7 Alasan Bicara tentang Kesehatan Mental Bukan Sebuah Kesalahan

2. Setiap yang kamu rasakan harus diungkapkan dengan cara yang benar

Unsplash/walre037

Ada kalanya orang dengan kesehatan mental yang lemah karena banyak memendam perasaan dan tidak tahu kemana mereka harus bercerita dan mengurangi beban dalam pikiran dan hatinya.

Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Tidak ada yang mengira salah satupenyebab gangguan tersebut adalah karena individu memendam dan tidak tahu kemana mereka harus menceritakan masalah atau perasaan mereka.

Meski banyak orang yang masih menganggap remeh sebuah masalah yang mengganggu pikiran dan bahkan mental seseorang, namun sesungguhnya hal ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua. Untuk itu, kita bukan hanya tidak boleh menghakimi mereka yang memiliki kekurangan dan mengalami gangguan dalam psikologis mereka.

Kita pun harus bersama-sama mendukung mereka agar kembali pulih dan sehat seperti sedia kala. Dengan apa? Dengan menjadi tempat yang nyaman bagi mereka saat ingin bercerita.

3. Bercerita tentang masalah bukan berarti kamu lemah

Unsplash/jeremyperkins

Bukan hanya kita sebagai masyarakat luas yang harus mulai peka dan peduli kepada mereka yang mengalami gangguan dan membutuhkan bantuan saja. Namun jika kita merasa telah mengalami sebuah tekanan dari sisi psikologis kita, jangan ragu untuk bercerita.

Kamu memang tidak mudah untuk mengumbar ceritamu kepada banyak orang. Jelas, hal ini tidak mudah. Namun cobalah mencari tempat yang nyaman bagimu untuk bercerita.

Jangan malu jika kamu membutuhkan seorang Psikolog jika memang dirasa sudah harus pergi ke sana. Bukan berarti kamu lemah, jika kamu tidak mampu menampung masalahmu. Kamu juga bukan seorang pengecut jika kamu pergi ke seorang Psikolog.

Kamu adalah orang normal yang sama saja membutuhkan tempat untuk bercerita ada atau tidak adanya masalah di dalam hidupmu.

4. Kamu harus punya modal besar untuk menghadapi tantangan besar

Unsplash/yangmiao

Tahukah kamu saat ingin menjadi orang yang berkembang dan dapat melanjutkan hidup ke jenjang yang lebih jauh lagi, fisik dan mentalmu pun harus sama-sama sehat. Apapun yang ada di dalam dirimu harus siap menghadapi semua tantangan yang muncul.

Bayangkan saja, jika ragamu tidak mampu menopang lelahnya perjalananmu, dan mentalmu tak sanggup menghadapi kegagalan yang berulang. Apakah kamu bisa mencapai semua yang kamu impikan? Akan lebih sulit tentunya.

Dari sinilah, menjaga kesehatan mental akan membuatmu tahu bahwa itu adalah modal terbaik untuk menatap masa depan. Kamu harus memiliki fisik yang siap untuk berlari sekalipun kamu sempat jatuh. Mentalmu juga harus siap menopang kepala yang mulai lelah dan perasaan ingin menyerah saat kamu gagal dan tidak menemukan orang yang menguatkan.

5. Kamu layak memperjuangkan kebahagiaan

Unsplash/aginsbrook

Ya, semua orang harus bahagia. Bukan hanya terbukti saat mereka tersenyum maupun tertawa. Namun juga saat mereka bisa tetap memiliki harapan akan masa depan yang sempat gagal. Setiap orang pasti pernah mengalami stres, depresi dan semua gangguan yang mengancam aktivitas sehari-harinya. Namun tidak semua orang bisa terlepas dan mengatakan bahwa mereka sudah merasa sangat bahagia.

Kita, dia, maupun orang kebanyakan adalah manusia yang pantas dan layak memperjuangkan kebahagiaan dalam hidup. Untuk apa? Tentu saja agar bisa bertahan dan menjadi orang yang bermanfaat untuk banyak orang lain di luar sana. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan meringankan beban yang ada di dalam diri sendiri. Tentu saja, kita tidak bisa memaksa diri bisa bahagia saat kita tidak berusaha untuk diri sendiri.

6. Kamu mengerti bagaimana cara menghargai orang dengan semua masalah hidupnya

Unsplash/courtmarie

Saat kamu mengerti bahwa menjaga kesehatan mental baik diri sendiri maupun orang lain adalah penting, di sinilah kamu akan semakin memahami dan menghargai orang lain dengan segala kekurangan dan masalah di dalam dirinya.

Kamu akan semakin mengerti apa yang mereka rasakan dan apa yang bisa kamu lakukan. Sebab kamu tahu bahwa setiap orang berhak bahagia, termasuk orang-orang yang ada di sekitarmu.

Kamu akan menjadi sangat peka apabila ada hal yang tidak baik terjadi kepada mereka. Sebisa dan semaksimal mungkin kamu akan membantu. Bukan menyembuhkan, setidaknya kamu menjadi tempat mereka meringankan beban yang selama ini mereka pikul sendiri.

7. Kamu menjadi lebih tahu cara menghargai diri sendiri

Unsplash/giulia_bertelli

Jika kamu sudah melakukannya untuk orang lain, jangan lupa bahwa dirimu sendiri juga membutuhkan hal yang sama. Tidak perlu tampil 'sok' kuat dan berkata semua baik-baik saja saat kamu merasa ada yang tidak baik yang kamu alami. Kamu hanya perlu mencari tempat dimana kamu bisa berbicara dengan mudah, bercerita tanpa penghakiman dan bahkan menangis tanpa dinilai lemah.

Carilah cara agar hati bahagia dan mentalmu selalu sehat. Lakukan yang ingin kamu lakukan. Jalani apa yang membuatmu merasa kamu telah menjadi dirimu yang paling bahagia. Jangan paksakan jika memang kamu tidak mampu melakukan.

Kamu hanya perlu menjadi apa yang dirimu sanggup lakukan. Tidak perlu memaksa diri untuk berbohong pada orang hanya agar kamu dinilai kuat dalam hidupmu. Ingatlah, bahagia itu kita yang ciptakan. Dari fisik dan mental yang sehat.

Untuk itu, jangan lagi malu berbicara dan bercerita saat kamu ada masalah. Begitupun kita yang menjadi pendengar, jangan kecewakan mereka yang mempercayakan kisah hidupnya kepada kita, hanya karena kita ingin tahu saja.

Sama-sama membutuhkan, jadilah orang yang percaya dan menjaga rasa percaya itu dengan sebaik mungkin. Semua orang pantas dan layak bahagia dengan fisik dan mental yang sehat.

Baca Juga: Kurangi Penggunaan Instagram atau Kesehatan Mentalmu Rusak