5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!

Ilustrasinya memikat anak-anak

Selain kesehatan fisik dan mental, lingkup tugas kerajaan Catherine Middleton terfokus pada pendidikan anak dan remaja. Beberapa tahun terakhir, perempuan yang baru digelari Princess of Wales itu sangat memperhatikan perkembangan anak-anak usia dini.

Menurutnya, salah satu aktivitas pendukung dalam tumbuh-kembang anak usia dini adalah membaca. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak terutama di bidang literasi, istri Prince William memiliki buku anak favorit yang selalu ia baca sejak kecil hingga menjadi ibu. Ada yang sudah tersedia dalam bahasa Indonesia, berikut beberapa rekomendasi buku anak dari Kate Middleton!

1. Feelings

5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!buku anak rekomendasi Catherine, Princess of Wales (dok. Little Tiger Press/Feelings, Libby Walden)

Terhitung baru, buku karya kolaborasi penulis Libby Walden dan ilustrator Richard Jones ini terbit pertama kali pada Januari 2016. Tak lebih dari 35 halaman, Feelings dapat membantu anak menjelajahi, mengenali, memahami, menerima, serta mengekspresikan beragam macam emosi dan perasaan yang dialaminya dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Selain kata-katanya akrab di telinga anak-anak, buku ini juga memiliki ilustrasi memesona yang semakin memudahkan anak memahami isi bacaan. Feelings dapat menjadi bahan bacaan anak mulai dari usia 2 tahun. Sayangnya, buku ini belum tersedia versi terjemahan bahasa Indonesia. Namun tak perlu khawatir, bahasa Inggrisnya sangat mudah dipahami.

2. Seri Katie Morag

5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!buku anak rekomendasi Catherine, Princess of Wales (dok. Penguin Books/Katie Morag Series, Mairi Hedderwick)

Pernah dibuatkan versi serial televisi, Katie Morag karya Mairi Hedderwick telah memiliki 14 seri yang terbit secara berkala sejak 1984. Buku bergambar ini bercerita tentang gadis kecil bernama Katie Morag McColl yang tinggal di sebuah pedesaan di pulau fiksi bernama Struay, Skotlandia. Ia bertualang menjelajahi berbagai daerah di sekitar tempat tinggalnya.

Merupakan bacaan favorit Princess of Wales sejak kecil, buku dengan ilustrasi memikat hati ini amat menyenangkan dibaca anak-anak dari berbagai kalangan usia. Sudah diterjemahkan ke banyak bahasa, kisah-kisah di dalamnya dapat memunculkan keberanian dan jiwa petualang anak. Karakter Katie juga sangat menginspirasi terutama bagi anak-anak perempuan.

Baca Juga: 7 Novel dengan Lakon Etnis Minoritas, Tatar Krimea sampai Aborigin

3. Charlotte's Web

5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!buku anak rekomendasi Catherine, Princess of Wales (dok. HarperCollins Publishers/Charlotte's Web, E. B. White)

Kisah klasik karya duo penulis E. B. White dan ilustrator Garth Williams ini pertama kali terbit pada 15 Oktober 1952 silam. Charlotte's Web bahkan beberapa kali dibuatkan adaptasi serial, film, dan video game. Buku setebal 192 halaman ini menceritakan persahabatan indah antara babi kecil bernama Wilbur dan laba-laba bernama Charlotte A. Cavatica.

Charlotte's Web menemani masa kecil Princess of Wales serta ketiga anaknya, yakni Prince George, Princess Charlotte, dan Prince Louis. Cerita klasik yang menunjukkan arti persahabatan, kesetiaan, kasih sayang, dan keluarga ini tersedia dalam versi bahasa Indonesia. Laba-laba dan Jaring Kesayangannya tergolong sebagai buku anak laris dekade 2000-an.

dm-player

4. Stig of the Dump

5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!buku anak rekomendasi Catherine, Princess of Wales (dok. Penguin Books/Stig of the Dump, Clive King)

Terbit pertama kali pada 1 Juni 1963, novel karya penulis Clive King dan ilustrator Edward Ardizzone ini cocok banget menjadi bacaan bagi anak yang hobi bertualang di alam bebas. Buku bergenre fantasi setebal 157 halaman ini diperuntukkan bagi anak-anak usia 9 tahun ke atas. Ia berkisah tentang persahabatan dua anak berbeda zaman, yakni Barney dan Stig.

