Millennials Perlu Tahu, Ini 5 Alasan Berpikir Kritis Bukan Lagi Opsi

Check and re-check 

Pernahkah kamu mendapat komentar nyinyir dari orang lain saat memikirkan sesuatu secara mendalam? Mungkin sebagian dari kamu pernah mengalaminya, dianggap berlebihan ketika mengkritisi sesuatu.

Tapi apakah berpikir kritis adalah sesuatu yang buruk? Sebenarnya tidak, barangkali saat ini hal tersebut justru sangat dibutuhkan. Bersikap apatis atau masa bodoh dengan segala sesuatu bisa jadi ujungnya hanya akan mempersulit hidup kita.

Oleh karena itu, berpikir kritis kini bukan lagi opsi karena 5 hal ini alasannya!

1. Agar tidak mudah terbawa narasi orang lain 

Millennials Perlu Tahu, Ini 5 Alasan Berpikir Kritis Bukan Lagi OpsiPexels/Andrea Piacquadio

Meski pendapat kita pun tidak selalu benar, tapi memiliki pendapat sendiri akan lebih baik. Karena, narasi orang lain tidak selalu sesuai dengan kebutuhan atau situasi kita.

Narasi yang dimiliki orang lain pun tidak melulu bertujuan baik. Jika terlatih berpikir kritis, kita tidak akan mudah terjebak maupun dibodohi.

2. Menghidari kenaifan dalam melihat dunia ini bekerja 

Millennials Perlu Tahu, Ini 5 Alasan Berpikir Kritis Bukan Lagi OpsiPexels/Julia M Cameron

Faktanya, dunia ini memang bukan seperti taman bermain. Menghindari berpikir secara kritis hanya akan membuat kita menjadi naif dan tidak dapat melihat apa yang ada di balik segala hal.

Melihat dunia ini secara naif tentu juga akan sangat merugikan, karena dapat membuat kita terlalu mudah percaya akan sesuatu yang tidak melulu baik dan benar, salah satunya konspirasi. Lebih jauh lagi, tidak naif juga menghindarkan dari melakukan hal-hal yang bisa saja merugikan orang lain.

Baca Juga: 5 Manfaat yang Bisa Didapatkan dari Berpikir Kritis

3. Membuat diri sendiri lebih bijak saat menanggapi kejadian atau pendapat yang berseberangan  

dm-player
Millennials Perlu Tahu, Ini 5 Alasan Berpikir Kritis Bukan Lagi OpsiPexels/Christina Morillo

Pastinya kamu juga sering menghadapi pendapat yang berseberangan denganmu. Tapi, tidak melulu yang berseberangan dengan opini kita pasti salah. Tidak jarang, dalam sesuatu yang tampaknya keliru, kita juga dapat menemukan kebenaran di dalamnya.

Oleh karena itulah, berpikir kritis menyebabkan kita tidak berpikir secara monokrom. Berpikir kritis juga membuat kita lebih arif dan pragmatis saat berhadapan dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip kita.

4. Mencegah diri sendiri memberi komentar yang nantinya akan disesali  

Millennials Perlu Tahu, Ini 5 Alasan Berpikir Kritis Bukan Lagi OpsiPexels/Bruno Cervera

Tidak bisa dimungkiri, memberi komentar di media sosial adalah hal yang cukup menggiurkan, apalagi jika kita memiliki sedikit pengetahuan tentang suatu topik. Tapi, terkadang saking asyiknya, kita tidak sadar bahwa komentar kita tidak cukup bijak dan berbobot.

Bisa jadi, suatu saat kita justru akan menyesal dengan apa yang pernah kita komentari di media sosial. Karena itu, berpikir kritis sebenarnya mengajak kita untuk berhati-hati sebelum mengutarakan sesuatu. Hitung-hitung juga mencegah kemungkinan dihujat netizen, bukan?

5. Menciptakan kerangka berpikir yang mandiri  

Millennials Perlu Tahu, Ini 5 Alasan Berpikir Kritis Bukan Lagi OpsiPexels/Jack Sparrow

Dapat dibilang, berpikir kritis seperti membuat kita menciptakan peta pikiran sendiri untuk banyak hal. Berpikir kritis juga membuat kita lebih bisa berpikir secara objektif, sehingga lebih mampu memandang segala sesuatu secara adil.

Dengan peta pikiran yang jelas, kita juga bisa lebih percaya diri dengan sesuatu yang ingin kita lakukan. Hal ini karena kita benar-benar paham apa yang sesuai untuk diri kita.

Itu dia hal yang membuat berpikir kritis menjadi sangat krusial. Untuk memulainya, kita bisa lakukan dengan banyak membaca dan mendengar beragam pendapat orang lain.

Baca Juga: Pentingnya Berpikir Kritis, 6 Manfaat Ini Pasti Didapatkan

Novia Aisyah Photo Verified Writer Novia Aisyah

Some Scandinavian thoughts addict

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya