6 Jenis Batasan yang Mesti Kamu Pegang Teguh Agar Hidup Lebih Bahagia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup yang membahagiakan itu pilihan. Hari-hari kelam boleh saja menghadang sementara, tapi semua balik lagi pada bagaimana usaha yang kamu lancarkan buat keluar dari keadaan tersebut. Nah, salah satu cara terbijak untuk membuat hidupmu berubah adalah dengan menciptakan batasan sehat.
Di dunia ini, ada hal-hal yang gak bisa kamu kendalikan. Dengan menerapkan beberapa batasan, maka kamu gak terus-terusan memaksakan diri mengatur segalanya. Yuk, ketahui 6 jenis batasan yang mesti kamu pegang teguh kalau ingin hidupmu jadi lebih bahagia!
1. Berhenti selalu berharap dibahagiakan orang, bertanggung jawablah atas kebahagiaanmu sendiri
Kalau selama ini kamu sulit merasa bahagia, mungkin karena kamu selalu berharap dibahagiakan. Sadar gak sadar, saat kamu melakukannya maka tumbuh ketergantungan. Buat memerangi sikap terlalu bergantung, ciptakanlah batasan tentang kebahagiaan. Bahwa perasaan bahagia bukanlah tanggung jawab orang lain. Itu murni tanggung jawabmu sendiri.
2. Batasi mengiyakan permintaan orang lain, sesekali berkata "Tidak" bikin hidup lebih ringan
Bayangkan betapa lelahnya ketika kamu mencoba menyanggupi semua permintaan dari orang lain. Apalagi kalau cuma diiyakan karena kamu merasa gak enak hati untuk menolak. Seandainya ini jadi kebiasaan, pastinya hidup bakal terasa membebani. Memang sih, terkadang sulit untuk berkata "Tidak" tanpa merasa bersalah. Meski begitu, kamu harus mulai membuat batasan supaya hidup lebih ringan.
3. Kamu gak mesti selalu memberi toleransi pada orang-orang yang terus menyakiti
Apa pun alasannya, membiarkan orang lain terus menyakitimu adalah sesuatu yang salah. Baik titelnya pacar atau teman-teman dekat, bukan berarti harus memaklumi saat mereka entah sengaja atau enggak terus menyinggung perasaanmu. Kalau mereka enggan diberitahu bahwa sikapnya salah, sepertinya kamu gak perlu terus memaksakan diri bergaul dengan orang-orang tersebut.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Berhenti Gantungkan Kebahagiaan di Tangan Pacar
4. Bukan kewajibanmu mengubah seseorang untuk menjadi versi dirinya yang lebih baik
Walaupun percaya diri bahwa kamu bisa mengubah seseorang, tetap saja itu bukan kewajibanmu. Singkatnya, itu adalah tanggung jawab orang tersebut. Apa jadinya kalau kamu selalu berpikir buat mengubahnya, tapi orang itu sendiri gak melakukan upaya buat berubah jadi versi dirinya yang lebih baik? Daripada kamu terbebani, maka ada saatnya kamu harus tahu batasan dan paham kapan mesti menyerah.
5. Jangan biarkan orang lain mendikte kamu untuk hidup sesuai ekspektasi mereka
Kamu merasa ada keharusan buat hidup seperti apa yang orang lain bilang? Saat menjalaninya, adakah perasaan bahagia atau justru kamu sebenarnya merasa berat? Ingat guys, hidup ini milikmu. Maka sudah semestinya kamu jalani saja seperti yang kamu inginkan. Jangan hidup hanya untuk menghidupkan ekspektasi orang. Segeralah buat batasan agar hidupmu berhenti didikte.
6. Biarlah orang berkata apa karena mengendalikan pemikiran orang lain itu di luar kuasamu
Mau itu opini baik atau buruk, semua pemikiran orang lain tentangmu gak bisa kamu kendalikan karena berada di luar kuasa. Ketimbang merasa stres berat gara-gara ucapan orang lain, perhatikan caramu bertindak. Kamu memang gak sanggup mengendalikan apa kata mereka, tapi kamu selalu bisa mengendalikan pikiranmu supaya fokus pada sesuatu yang lebih bermanfaat.
Berfokus pada hal-hal positif dan mengabaikan yang negatif juga termasuk upaya menciptakan batasan, lho. Sekarang pertanyaannya, siapkah kamu untuk menjadikan hidup lebih bahagia lagi dengan batasan-batasan tadi?
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Iri Melihat Kebahagiaan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.