3 Akibat Sering Menyindir Orang Lewat Status, Banyak yang Tersinggung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menyindir orang melalui status di media sosial telah menjadi tren yang semakin umum dalam budaya online saat ini. Namun, kebiasaan ini tidak hanya berdampak negatif pada orang yang menjadi sasaran sindiran, tetapi juga membawa konsekuensi yang merugikan bagi pembuat status tersebut.
Faktanya, hal ini sering dilakukan di saat kita merasa kesal dan marah dengan seseorang, tapi sulit untuk menyampaikannya secara langsung. Itulah mengapa, menyindiri halus melalui status sering menjadi pilihan yang mudah untuk melegakan perasaan dari amarah. Namun, hal ini tidak boleh dibiasakan, karena akan mengakibatkan tiga hal buruk berikut!
Baca Juga: 5 Tips Mempertahankan Klien untuk Freelancer, Pentingnya Reputasi
1. Merusak reputasi diri di mata orang lain
Seringnya menyindir orang melalui status tentu dapat merusak reputasi dan citra diri si pembuat status. Dalam kebebasan online yang begitu terbuka, komentar atau status yang tidak pantas dapat dengan mudah diakses oleh banyak orang. Semakin besar medianya, semakin banyak yang akan melihat status tersebut.
Kabar buruknya, hal ini dapat menyinggung banyak orang yang bisa jadi tidak ada kaitannya dengan status tersebut. Bisa jadi singgungan tersebut untuk seseorang, tapi ada banyak orang yang merasa tersindir. Ini adalah sikap yang kurang dewasa atau tidak bertanggung jawab, dan dapat berdampak negatif pada beberapa hubungan pribadi.
Terlebih lagi, menyindir orang melalui status juga dapat menciptakan lingkungan yang toksik di platform media sosial. Menjadikan orang tersebut terlihat seperti pengecut yang hanya berani berkoar di media sosial, di mana ia merasa bebas untuk melontarkan kritik atau penghinaan tanpa memikirkan konsekuensinya.
2. Menurunkan kualitas komunikasi dengan banyak orang
Editor’s picks
Selain itu, akibat yang turut menyertainya adalah menurunnya kualitas interaksi dan komunikasi dengan banyak orang. Ketika media sosial menjadi tempat untuk saling menyindir atau mencela, hal ini dapat mengurangi kemampuan media sosial untuk menjadi tempat yang positif untuk berbagi ide dan pengalaman.
Orang-orang menjadi malas dan bahkan menarik diri dari interaksi online, yang pada gilirannya dapat menurunkan kualitas komunikasi. Dunia digital semakin memiliki batasan yang semu terhadap ranah pribadi dan sosial. Pergeseran ini yang harus disadari, karena dalam menggunakan media juga harus beretika.
Jika kamu keseringan menyindiri orang melalui status, akan ada banyak pihak yang tersinggung. Pada akhirnya, ini bikin orang lain malas berinteraksi denganmu karena mengenal karaktermu yang suka mengumbar masalah di media sosial.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Tak Menyindir Orang Lain Sedekat Apapun Hubungan Kalian
3. Menyebabkan konflik dan ketegangan dalam hubungan interpersonal
Meskipun tidak secara langsung, sindiran yang dilontarkan secara terbuka di status media sosial dapat menyebabkan rasa tersinggung dan sakit hati pada orang yang disindir. Hal ini dapat merusak hubungan baik secara pribadi maupun profesional, terutama jika sindiran tersebut dianggap tidak pantas atau tidak bermoral oleh pihak lain.
Bisa jadi, awalnya ini bukan merupakan masalah yang begitu besar. Namun, sejak kamu menuliskan sebuah status, semuanya menjadi berubah. Orang lain menjadi sakit hati dan tidak percaya jika kamu menganggap hal tersebut menjadi masalah besar. Padahal jika kamu tidak suka dengan suatu hal, akan lebih bijak jika diutarakan pada orang tersebut, ketimbang harus memendam masalah berlarut-larut.
Penting untuk diingat bahwa kata-kata itu memiliki kekuatan besar, terutama ketika diucapkan atau dituliskan secara publik di media sosial. Sebelum menyalurkannya melalui status, kita harus mempertimbangkan dampaknya tidak hanya pada individu yang disindir, tetapi juga pada diri sendiri dan orang lain yang melihatnya, ya!
Baca Juga: 4 Alasan Tak Perlu Publish Pencapaian di Media Sosial, Bisa bikin Iri!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.