5 Alasan Kamu Gak Perlu Insecure Posting Kekurangan Diri di Medsos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyaknya orang yang ingin mendapat like dan followers hingga selalu menonjolkan sisi terbaik, jadi fenomena media sosial saat ini. Perasaan gak nyaman saat orang lain tahu kelemahan diri, sebenarnya hal yang wajar. Tapi, kalau kamu selalu sibuk mencari cara supaya terlihat hebat dan sempurna, inilah yang gak bisa dibenarkan.
Pilihan untuk terlihat bahagia di media sosial memang hak pribadi, sebab sebagian orang lebih nyaman menyimpan masalahnya sendiri. Tapi jangan sampai kamu merasa insecure memposting keresahan hidup dan kelemahan diri, sebab hal itu sangat wajar. Kalau kamu merasa sedang gak baik-baik saja, tak mengapa kok sesekali menunjukkannya di media sosial.
Tapi, pilah dulu ya, masalah mana yang pantas dibagikan dan mana yang harus dijaga privasinya. Cus simak beberapa alasan berikut supaya kamu gak merasa insecure berbagi keresahan hidup di media sosial.
1. Berbagi kelemahan bukan berarti bikin kamu jadi sosok yang lemah
Gak ada manusia yang terbebas dari ujian hidup. Kaya atau miskin, semua punya permasalahan masing-masing. Mengungkap keresahanmu di media sosial menunjukkan kalau kamu adalah manusia pada umumnya, yang terkadang ingin keluhannya didengar orang lain. Selama keluhanmu gak berlebihan, bicara jujur soal keresahan hidup diantara postinganmu yang selalu tampak bahagia, justru memberi kesan yang apa adanya.
2. Berbagi kekurangan bisa bikin kamu lebih terkoneksi dengan orang-orang
Gak bisa dipungkiri kalau orang lain akan lebih bersemangat untuk memberikan pendapatnya atas masalah yang kamu alami, ketimbang memberi ucapan selamat atas kebahagiaanmu. Apalagi kalau masalahmu senasib atau pernah mereka alami. Tanpa disadari, keterbukaanmu soal keresahan hidup bikin kamu lebih terkoneksi dengan teman maya.
3. Sibuk terlihat sempurna di media sosial bikin kamu capek sendiri
Editor’s picks
Demi konten yang disukai banyak orang, pernah gak bikin kamu seolah wajib terlihat bahagia dan selalu memiliki hidup yang sempurna? Dari sinilah muncul perasaan insecure untuk memperlihatkan kelemahanmu pada orang lain. Tanpa disadari, hatimu sendiri yang merasa lelah karena membohongi kondisimu yang sebenarnya. Apalagi kalau harapanmu mendapat apresiasi orang lain, jauh dari ekspektasi.
Baca Juga: 5 Hal Baik Saat Kamu Kurangi Intensitas di Media Sosial, Cobain Deh!
4. Setiap orang bisa sempurna karena belajar dari ketidaksempurnaan
Gak perlu malu mengakui atau menunjukkan kegagalan. Sejatinya, semua orang pernah gagal dan belajar banyak hal dari kegagalan itu. Selama itu bukan aib yang harus ditutupi, gak apa-apa berbagi pengalaman pahit. Hal ini menunjukkan kalau kamu juga berproses seperti orang lain untuk menuju hidup yang sempurna.
5. Sebuah komunitas terbentuk untuk saling mendukung kekurangan yang sama
Berbagi kerapuhan, kegelisahan dan ketidaksempurnaan, membuat semua orang paham kalau masalah mereka ternyata gak jauh berbeda. Motivasi dan nasehat yang sama, bisa menyembuhkan banyak orang. Dari sinilah lahir sebuah komunitas tertentu yang menjadi wadah untuk berbagi dan saling mendukung. Hal ini mungkin gak bakal terjadi kalau semua orang terlihat sempurna dan pura-pura selalu bahagia. Benar juga, ya!
Nah, itulah kelima alasan mengapa kamu gak perlu merasa insecure untuk menunjukkan kekuranganmu di media sosial. Ingin menginspirasi orang lain memang bagus, tapi kalau selalu ingin terlihat sempurna, ini deh kayanya yang harus dibenahi. Kembali lagi ke tujuanmu, ya!
Baca Juga: 5 Hal Negatif yang akan Kamu Dapatkan Jika Berdebat di Media Sosial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.