Meski Sulit, Ini 5 Alasan Kamu Harus Memaafkan Orang yang Menyakitimu
Unsplash/gusmorettaa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbuat salah dalam kehidupan manusia bukanlah hal yang aneh, bahkan bukan juga hal yang tidak mungkin. Saling melukai atau mengkhianati pun sudah pasti terjadi. Besar maupun kecil sebuah kesalahan tentu saja menciptakan luka yang membekas hingga akhir usia.
Ada yang dengan mudah melupakan, ada pula yang bahkan membuatnya menjadi depresi. Mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat kita seolah terjebak untuk terus membenci.
Tapi apakah itu baik? Tentu saja tidak. Sejak kecil kita diajarkan untuk tidak malu meminta maaf apabila melakukan kesalahan dan memaafkan orang yang melakukan kesalahan kepada kita.
Meski begitu, seiring bertambahnya usia, rasa sakit pun juga semakin besar dan kata maaf seolah tidak bisa dengan mudah keluar dari mulut dan hati kita. Namun tetap saja, sekalipun sulit memaafkan orang lain memberikan banyak manfaat yang cukup besar untuk kita.
Kamu pun bisa tetap memiliki alasan kuat kenapa kamu harus mau berusaha memaafkan orang yang menyakitimu.
1. Terlukanya kamu tak perlu ditunjukkan kepada siapapun
Unsplash/mafonsoKamu adalah manusia biasa yang bisa terluka kapan saja dan oleh apa saja. Tak perlu takut dengan rasa sakit yang kamu miliki. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan rasa sakit itu. Entah kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.
Menangis ataupun marah semua hanyalah luapan dari apa yang kamu rasakan. Tapi ada kalanya setiap emosi negatif dari rasa sakit yang kamu miliki tak perlu ditunjukkan kepada orang lain. Cukup kamu yang tahu, dan segeralah mencari cara untuk keluar dari rasa sakit itu.
Bukannya tidak berhak bercerita dan berbagi rasa sakit dengan orang lain. Kamu tetap bisa bercerita kepada mereka yang kamu percaya bisa mendengarkan bahkan memberimu solusi dari masalah yang kamu miliki. Bukan pula bermaksud menutupi bagaimana sesungguhnya kamu, karena hanya menunjukkan sisi baikmu saja.
Tapi ada baiknya semua rasa sakit itu segera kamu selesaikan sendiri. Belum tentu juga saat kamu bercerita kepada banyak orang, mereka mau ikut memikirkan solusinya bersamamu.
2. Marah dan mendendamnya hanya membuat mentalmu semakin tak sehat
Unsplash/wx1993Marah adalah salah satu bentuk emosi negatif yang tidak baik untuk kita. Kita akan terjebak oleh rasa sakit, kesal, benci dan juga berbagai bentuk amarah yang bisa saja kita tunjukkan kepada orang lain.
Ini menjadi salah satu alasan kenapa kamu harus mau memaafkan orang yang menyakitimu. Tentu saja, agar kamu tidak terus menerus memendam emosi negatif dan membuat kondisi mentalmu semakin tidak sehat.
Bayangkan saja, saat kamu marah, semua yang terjadi di hidupmu tidak akan pernah ada yang kamu anggap baik. Semua akan menjadi serba salah dan tidak pas untukmu. Kamu akan mencari pembenaran dari rasa sakitmu saja. Tanpa berpikir solusi untuk menyelesaikan dengan orang yang menyakitimu.
Jika memang dirasa sulit memaafkannya, cobalah maafkan dirimu sendiri lebih dulu. Dari situlah kamu akan belajar menerima keadaan dan perlahan hatimu akan luluh dan berusaha memaafkan orang lain.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Tak Perlu Malu Minta Maaf Lebih Dulu Walau Kamu Gak Salah
3. Memaafkan bukan tanda kamu pecundang
Unsplash/marcelo2016Ingat, memaafkan kesalahan orang lain bukan berarti kamu kalah dan menjadi pecundang. Justru kamulah pemenang dari kedamaian dan kebebasan hatimu sendiri. Tak perlu ragu, takut ataupun malu. Kamu tahu mana yang baik untukmu.
Saat memendam amarah dan rasa benci membuatmu tak tenang, maka segeralah melepasnya. Jangan terus menerus menjadi manusia sok kuat dan merasa paling benar. Kamu adalah manusia yang bisa rapuh dengan rasa sakit yang kamu punya.
Maafkanlah mereka yang melukaimu. Bukan untuk mereka, tapi untuk dirimu sendiri. Bahkan tak perlu menunggu mereka mengutarakan penyesalan dan meminta maaf padamu. Sebab hati yang besar untuk memaafkan orang lain adalah yang paling utama untuk menjadi bahagia.
4. Jauh lebih bahagia melakukan hal yang kamu sukai
Unsplash/blubelBukankah kamu ingin terbebas dari rasa sakit yang ditimbulkan oleh dirimu sendiri? Orang lain mungkin melukaimu melalui perkataan maupun perbuatannya kepadamu. Namun rasa sakitnya berasal dari dirimu sendiri.
Yang terlampau kekeh memendam benci hingga lupa untuk memaafkannya. Kamu perlu memaafkan orang lain bukan agar mereka terbebas dari rasa bersalah. Tapi agar kamu bebas melakukan hal yang kamu sukai.
Saat kamu memendam amarah dan benci, ada saatnya kamu hanya fokus pada apa yang membuatmu terluka. Kamu melupakan berbagai hal yang membuatmu bahagia, misalnya melakukan hal yang kamu sukai dan menjalani banyak hal yang membuatmu lupa jika pernah menangisi rasa sakitmu.
5. Hubunganmu dan orang lain akan bertahan lama
Unsplash/mimithianMemaafkan tidak hanya membuatmu lebih tenang, bebas dan bahagia. Tapi juga membantumu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain. Bukankah kamu ingin diterima dan mendapat banyak teman di lingkunganmu saat ini? Jika iya, maka fokuslah membuang semua emosi negatif di dalam dirimu.
Jangan membawa rasa marah, benci atau emosi negatif lain saat kamu menjalin hubungan dengan orang lain. Meski mereka tak tahu masalahmu, tapi mereka bisa merasakan apa yang membuatmu tak nyaman.
Jika memang sulit memaafkan orang lain karena kalian masih sering bertemu. Mintalah waktu untuk kamu sendiri dulu. Bukan menghindarinya, kamu hanya harus fokus menemukan hal baik yang bisa membuatmu luluh dan memaafkannya.
Tak perlu sifat sombong dan gengsi yang besar untuk bisa menjadi manusia yang bahagia. Kamu hanya perlu hati yang lapang untuk bisa bahagia. Tentu saja dengan melepaskan berbagai bentuk emosi negatif yang membuatmu terpuruk selama ini.
Baca Juga: Ini Lho 5 Hal Fatal yang Akan Terjadi Kalau Gengsimu Terlalu Tinggi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