Menjadi buku bacaan di sekolah-sekolah Inggris, Stig of the Dump tak hanya menyajikan keseruan Barney dan Stig menjelajahi waktu dari zaman batu ke modern atau sebaliknya. Buku ini mengandung pesan bagi anak-anak agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Seperti menghargai situs sejarah dan tidak membuang sampah sembarangan.

5. The Owl Who Was Afraid of the Dark 

5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!buku anak rekomendasi Catherine, Princess of Wales (dok. HarperCollins Publishers/The Owl Who Was Afraid of the Dark, Jill Tomlinson)

Miliki ilustrasi menggemaskan yang tentu menarik perhatian anak-anak, The Owl Who Was Afraid of the Dark terbit pertama kali pada 1968 silam. Buku cerita anak karya penulis Jill Tomlinson memiliki 7 bagian cerita dengan tebal 32 halaman. Menggunakan bahasa dan gambar yang ringan, buku ini sudah dapat dibaca oleh anak-anak usia 3 tahun ke atas.

Buku ini berkisah tentang burung hantu bernama Plop yang takut dengan kegelapan. Di setiap bab, ia menghadapi rasa takutnya dan menyadari bahwa gelap bukanlah sesuatu yang buruk. Memperkenalkan rasi bintang terutama Orion, banyak dokter klinis merekomendasikan buku lucu ini sebagai terapi nyctophobia (ketakutan akan gelap) pada anak-anak.

Kenapa, sih harus memperkenalkan aktivitas membaca pada anak sejak dini?

5 Buku Anak Rekomendasi Kate Middleton, Ada Terjemahan Indonesianya!ilustrasi orang tua dan anak membaca buku (pexels.com/Andy Kuzma)

Tak bisa dimungkiri, banyak orangtua menganggap aktivitas membacakan buku pada anak usia dini terutama bayi adalah percuma. Toh, mereka belum mengenal huruf apalagi memahami isi bacaan. Padahal, dilansir dari "Journal of Early Childhood Literacy" yang diterbitkan Sage Publishing, membaca memiliki segudang manfaat bagi perkembangan anak.

Selain menggali kemampuan literasi dan kognitif, membaca meningkatkan kesehatan jangka panjang memori dan otak. Kegiatan ini dapat mengurangi stres, menstimulasi rasa ingin tahu, kreativitas, dan imajinasi. Anak pun tumbuh menjadi pribadi penuh percaya diri, berempati, dan bersimpati karena mendapat beragam pandangan dari buku bacaannya.

Agar tak menjadi aktivitas yang membosankan dan membebani anak, orangtua dapat menjadikan membaca bersama anak sebagai kebiasaan sehari-hari. Mulailah secara perlahan dengan bacaan ringan yang disukai anak. Tak perlu duduk berjam-jam, cukup luangkan waktu sekitar 30 menit sehari untuk membaca bareng anak sebagai pengganti screen time.

Durasi serta jenis bacaan dapat ditingkatkan seiring waktu dan mengikuti minat anak. Orangtua pun bisa mulai memperkenalkan aktivitas ini sejak anak dalam kandungan. Semakin cepat kebiasaan baik dibentuk, semakin terasa besar pula manfaatnya. UNESCO menetapkan waktu membaca orang dewasa minimal 4—6 jam sehari. Nah, sudahkah kamu membaca hari ini?

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel dari Klub Buku Emma Roberts 

Aqeera Danish Photo Verified Writer Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya