5 Tips Memberi Saran yang Berkelas, Biar Gak Menyakiti Hati

#GoodLife Jangan ngambek dulu ya

Hidup bermasyarakat tidak terlepas dari kepekaan manusia untuk melihat, mengomentari bahkan mengkritik orang lain. Mulai dari fisik hingga perilaku dan sikap yang dimiliki oleh seseorang itu. Setiap orang memang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Tidak ada yang berhak memaksa siapa pun untuk mengikuti pendapat atau sudut pandang orang lain.

Namun daripada mengkritik, bukankah lebih baik memberikan feed back atau saran? Tentu saja kita pun akan risih dan bahkan gak suka kalau terlalu banyak dikritik ini itu tapi tidak diberi solusi atau saran yang sesuai. Sama halnya dengan mereka yang membutuhkan feedback dari kita.

Tapi tak semua saran bisa diterima dengan baik. Bukan hanya karena isinya tapi bisa jadi karena penyampaiannya yang belum pas. Lalu seperti apa penyampaian saran yang pas dan tidak menyinggung perasaan?

1. Cari tahu faktanya

5 Tips Memberi Saran yang Berkelas, Biar Gak Menyakiti Hatimangreview.com

Saat kita melihat sesuatu atau suatu kejadian pertama kali di hadapan mata kita, tentu hal yang ingin kita lakukan adalah mengomentarinya. Ini baik, ini buruk, ini cantik, ini jelek, ini itu ini itu.

Ya, sebab yang diproses otak pertama kali adalah apa yang kita lihat. Namun semua itu masih berwujud asumsi semata. Pendapat kita saja. Tidak salah jika menurut kita ada sesuatu yang salah, lalu kita mengomentarinya. Tapi pernahkah mencoba untuk mencari tahu lebih dulu faktanya.

Apakah sudah benar yang kita pikirkan? Apakah sudah tepat yang kita rasakan? Apakah memang seperti itu yang terjadi? Apakah ada hal lain yang membuat hal itu terjadi? Jika sudah tahu alasannya juga jangan langsung menjudge mereka dengan semua asumsi yang kita rasa sudah benar ini ya.

2. Tanyakan alasannya

5 Tips Memberi Saran yang Berkelas, Biar Gak Menyakiti Hatipinterest.ie/OfSimpleThings/kdrama-favourites

Jika kamu mengenal orang yang ingin kamu kritik dan kamu beri saran, jangan lupa bahwa mereka pasti punya alasan melakukan hal atau berbuat yang seperti itu. Tanyakan saja apa alasan mereka melakukan hal itu?

Jika ia menjawab maka kamu bisa mengolah asumsi dan fakta menjadi sebuah saran yang pas. Tapi jika dia tidak mau menjawab atau memberikan alasannya, tidak perlu kecewa. Setidaknya kamu tahu bahwa semua orang berhak melakukan apa yang menurut mereka baik. Dan kita tidak memiliki hak untuk mengkritik mereka tanpa memberi mereka waktu untuk menjelaskan.

Baca Juga: 5 Alasan Budaya Kritik Di Belakang Itu Tak Baik Dibiasakan

dm-player

3. Cari waktu dan tempat yang pas

5 Tips Memberi Saran yang Berkelas, Biar Gak Menyakiti Hatidramabeans.com

Ingat, bisa diterima atau tidak saran kita bukan hanya berdasarkan benar salahnya asumsi kita. Tapi pemilihan tempat dan waktu yang pas juga menentukan. Apakah kita mengomentari di saat ia sedang dalam kondisi baik moodnya? Atau sedang kesal, marah, sedih atau tidak dalam kondisi fisik yang baik? Termasuk pemilihan tempat, kritik dan saran yang kita ucapkan apakah harus diutarakan di depan banyak orang? Ataukah cukup hanya berdua?

Jelas, sebab tidak semua orang bisa menerima gaya penyampaian yang sama. Beberapa sangat senang saat ditanya dan diberi saran di depan banyak orang. Tapi selebihnya tidak. Mereka justru malu bahkan takut dengan pendapat dan pandangan orang lain terhadapnya. Ketahui pula karakter orang tersebut. Jangan samakan mereka.

4. Ungkapkan pendapatmu

5 Tips Memberi Saran yang Berkelas, Biar Gak Menyakiti Hatidramabeans.com

Jika kamu sudah yakin dengan alasan, tempat dan waktumu, maka segera utarakan pendapatmu. Jangan menghakimi. Kamu hanya harus mengutarakan. Bukan memerintah ia melakukan apa yang kamu pikirkan.

Saran hanyalah ungkapan pendapat kita untuk perbaikan orang lain. Jika diterima maka bantu ia melakukannya, jangan hanya memberi lalu meninggalkan begitu saja. Jika ia menolak, maka berlapang dadalah. Jangan memaksa. Sebab yang paling tahu siapa dan bagaimana ia adalah dirinya sendiri.

5. Terima saran yang diberikan

5 Tips Memberi Saran yang Berkelas, Biar Gak Menyakiti Hatiwwgossip.com

Selain memberi masukan atau saran, kamu juga harus siap diberi hal yang sama. Mulai dari kritikan, teguran sampai saran atau feedback untuk apa yang telah kamu lakukan.

Jangan egois! Hanya ingin didengar namun menolak untuk diberi saran. Kamu hanya satu dari sebagian kecil manusia yang berpotensi melakukan banyak salah di kemudian hari. Tanpa kamu sadari, mungkin orang lain di sekitarmulah yabg akan lebih dulu sadar.

Dengarkan saja. Lakukan yang sesuai dengan hati nuranimu. Jangan mengabaikan apalagi menolak dengan cara yang tidak baik.

Baca Juga: Daripada Dicap Jadi Tukang Kritik, Ini Cara Menyampaikannya yang Benar

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya