Kamu ISTJ? Lakukan 5 Cara Ini untuk Memaksimalkan Kehidupan!

Kamu harus mau keluar dari zona nyaman

ISTJ merupakan kepribadian MBTI yang paling banyak di dunia, yakni sekitar 16 persen dari populasi manusia. ISTJ sendiri merupakan kependekan dari introvert, sensing, thinking, dan judging. Karakter mereka biasanya selalu bertanggung jawab terhadap semua komitmen yang dibuat.

"Mereka sangat berhati-hati untuk membuat komitmen. Jadi, hanya akan menyetujui hal-hal atau komitmen yang dapat mereka lakukan sepenuhnya," jelas De-Andrea Blaylock-Solar, seorang terapis, dilansir Mind Body Green.

Selain itu, ISTJ juga biasanya merupakan pribadi yang cenderung pendiam, namun gigih, terorganisir, dan jujur. Kekuatan tersebut bisa menjadi pendukung bagi ISTJ untuk mengembangkan kehidupannya. Nah, inilah deretan cara memaksimalkan kehidupan sebagai ISTJ!

1. Dengarkan orang lain

Kamu ISTJ? Lakukan 5 Cara Ini untuk Memaksimalkan Kehidupan!Ilustrasi mendengarkan orang lain (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Dalam beberapa waktu, pengambilan keputusan ISTJ kerap hanya mempertimbangkan sisi personal saja. Oleh sebab itu, cara pertama bagi ISTJ untuk mengembangkan kehidupannya adalah mau mendengarkan orang lain.

"Mendengarkan sudut pandang lain dapat memungkinkan kamu untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan komunikasi, yang terkadang terlihat terlalu impersonal," ujar John Hackston, seorang head of thought leadership di Myers-Briggs Company, dilansir Mind Body Green.

Dengan mendengarkan orang lain, ISTJ akan memiliki lebih banyak sudut pandang, sehingga pengambilan keputusan pun bisa lebih efektif. Selain itu, mendengarkan orang lain juga bisa membantu kamu dalam mengembangkan skill komunikasi.

2. Keluar dari zona nyaman

Kamu ISTJ? Lakukan 5 Cara Ini untuk Memaksimalkan Kehidupan!Ilustrasi diam di zona nyaman (pexels.com/Godisable Jacob)

Secara umum, ISTJ adalah orang yang bersikap tradisional. Misalnya, ISTJ hanya akan mempercayai pengalamannya saja, sehingga bisa jadi kamu memang hanya akan diam di zona yang menurutmu aman dan nyaman. Namun, sebaiknya cobalah untuk keluar dari zona nyaman itu.

"Meskipun hal yang dilakukan mungkin terasa paling nyaman, cobalah jelajahi tempat di mana kamu dapat melakukan eksplorasi tentang kehidupan," saran De-Andrea.

Jika terlalu lama diam di zona nyaman, maka bisa jadi kamu semakin terjebak, sehingga sikapmu semakin 'tradisional' dan gak mempunyai banyak pengalaman. Maka, gak ada salahnya untuk mencoba keluar dari zona nyaman, tetapi tentunya tetap menggunakan cara yang aman.

3. Hindari untuk hidup di masa lalu

dm-player
Kamu ISTJ? Lakukan 5 Cara Ini untuk Memaksimalkan Kehidupan!Ilustrasi hidup bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sebenarnya, belajar dari masa lalu bukanlah hal yang salah karena masa lalu biasanya memiliki pengalaman berharga yang bisa kamu jadikan pembelajaran untuk saat ini. Masa lalu juga bisa menjadi patokan bagi kamu dalam mengambil keputusan.

Namun, kamu juga harus mampu memilah pengalaman mana saja yang bisa dijadikan pembelajaran. John Hackston menyebutkan, gak semua pengalaman di masa lalu bisa efektif untuk masalah saat ini.

Jika beberapa kejadian di masa lalu bersifat kurang bermanfaat, maka cobalah untuk melupakannya. Jangan sampai kamu terjebak di masa lalu tersebut!

Baca Juga: 5 Hal Menarik tentang Tipe Kepribadian ISTJ yang Wajib Kamu Tahu

4. Jangan terlalu sering menyalahkan diri sendiri

Kamu ISTJ? Lakukan 5 Cara Ini untuk Memaksimalkan Kehidupan!Ilustrasi menyalahkan diri sendiri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari banyaknya kelebihan yang dimiliki ISTJ, ada juga beberapa kelemahan, seperti salah satunya adalah cenderung keras kepala dan sering mengkritik diri sendiri. Dilansir Very Well Mind, Kendra Cherry, seorang psychosocial rehabilitation specialist, menyebutkan bahwa ISTJ biasanya sulit untuk memahami emosi diri sendiri.

Kalau kamu adalah ISTJ, bukan hal yang gak mungkin jika sering menyalahkan diri sendiri, terlebih saat salah dalam pengambilan keputusan. Cobalah agar jangan terlalu menyalahkan diri sendiri tentang apa yang terjadi. Sebaiknya, carilah apa penyebabnya dan bagaimana solusinya agar kesalahan tersebut gak terulang di masa mendatang.

5. Jalur karier seorang ISTJ

Kamu ISTJ? Lakukan 5 Cara Ini untuk Memaksimalkan Kehidupan!Ilustrasi seorang karyawan di perusahaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kendra menyebutkan, ISTJ cenderung mudah untuk beradaptasi dalam sebuah lingkungan baru. Kamu juga biasanya akan sering menyusun jadwal kerja dan list tugas, sehingga akan lebih fokus terhadap tugas-tugas dalam pekerjaanmu. Itulah mengapa, kamu cocok untuk berkarier dalam ranah yang membutuhkan keteraturan, struktur, dan ketekunan.

Jalur karier yang paling umum bagi seorang ISTJ adalah sebagai akuntan, dokter gigi, pengacara, pustakawan, dan sebagainya. Intinya, ISTJ memang cocok untuk bekerja dalam bidang yang penuh ketelitian, keteraturan, dan stabilitas.

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai ISTJ agar bisa memaksimalkan kehidupan. Ingat, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, ya!

Baca Juga: Gak Cuma Loyal, Ini 5 Bukti ISTJ Termasuk Pasangan Idaman

Nisa Meisa Photo Verified Writer Nisa Meisa

Carpe Diem

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya