesali hingga membenci diri sendiri saat kamu membuat kesalahan, cukup berjanji pada diri sendiri untuk bangkit, memperbaiki apa yang bisa diperbaiki, dan tidak berputus asa.
6. Berani mencoba hal baru
Keluar dari zona nyaman? Siapa takut!
Dengan mencoba berbagai hal baru, ada banyak keuntungan yang bisa kamu peroleh. Kamu akan mendapatkan banyak pengalaman serta berbagai perspektif baru mengenai kehidupan. Selain itu, kamu juga akan bertemu orang-orang baru yang bisa kamu ajak berdiskusi mengenai ide atau topik yang dapat menambah wawasan.
Dan yang terpenting, kamu bisa mengenal dirimu lebih jauh dan mengetahui apa yang membuatmu tertarik.
Awalnya mungkin akan sedikit sulit untuk keluar dari zona nyaman, but once you’re out and experience new things, you will love the feeling for sure.
7. Happiness is in the journey
Selama ini, mungkin persepsi kamu akan kebahagiaan masih salah. Kamu merasa baru akan bahagia apabila kamu sudah mencapai hal A, atau membeli barang B yang lagi ngehype, dan sejenisnya. Sadarkah kamu hal-hal tersebut ada di luar kendalimu?
Yang harus kamu pahami, kamu tidak bisa menggantungkan kebahagiaanmu pada hal-hal yang ada di luar kendalimu. Bayangkan apabila kamu belum bisa mencapai sesuatu yang kamu idam-idamkan atau membeli ponsel terbaru. Apakah kamu lantas menjadi tidak bahagia?
Menjadi bahagia itu bisa sangat sederhana apabila kamu fokus kepada apa yang kamu miliki saat ini dan tidak memusingkan hal-hal yang ada di luar kendalimu. Bahagia itu ada di dalam diri kita sendiri.
Gimana? Sudah siap mengarungi kehidupan di umur 22 dengan mindset baru?
Baca Juga: 6 Alasan Gak Usah Buru-buru Pacaran di Awal Usia 20an
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.