5 Keutamaan Tiap 'Ashra', 10 Hari Penting di Bulan Ramadan

#RamadanMasaKini Penuh rahmat, ampunan dan keselamatan

Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Setiap pahala dan kebaikan dilipatgandakan hingga kita harus mengambil kesempatan ini untuk beribadah sebanyak-banyaknya. Ashra adalah perhitungan tiap sepuluh hari di bulan Ramadan yang mengandung makna penting.

Dalam bulan Ramadan, ashra dibagi menjadi tiga yang mengandung rahmat, maghfirah dan najat yang berbeda. Tiap-tiap ashra ini harus kamu manfaatkan untuk memanen pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Kamu harus tahu, inilah keutamaan tiap ashra dalam bulan Ramadan yang istimewa.

1. Ashra pertama menurunkan rahmat

5 Keutamaan Tiap 'Ashra', 10 Hari Penting di Bulan Ramadanprayerinislam.com

Pada sepuluh hari pertama atau ashra pertama, mengandung makna rahmat. Di sepuluh hari pertama ini rahmat Allah turun dengan berlimpah dan keberkahan semakin banyak. Saat ashra ini kamu harus beribadah sebanyak-banyaknya dan mencari kasih sayang Allah agar dapat merasakan rahmat.

Perbanyak pula bersedekah karena bulan yang penuh rahmat ini harus dirasakan oleh seluruh umat muslim. Rahmat dan keberkahan harus kamu dapatkan agar hidupmu lebih baik.

2. Ashra kedua membuka pintu ampunan

5 Keutamaan Tiap 'Ashra', 10 Hari Penting di Bulan Ramadanfuneralwise.com

Ashra kedua atau sepuluh hari kedua mengandung makna maghfirah atau ampunan. Di ashra ini pintu ampunan dibuka sebanyak-banyaknya. Memintalah ampun dan beristighfar sebanyak-banyaknya. Kesalahan masa lalu harus disesali dan kesalahan orang lain harus dimaafkan.

Berserahdirilah kepada Allah agar segala dosa yang diperbuat dapat diampuni dengan keutamaan bulan Ramadan ini. Perbanyak silaturahmi dan bersedekah agar ampunan yang Allah berikan dapat membuat hidupmu lebih baik.

Baca Juga: 6 Hadis tentang Keistimewaan Puasa Ini Bikin Semangat Jalani Ramadan

dm-player

3. Ashra ketiga memberikan najat atau keselamatan

5 Keutamaan Tiap 'Ashra', 10 Hari Penting di Bulan Ramadanaboutislam.net

Ashra ketiga atau sepuluh hari ketiga bulan Ramadan mengandung makna najat atau keselamatan. Perbanyak berdoa agar kamu diberi keselamatan. Allah memberi kesempatan di bulan Ramadan untuk hambanya yang meminta keselamatan dijauhkan dari neraka dan kehidupan akhirat yang menyedihkan. Salat malam dan berdoa harus lebih banyak dipanjatkan agar keselamatan dunia dan akhirat menyertaimu.

4. Bulan diturunkannya Alquran

5 Keutamaan Tiap 'Ashra', 10 Hari Penting di Bulan RamadanPixabay.com/Hmzasefaa

Pada ashra terakhir menjadi istimewa untuk umat islam. Sepuluh hari ini adalah waktu di mana diturunkannya Alquran atau Nuzulul Quran. Pada tanggal 17 Ramadan ini pertama ayat Alquran turun. Kitab suci umat islam yang memiliki pelajaran dan petunjuk hidup yang digunakan untuk umat manusia. Peringatan Nuzulul Quran diagungkan dengan kegiatan ceramah dan pengajian yang bertema tentang turunnya Alquran.

5. Turunnya malam Lailatul Qadar

5 Keutamaan Tiap 'Ashra', 10 Hari Penting di Bulan Ramadantheistanbulinsider.com/Harold Litwiler

Lailatul qadar turun pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Malam yang diberi julukan lebih baik dari seribu bulan memberikan keistimewaan bagi umat islam. Rahmat dan keberkahan turun saat malam ini. Umat muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan keutamaan malam lailatul qadar. Itikaf di masjid menjadi kegiatan penting yang dilakukan selama sepuluh bulan terakhir. Ini merupakan ibadah yang dapat memperbanyak pahala saat bulan Ramadan.

Tiap-tiap ashra ini memiliki keistimewaan yang memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya untuk beribadah. Perbanyaknya ibadah, sedekah dan juga lakukan itikaf dengan khusyuk dan keikhlasan pada Allah SWT.

Nah, itulah makna setiap ashra di bulan Ramadan. Semoga keberkahan selalu melimpahi kita pada Ramadan kali ini, ya!

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Nurul Aulia Photo Verified Writer Nurul Aulia

Ketika dia sedang tidak menulis, kamu akan menemukan dia sedang sibuk rebahan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya