Tidak Selalu Baik, 5 Kerugian Saat Kamu Terlalu Sering Mengalah

Tapi tetap harus menyesuaikan situasi dan kondisi ya

Sebagai manusia kita selalu dituntut untuk berbuat baik kepada sesama. Saling menjaga perkataan dan perbuatan agar tidak menyakiti orang lain. Juga menjaga sikap agar tidak menuruti ego diri dan melupakan orang lain. Salah satu yang seringkali diajarkan bahkan mungkin sudah menjadi kebiasaan hingga dewasa adalah mengalah.

Tidak sedikit dari kita yang terbiasa mengalah akan sesuatu yang sebenarnya sangat kita inginkan. Banyak juga dari kita yang terlalu sering menahan diri untuk hal yang kita dambakan. Bukan tanpa alasan, sebab kita harus mengalah demi orang lain.

Tapi nyatanya mengalah tak selalu baik untuk diri kita sendiri. Meski tujuan di awal hanya menghindari konflik yang tidak diinginkan. Terlalu sering mengalah juga membawa dampak buruk bagi kita yang banyak menahan diri dari ini dan itu. Lalu apa saja kerugian yang kita rasakan saat menjadi manusia yang sering mengalah?

1. Kamu lupa jika butuh didengar

Tidak Selalu Baik, 5 Kerugian Saat Kamu Terlalu Sering Mengalahpexels.com/@minan1398

Mengalah mungkin baik jika memang tidak berlebihan. Kita berkewajiban untuk membahagiakan orang lain. Setidaknya tidak melukai mereka dengan memaksakan kehendak diri sendiri. Kita lebih banyak mendengar sampai berusaha memenuhi keinginan orang lain. Namun lupa jika diri sendiri pun ingin didengar dan diperlakukan sama.

Awalnya kita bisa bilang baik-baik saja. Tidak merasa terluka apalagi merasa ingin memberontak. Hanya saja ego kita pun ingin diperhatikan. Kita merasa tidak pernah didengar, apalagi diperlakukan baik layaknya kita memperlakukan orang lain. Terlalu sering mengalah membuat kita sulit merasakan perhatian orang lain. Kita hanya ingin memperhatikan tapi tidak merasakan hal yang sama dari mereka. Akibatnya kita merasa tidak puas sekalipun mereka sudah memperlakukan kita sebaik-baiknya.

2. Tak paham perasaan diri sendiri

Tidak Selalu Baik, 5 Kerugian Saat Kamu Terlalu Sering Mengalahpexels.com/@dtanpt

Terlalu sering memperhatikan orang lain membuat kita lupa dengan perasaan diri sendiri. Kita terlalu peka dengan mereka yang berada di sekitar kita. Rasa empati membuat kita mampu bersikap baik terhadap orang lain. Tapi lupa dengan diri sendiri. Kita mungkin merasa tidak penting memperhatikan diri sendiri dan ingin selalu mengalah demi orang lain.

Sikap baikmu ini memang layak ditiru. Tapi bukankah kamu manusia biasa yang tetap membutuhkan perhatian dan rasa dicintai oleh orang lain? Jujur saja, kamu pun ingin orang lain memperlakukanmu sama dengan apa yang kamu berikan. Kamu pun harus lebih peka terhadap kebutuhan diri sendiri. Jangan merasa cukup lalu melebih-lebihkan orang lain, dan mengabaikan diri sendiri.

3. Seringkali merasa sendiri

dm-player
Tidak Selalu Baik, 5 Kerugian Saat Kamu Terlalu Sering Mengalahpexels.com/@zun1412

Terlalu sering mengalah membuatmu sering merasa sendiri. Perbuatan baikmu tak pernah salah, hanya berdampak buruk pula bagi jiwamu. Kamu merasa tak diperhatikan sama dengan apa yang kamu lakukan kepada orang lain. Meski mereka sudah berusaha yang terbaik untukmu, tapi tak mampu mengimbangi apa yang kamu berikan. Hingga kamu merasa tidak puas dan selalu merasa sendiri bahkan di saat kamu berada di tengah keramaian.

Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk mengalah kepada mereka. Jika memang kamu tidak ingin, maka katakan saja. Berikan alasannya sehingga kamu tetap bisa menjaga hubungan baik dengan sesama. Kamu berhak memperjuangkan keinginanmu tanpa menyakiti dirimu sendiri. Menghargai keberadaan orang lain memang wajib, tapi bukan berarti mengabaikan diti sendiri.

Baca Juga: 5 Karakter Superhero Marvel yang Pernah Mengalahkan Thanos di Komik

4. Timbul perasaan tak dihargai

Tidak Selalu Baik, 5 Kerugian Saat Kamu Terlalu Sering Mengalahpexels.com/@lukasz-dziegel-337744

Banyak perasaan negatif saat kamu tidak berani memperjuangkan keinginanmu. Mulai dari tidak didengarkan dan merasa sendiri, kamu juga akan sering merasa tidak dihargai oleh orang lain. Terlebih saat keinginanmu sendiri sudah terbaikan dan dianggap tidak penting. Ingat, tidak semua keinginanmu harus ditahan apalagi diabaikan. Ada kalanya kamu harus memperjuangkan, sekalipun banyak yang tidak ingin membantumu.

Ketahuilah mana keinginanmu yang memang layak diperjuangkan dan mana keinginan yang memang harus diikhlaskan. Jangan menganggap remeh dirimu sendiri. Sebab di sanalah kamu akan mendapatkan perlakuan yang sama dari orang lain. Baik atau buruknya mereka memperlakukanmu sebenarnya dari baik atau buruknya kamu memperlakukan dirimu sendiri. Perjuangkan selagi bisa, jangan menahan apalagi mengabaikan begitu saja.

5. Sulit bagimu mencintai diri sendiri

Tidak Selalu Baik, 5 Kerugian Saat Kamu Terlalu Sering Mengalahpexels.com/@zun1412

Ketahuilah bahwa agar mudah dicintai orang lain, kita sendirilah yang harus mulai mencintai diri sendiri. Jangan memaksa diri untuk memperlakukan baik orang lain tapi mengabaikan diri sendiri. Kamu ingin terlihat baik di mata orang lain. Tapi membohongi diri sendiri jika sebenarnya kamu tidak ingin apalagi kamu yang terlalu memaksakan dirimu.

Jadilah adil untuk diri sendiri. Kamu boleh mengalah untuk kepentingan orang lain. Tapi tidak melupakan dan mengabaikan dirimu sendiri. Tidak semua hal yang kamu relakan bisa berdampak baik untuk dirimu sendiri. Suatu hari ia akan muncul dengan tuntutan yang bisa jadi lebih besar dari yang saat ini sudah nampak. Berbaiklah kepada diri sendiri, baru kamu bisa berbuat baik kepada orang lain.

Baca Juga: 7 Karakter Khas yang Terungkap dari Penyuka Warna Abu-abu

Nelsi Islamiyati Photo Verified Writer Nelsi Islamiyati

Menulis adalah salah satu terapi terbaik saat kita mulai lelah berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya